Selasa, 03 Juli 2012

Pekan Koperasi


Garut Cooperative Fair 2012
Pemukulan Bedug oleh Bupati Garut  H. Aceng HM Fikri, S. Ag
Gerakan Koperasi sesungguhnya bukan sekadar pembentukan badan usaha yang bertujuan menggalang kerjasama diantara orang-orang yang mempunyai keterbatasan ekonomi, tetapi ia memiliki makna untuk mencapai tujuan bersama yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para anggotanya. Subtansinya, Gerakan Ekonomi bermakna menggerakan seluruh potensi ekonomi dalam rangka membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perlu dipahami bahwa ekonomi tumbuh bukan hanya ditentukan oleh usaha swasta, perusahan-perusahan swasta besar dan menengah, juga bukan hanya oleh Badan-badan Usaha Milik Negara serta Badan Usaha Milik Daerah, akan tetapi juga sangat ditentukan oleh ekonomi yang disumbang oleh Gerakan Koperasi serta UMKM. Dengan demikian, Koperasi harus kita tumbuh kembangkan. Untuk itu sebagai wujud tanggung jawab nyata terhadap pengembangannya, seluruh pihak khususnya kalangan pengusaha besar perlu kiranya mengembangkan bentuk kemitraan dengan Koperasi dan UMKM. Sebab Koperasi dan UMKM bukanlah pesaing, melainkan pendukung usaha yang akan turut menguatkan dan mengembangkan usaha dengan modal besar.”

Demikian pidato Bupati Garut H. Aceng HM Fikri, S.Ag, Kamis pagi (28 Juni 2012) saat membuka “Garut Cooperative Fair 2012” di depan Ramayana Supermarket. Sejumlah 25 Koperasi, 45 Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta 8 Perusahaan ambil bagian pada penyelenggaraan Garut Cooperative Fair 2012 kali ini. Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan, adalah: Meningkatkan apresiasi terhadap Koperasi dan kesadaran berkoperasi, serta mensosialisasikan potensi organisasi dan daya dukung Koperasi sebagai Pelaku Ekonomi Rakyat. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-65 tingkat Kabupaten Garut direncanakan digelar mulai tanggal 28 Juni hingga 2 Juli 2012 mendatang di areal Ramayana Mall Garut. Selama lima hari ke depan, masyarakat Garut akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan, seperti: Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian, Temu Aspirasi Gerakan Koperasi, Pameran Pesta Buku, Bursa Ponsel Murah, Gelar Produk KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah), Bazar Usaha Kecil dan Menengah Garut, serta Talk Show dengan Koperasi dan UMKM Berprestasi. Selain itu, digelar juga berbagai perlombaan diantaranya: Cerdas Cermat Perkoperasian, Jalan Sehat, Pagelaran Seni Budaya, Festival Musik, Dance Competition, Lomba Memasak, Fashion Show Batik Garutan, serta Seni Ketangkasan Domba Garut.
Dalam kesempatan itu Bupati mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas diselenggarakannya Garut Cooperative Fair 2012 dan berharap apa yang dilakukan, esensinya merupakan bagian upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, apalagi didalamnya ditampilkan beragam potensi dan produknya dari berbagai Koperasi di seluruh Kabupaten Garut.
Bupati mengharapkan juga, agar seluruh potensi yang ada termasuk Koperasi, mampu bergerak bersama dalam meningkatkan kapasitas pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sangat strategis, terutama untuk meningkatkan promosi produk yang dihasilkan oleh Koperasi dan UMKM, sehingga lebih dikenal di masyarakat.

