Jumat, 01 September 2017

Bagian Keempat IPS VIII Revisi 2017





Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Edisi Revisi 2017:
BAB IV
Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
A.     Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
1.    Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat
2.    Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
B.     Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan
1.    Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
2.    Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa
3.    Pengaruh Sistem Sewa Tanah
4.    Pengaruh Sistem Tanam Paksa
5.    Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
C.     Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
1.    Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia
2.    Organisasi Pergerakan Nasiona Indonesia
3.    Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
4.    Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
Bab IV
Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan

Prawacana
Perhatikan gambar peta posisi Indonesia diantara negara-negara Asia dan Australia. Bandingkan luas NKRI dengan negara-negara tetangga. Indonesia adalah negara yang besar. Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan berbagai budaya. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia. Hubungan dagang dan interaksi budaya, merupakan contoh hubungan Indonesia dengan bangsa-bangsa asing. Hubungan dengan bangsa-bangsa asing tidak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing, adalah terjadinya penjajahan pada masa lalu. Penjajahan telah menyebabkan perubahan dalam aspek: geografi; sosial; budaya; dan politik.
Penjajahan menyebabkan penderitaan bangsa Indonesia. Rakyat di berbagai daerah berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, tetapi seringkali gagal. Bangsa Indonesia sadar bahwa perlawanan di berbagai daerah gagal mengusir penjajah karena kurangnya persatuan dan kesatuan. Pada awal abad XX bangsa Indonesia menemukan strategi baru perjuangan kemerdekaan, yakni: melalui organisasi pergerakan nasional.
Pergerakan nasional merupakan perjuangan mencapai kemerdekaan dengan organisasi modern dan melalui berbagai cara. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, merupakan tonggak penting gerakan persatuan nasional. Semangat persatuan dan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka, dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
Melacak perjuangan bangsa dalam menghadapi berbagai terpaan pada masa lalu sangat penting, karena menjadi cermin kehidupan sekarang dan yang akan datang. Pada bagian ini kalian akan mempelajari bagaimana perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dalam aspek geografi; ekonomi; sosial; dan politik. Bagaimana proses perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pada masa lalu? Uraian berikut ini dapat membantu melacak perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah.

Tujuan
Setelah mempelajari uraian pada bab ini, kalian diharapkan mampu:
1.      Menjelaskan latar belakang, proses, dan reaksi bangsa Indonesia terhadap kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
2.      Mendeskripsikan kondisi bangsa Indonesia akibat monopoli dan adu domba penjajah.
3.      Mendeskripsikan pengaruh kebijakan kerja paksa, sistem sewa tanah, dan sistem tanam paksa pada masa penjajahan.
4.      Menjelaskan perjuangan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan imperialisme Barat.
5.      Menganalisis pergerakan kebangsaan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
6.      Mendeskripsikan perjuangan pergerakan kebangsaan pada masa pendudukan Jepang.
7.      Menjelaskan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
8.      Menyajikan hasil analisis perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

A.     Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Keunggulan lokasi berperan penting terhadap kegiatan ekonomi, transportasi, dan komunikasi masyarakat Indonesia. Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia juga menjadi salah satu pendorong bangsa-bangsa asing untuk datang ke Indonesia. Bukan hanya bangsa-bangsa Asia, tetapi bangsa-bangsa Eropa yang letaknya ribuan kilometer dari Indonesia tertarik dan berdatangan ke Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia, sempat merugikan bangsa Indonesia. Keinginan mereka menguasai Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme, melahirkan dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Uraian berikut ini akan membahas dampak kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
Pada materi Kelas VII, kalian telah mempelajari perkembangan masyarakat Indonesia pada masa: praaksara; pengaruh Hindu-Buddha; dan pengaruh Islam. Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa, wilayah Indonesia telah berkembang maju sebagai pusat ekonomi; sosial; dan politik bangsa-bangsa Asia. Hubungan politik kerajaan-kerajaan, telah terjalin sejak masa perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam. Hubungan sosial tercatat dengan banyaknya duta-duta asing di Indonesia untuk urusan: agama; pengetahuan; dan teknologi. Kegiatan ekonomi antarbangsa juga telah terjalin begitu erat antara Indonesia dan bangsa-bangsa asing. Kerajaan-kerajaan merdeka, berkembang di berbagai penjuru Indonesia. Kondisi ini berubah ketika bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia. Untuk memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, kalian terlebih dahulu perlu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat serta perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

1.      Latar belakang Kedatangan Bangsa Barat
Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan kekayaan Indonesia? Kekayaan apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Untuk memahami faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, kerjakan aktivitas kelompok berikut ini.