Kilas Balik Hari Koperasi
Setelah Indonesia Merdeka, pada bulan Desember 1946, Ir. Teko Sumodiharjo diangkat sebagai Dirjen Perekonomian Rakyat yang menangani Koperasi. Kepala Jawatan dipegang oleh R.S Soeriaatmadja. Di tahun tersebut diselenggarakan Konferensi di Ciparay Jawa Barat untuk membentuk Pusat Koperasi Priangan yang diantara tugasnya secepat-cepatnya menyelenggarakan Kongres Koperasi Seluruh Indonesia. Menjelang penyelenggaraan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya tanggal 11-14 Juli 1947, para pemimpin Gerakan Koperasi di Jawa Barat (Priangan) menetapkan untuk mengirim utusan ke Yogyakarta (ibukota RI). Waktu itu mereka bermaksud untuk menemui Bung Hatta, yang bukan saja dihormati sebagai Wakil Presiden, tetapi juga sebagai ahli ekonomi dan penganjur Gerakan Koperasi.
Utusan terdiri atas Niti Soemantri, Kastura, Much. Muchtar dan Kyai Lukman Hakim. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang berbagai masalah yang dihadapi Gerakan Koperasi dalam mengembangkan Koperasi, khususnya di daerah Jawa Barat. Pada umumnya, usaha yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan Bung Hatta. Selain bertemu dengan Bung Hatta, utusan Gerakan Koperasi Priangan juga menemui R.S. Soeria Atmadja (Kepala Jawatan Koperasi Pusat) yang berkedudukan di Magelang, dan R.M. Margono Djojohadikusumo (Presiden Direktur Bank Negara Indonesia).
Dengan R.M. Margono Djojohadikusumo, utusan Gerakan Kopeasi Priangan sependapat, bahwa untuk kepentingan Gerakan Koperasi Indonesia, sebelum Gerakan dapat mewujudkan usaha-usahanya sendiri, maka pada Bank Negara Indonesia akan dibentuk ”Kamar Koperasi”, yang bertugas untuk menyelenggarakan kredit bagi Gerakan Koperasi di seluruh Indonesia.
Melalui persiapan tersebut, maka Pusat Koperasi Priangan mengambil prakarsa untuk menyelenggarakan Kongres Koperasi Pertama di Tasikmalaya. Dengan pertimbangan, kota Tasikmalaya termasuk daerah yang paling aman. Pengurus Pusat Koperasi Priangan yang sebenarnya berkedudukan di Bandung juga mengungsi ke Tasikmalaya, yang pada waktu itu merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat untuk sementara. Pada tanggal 11-14 Juli 1947, Pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang Pertama di Tasikmalaya (di gedung Pabrik Tenun Perintis milik Pusat Koperasi Kabupaten Tasikmalaya) yang terletak di Jalan Ciamis No. 40. Dihadiri 500 orang utusan Koperasi se Jawa, Madura, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Sungguh luar biasa, karena ketika itu di seluruh negeri sedang dicekam situasi sulit dan genting. Nyala semangat untuk mengobarkan Panji Koperasi, telah menembus segala keterbatasan. Pelaksanaan Kongres dipercayakan kepada Pusat Koperasi Kabupaten Tasikmalaya (PKKT). Tanggal 12 Juli kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia, yang hingga saat ini selalu diperingati.
Kongres Koperasi I yang berlangsung 11 – 14 Juli 1947 di Tasikmalaya, menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain :
1.        Dibentuknya SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia) berkedudukan di Tasikmalaya.
2.        Azas Gotong Royong
3.        Menetapkan Peraturan Dasar SOKRI
4.        Menetapkan Pengurus serta Presidium yang diketuai oleh Niti Sumantri.
5.        Kemakmuran rakyat harus dilaksanakan berdasarkan pasal 33, dengan Koperasi Rakyat, Koperasi Ekonomi, sebagai alat pelaksanaan.
6.        Mendirikan Bank Koperasi Sentral
7.        Ditempatkan konsep Koperasi Rakyat Desa yang meliputi tiga usaha; kredit, konsumsi dan produksi, dengan pernyataan bahwa Koperasi Rakyat Desa harus dijadikan dasar susunan SOKRI.
8.        Memperhebat dan memperluas Pendidikan Koperasi Rakyat di kalangan masyarakat.
9.        Distribusi barang-barang penting harus diselenggarakan oleh Koperasi.
10.    Memutuskan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Indonesia yang tiap–tiap tahun diperingati.
Pagi harinya dilakukan peletakan Tugu Koperasi yang diresmikan pada tanggal 12 Juli 1950. Dilanjutkan siang harinya diadakan Pameran Hasil Kerajinan Koperasi Kabupaten Tasikmalaya di ruangan Kongres.
Kongres Pertama ini juga menetapkan Lambang Koperasi Indonesia yang diciptakan oleh Suwarmin, sebagai logo resmi.
KETUA Dewan Koperasi Indonesia, H. Niti Soemantri, saat menyematkan Bintang Emas Koperasi kepada Bung Hatta yang ditetapkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia, pada Kongres Koperasi ke II di Gedung Merdeka Dwi Warna, Jalan Asia Afrika, Bandung, 15 Juli 1953

Koperasi Garut
Sampai akhir tahun 2009 Kabupaten Garut memiliki 1.218 unit dengan jumlah anggota mencapai kurang lebih 10% dari penduduk Garut. Perkembangan Koperasi pada tahun 2010 dapat dilihat dari peningkatan jumlah Koperasi sebesar 2.7% yakni dari tahun 2009 sebesar 1.186 unit menjadi 1.218 unit pada tahun 2010, serta peningkatan jumlah anggota Koperasi sebesar 0,08% yakni dari 19.203 orang pada tahun 2008 menjadi 232.172 orang pada tahun 2008. Dengan demikian, jumlah modal usaha mengalami peningkatan sebesar 0,65% dari Rp. 254.270.620,- pada tahun 2008 menjadi Rp. 307.847.665,- pada tahun 2009. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar Koperasi yang ada di Kabupaten Garut sudah mengalami kemajuan.

Koperasi dan UKM Berprestasi
Beberapa Koperasi dan UKM di Kabupaten Garut meraih beberapa prestasi dan penghargaan. Berikut adalah data prestasi Koperasi dan UKM Kabupaten Garut yang berprestasi pada tahun 2003 dan 2006
Tahun 2003
1
KUD Cikajang
Koperasi Terbaik tingkat Nasional
2
KUD Karya Makmur
Kelompok Aneka Usaha
3
KPRI Daya Mukti
Kelompok Konsumen
4
Kopwan Kesejahteraan Rakyat
Kelompok Konsumen
5
Kopkar Sumber Alam
Kelompok Konsumen
6
Primkoppabri Samarang
Kelompok Konsumen
7
Primkoptama Mitrapp
Kelompok Konsumen
8
Primkoveri Bayongbong
Kelompok Konsumen
9
Primkoppad Kodim 0611
Kelompok Konsumen
10
Kop. Sekolah SMKN II Tarogong
Kelompok Sekolah Berprestasi
11
Endies, PD
UKM Berprestasi/Terbaik tingkat Provinsi
12
Serba Guna Pusaka, PD
UKM Berprestasi/Terbaik tingkat Provinsi
13
Endies, PD
UKM Berprestasi/Terbaik tingkat Kabupaten
14
Candra Mekar, PD
UKM Berprestasi/Terbaik tingkat Kabupaten
Tahun 2004
1
KSP Raharja
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
2
KUD Cikondang
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
3
KPRI Guru Malangbong
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
4
KWP Bungbulang
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
5
Koppabri Kadungora
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
6
Kowarta
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
7
Primkopad Rem 062/TN
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
8
Koppontern Miftahul Ulum
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
9
Kopkar BRI Intan
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
10
Koperasi Ikatan Keluarga Pasar (IKP)
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
11
BMT Ar-Ridwan
Koperasi Berprestasi Terbaik Kab. Garut
12
WAPINA, PD
UKM Berprestasi/Terbaik tingkat Provinsi
13
Batik Garutan RM
UKM Berprestasi/Terbaik tingkat Provinsi
Tahun 2006
1
KUD Mandiri Bayongbong
KUD Terbaik tingkat Jawa Barat
2
PRIMKOPTI Garut
Koperasi Pengrajin Terbaik tingkat Jawa Barat
3
KSP Raharja
Koperasi Simpan Pinjam Terbaik tingkat Jawa Barat
4
PT. Herlinah Cipta Pratama
UKM Berprestasi tingkat Jawa Barat
5
PT. ZOCHA
UKM Pengabdi Pariwisata tingkat Jawa Barat
6
PD. PRIMA LEATHER KSP Rahatja
Stand Terbaik II pada Pameran Nasional
7
Batik Garutan
DJI SAM SOE AWARD 2006 tingkat Nasional
8
SEALAND
Juara Lomba Desain Produk Kulit tingkat Nasional
Sumber : Dinas Koperasi dan Pasar Kabupaten Garut

Pada Tahun 2004, Penghargaan Bhakti Koperasi Tingkat Provinsi Jawa Barat diberikan kepada:
1
Hj. Aminah Mussadad
Ketua Koppontren Darussalam Kab.Garut
2
Hj. Ecin Kuraesin
Ketua Koperasi PASI Kab. Garut
3
H. Amung
Ketua DEKOPINDA Kab. Garut

Tabel Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha Koperasi di Kabupaten Garut
Tahun 2009-2010
No
Uraian
2009
2010
Perkembangan (%)
1
Jumlah Koperasi
1.251
unit
1.268
unit
1,36
2
Jumlah Anggota Koperasi
220.507
orang
218.976
orang
0,69
3
Jumlah Modal Koperasi
370.031.097.0000
Rp.
445.287.884.000
Rp.
20,34
4
Volume Usaha
363.949.312.000
Rp.
497.335.764.000
Rp.
36,65
5
SHU
9.486.198.000
Rp.
11.130.212.000
Rp.
17,33
6
Manager
178
Orang
190
Orang
6,74
7
Karyawan
4.173
Orang
4.498
Orang
7,79
Sumber : Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Garut