Aktivitas Kelompok
1.      Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2.      Carilah referensi tentang latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia menggunakan ensiklopedia, buku di perpustakaan, atau internet.
3.      Dengan menggunakan berbagai sumber, jawablah pertanyaan di bawah ini:
a.       Daya tarik apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia?
b.      Faktor pendorong apa saja yang menyebabkan bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia?
4.      Tuliskan hasil diskusimu pada tabel berikut.
No
Daya Tarik Indonesia
Faktor Pendorong









5.      Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas.
6.      Catatlah hasil kesimpulan dari diskusi tersebut.

Kalian telah mendiskusikan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa saja yang kalian temukan dalam diskusi itu? Beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa Barat ke Indonesia, antara lain sebagai berikut.

a.       Daya tarik Indonesia bagi Bangsa-bangsa Barat
Perhatikan gambar rempah-rempah di atas! Apakah di sekitar tempat tinggalmu terdapat tanaman tersebut? Apakah kalian pernah melihat barang-barang tersebut? Berbagai komoditas rempah-rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia itulah yang menjadi incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa-bangsa Barat.
Mengapa bangsa-bangsa Barat sangat membutuhkan rempah-rempah? Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa, memiliki perbedaan kondisi alam. Lokasi memengaruhi perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Hal ini mengakibatkan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa bersyukur, karena dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa hidup di daerah tropis yang subur.
Keberadaan musim hujan dan kemarau di Indonesia, memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tanaman kebutuhan sehari-hari, dapat ditanam di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang memiliki 4 musim, yakni: musim panas; musim dingin; musim semi; dan musim gugur.
Berdasarkan kenyataan di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa bangsa-bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah karena mereka sangat membutuhkan, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa, dapat digunakan untuk: mengawetkan makanan; bumbu masakan; dan obat-obatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia, kaya akan rempah-rempah sehingga bangsa-bangsa Barat berusaha memperolehnya.

b.      Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel)
Gold, Glory, Gospel merupakan motivasi bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan samudera. Terkenal dengan sebutan 3G karena memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf G. Apa yang dimaksud dengan: Gold, Glory, Gospel?
Gold artinya emas, yang identik dengan  kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan. Itulah yang membuat mereka melakukan ekspedisi dan penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

Wawasan
Terdapat 2 bentuk imperialisme, yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.
a.       Imperialisme Kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang sebelum Revolusi Industri (1750-1850) dengan semboyan 3G. Suatu negara, merebut negara lain untuk menyebarkan agama; mendapatkan kekayaan; dan menambah kejayaanya. Negara pelopornya adalah: Spanyol dan Portugal. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada masa awal seperti Portugis; Spanyol; dan Belanda, adalah bentuk imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan pada masa tersebut, adalah untuk dikeruk keuntungannya.
b.      Imperialisme Modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan ekonomi, timbul sesudah Revolusi Industri dalam rangka mencari bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari daerah jajahan untuk sumber bahan baku dan pasar bagi hasil-hasil industri serta tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Di Indonesia imperialism modern berkembang setelah tahun 1870, pasca kebijakan Politik Pintu Terbuka.
Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki atau menyewakan tanah kepada pengusaha swasta. Pengusaha dapat menyewa tanah dari Gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun. Sejak tahun 1870, Indonesia menjadi negeri bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa. Indonesia juga menjadi negeri tempat menjual hasil produksi dan tempat penanaman modal asing.
Sejak saat itu, Indonesia dibuka untuk kepentingan modal asing. Politik ini disebut: Politik Pintu Terbuka. Banyak negara menanamkan modalnya, seperti: Belanda; Inggris; Amerika; Jepang; Belgia; dan masih banyak lagi. Dengan demikian, imperialisme Indonesia telah bersifat internasional. Modal asing terutama ditanamkan dan dikembangkan dalam sektor: pertanian; karet; teh; tembakau; kopi; dan pertambangan minyak bumi.

c.       Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah sangat lama bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempah-rempah, bahkan Sebelum Masehi. Mengapa mereka tidak mencari sendiri ke Indonesia? Pada masa tersebut mereka masih kesulitan terutama masalah transportasi; kondisi politik; dan keamanan. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850, merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri?
Revolusi Industri adalah perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dengan menggunakan tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menyebabkan barang dapat dihasilkan dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang cepat. Mereka memerlukan bahan baku yang lebih banyak sekaligus juga memerlukan daerah pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya.
Salah satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu, dapat memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan mesin uap, Revolusi Industri didukung berbagai penemuan lain, seperti: kompas; mesin pemintal; dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa-bangsa Barat untuk melakukan berbagai petualangan.