Tabel Keragaman Kelembagaan Koperasi di Kabupaten Garut
Posisi 30 November 2010
No
Jenis Koperasi
Jumlah Unit
Aktif

Tidak Aktif

Bubar

Jumlah Anggota
( orang )
Total Aset
(000Rp)
1
Kop.Unit Desa (KUD)
35
32 
3
-
91.116
89.787.388
2
Kop. Serba Usaha
187
92
47
-
23.279
18.131.824
3
Kop. Pondok Pesantren
157
48 
43
2
12.665
16.221.673
4
Koperasi Simpan Pinjam
26
24
-
8.139
22.887.687
5
Kop. BMT/KMT/KJM
100
35 
20
-
9.903
7.810.429
6
Kop. Pegawai Negeri
88
79 
8
1
18.221
78.861.035
7
Kop. Karyawan
72
58 
14
7.922
30.078.526
8
Kop. AD
3
2.028
5.393.922
9
Kop. Polisi
2
1.479
2.470.201
10
Kop. Wanita
55
51 
4
5.700
4.370.580
11
Kop. Primkoptama
28
20
    8 
-
3.200
3.371.904
12
Kop. Peppabri
19
19 
2.044
1.845.992
13
Kop. Primkoveri
18
11 
1.618
967.437
14
Kop. Warga Desa
195
63
59 
6.773
20.591.490
15
Kop. kerajinan (Kopinkra)
18
926
3.345.949
16
Kop. Pemuda
1
-
50 
467.571
17
Koperasi Pedagang Kaki Lima
1
-
25
6.625
18
Kop. Mahasiswa
1
-
142 
7.150
19
Kop. Jamu Gendong 
1
20 
5.300
20
Kop. Profesi
1
45
584.578
21
Kopermas
10
304 
2.452.221
22
Kop. Pertanian
10
404 
16.704.879
23
Kop. Perkebunan
9
-
476
5.843.695
24
Kop. Perikanan
7
247
209.610
25
Kop. Peternakan
8
-
347 
895.953
26
Kop. Gapoktan
 20
13
7
-
1.105
403.352
27
Kop. Jasa
 9
5
4
-
291
59.515
28
Kop. Pasar (Koppas)
 23
7
4
-
1.733
 872.835
29
Koperasi P3A Mitra Cai
13
10
337 
272.545
30
Kop. Lainnya
104
38
39
-
11.914
27.816.888
31
Kop. Sekunder
 3
1
2
3
17.993
7.328.343
Sumber : Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Garut

Selain Koperasi, UKM memberikan peranan yang cukup signifikan dalam memberdayakan Ekonomi Kerakyatan di Kabupaten Garut. Perkembangan jumlah dan volume usahanya tersaji dalam tabel berikut:

Tabel Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha UKM di Kabupaten Garut
Tahun 2009-2010
No
Uraian
2009
2010
Perkembangan (%)
1
Jumlah UKM
12.078
Unit
12.433
Unit
36,85
2
Jumlah Modal Sendiri
346.900.150.187
Rp.
360.776.156.194
Rp.
7,34
3
Volume Usaha
822.715.108.077
Rp.
855.661.152.400
Rp.
16,57
4
Asset
407.976.289.160
Rp.
424.295.340.726
Rp.
7,86
5
Modal Luar
83.441.715
Rp.
86.779.421
Rp.
55,31
6
Tenaga Kerja
26.699
Orang
27.767
Orang
46,38
Sumber : Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Garut

Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI Tahun 2011 diberikan kepada :
1.    Drs. H. Nandang Anwar (PKP-RI Kabupaten Garut)
2.    Ir. H. Tendy Kusmayadi, MP (KPGS Cikajang)
3.    H. Maman Surahman (KPRI Winaya Sejahtera Selaawi)

Penghargaan Koperasi Berprestasi Tahun 2011 :
1.    Konsumen :
1)   KPRI Marga Mulya Cibatu,
2)   Primkop Polres Garut,
3)   Primkop Kartika Kodim 0611 Garut.
2.    Produsen :  Kopwan Margayuana Kecamatan Cibatu
3.    Jasa : 
1)   KBMT Cibalong,
2)   Koppontren Miftahul Ulum Karangpawitan,
3)