Renungkan
Kekayaan alam Indonesia berupa rempah-rempah, menjadi salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Mereka menjadi kaya raya karena memperdagangkan hasil bumi Indonesia dengan harga yang tinggi. Sampai saat ini semua hasil bumi tersebut, masih tumbuh subur di Indonesia. Bangsa Indonesia harus selalu memperhatikan bidang pertanian dan perkebunan sehingga tetap menjadi penghasil utama rempah-rempah dunia.

2.      Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Kegiatan apa saja yang mereka lakukan dalam perjalanan tersebut?
Perhatikan peta rute kedatangan bangsa Belanda di atas. Belanda adalah negara yang paling lama menjajah Indonesia. Selain Belanda, bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan, adalah: Portugis; Spanyol; dan Inggris. Untuk mengetahui bagaimana perjalanan bangsa Barat datang ke Indonesia, lakukan kegiatan berikut ini.

Aktivitas Kelompok
1.      Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang.
2.      Carilah sumber dari buku atau internet tentang kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda ke Indonesia.
3.      Diskusikan dalam kelompokmu, rute yang dilewati bangsa-bangsa Barat tersebut ke Indonesia.
4.      Gambarlah poster peta dunia yang menunjukkan lokasi Indonesia dan negara-negara Eropa.
5.      Tandailah pada peta tersebut, rute kedatangan bangsa-bangsa Barat tersebut ke Indonesia.
6.      Pada peta tersebut, deskripsikan secara singkat kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
7.      Pajanglah hasil karyamu di pajangan dinding kelas.
8.      Lakukan kunjungan karya kepada kelompok lain.
9.      Tuliskan kesimpulanmu secara individu pada buku catatanmu.
10.  Mintalah penjelasan guru pada materi yang kalian belum pahami.

Kalian telah mencoba menemukan rute kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Berikut ini uraian yang akan membantumu memahami bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia.

a.       Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku
Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah, diawali dari Kota Lisabon Portugis.
Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Tahun 1511 Alfonso d’Albuquerque mencapai Malaka dan Myanmar.  Tahun 1512 Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku. Selanjutnya Portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku.

b.      Ekspedisi Bangsa Inggris
Persekutuan dagang milik Inggris, diberi nama: EIC (East Indian Company). Di dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur.

c.       Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)
Jayakarta merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi markas VOC. Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut Belanda, Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati Samudera Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
Kedatangan Houtman di Indonesia, kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya. Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia, maka muncullah persaingan diantara mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602 didirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC/ Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.
Gubernur Jenderal pertama VOC, adalah: Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan VOC di Ambon Maluku. Namun kemudian pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan. Selain itu, Belanda ingin menyingkirkan saingan mereka, yaitu: Portugis di Malaka.
Pangeran Jayawikarta (penguasa bagian wilayah Banten) memberi izin kepada VOC untuk mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Selain memberikan izin kepada VOC, Pangeran Jayawikarta juga memberikan izin pendirian kantor dagang kepada EIC (Inggris). Kebijakan ini membuat Belanda merasa tidak menyukai Pangeran Jayawikarta.
Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterszoon Coen, membujuk penguasa Kerajaan Banten untuk memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus memohon agar izin kantor dagang Inggris EIC dicabut. Pada tanggal 31 Mei 1619, keinginan VOC dikabulkan Raja Banten. Momentum inilah yang kemudian menjadi mata rantai kekuasaan VOC dan Belanda pada masa berikutnya. VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan penguasa Banten. Jayakarta oleh VOC diubah namanya, menjadi: Batavia. VOC mendirikan benteng sebagai: tempat pertahanan; pusat kantor dagang; dan pemerintahan. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran perluasan kekuasaan Belanda pada perjalanan sejarah selanjutnya.

Renungkan
Pelayaran dari Eropa ke Indonesia, merupakan perjalanan yang berat. Bangsa-bangsa Barat berani melakukan perjalanan karena semangat mereka untuk mencapai kejayaan dan kekayaan. Kalau mereka bisa, pasti bangsa Indonesia juga bisa. Karena itu, kalian harus selalu memiliki cita-cita yang tinggi dan semangat baja untuk mencapai keberhasilan.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar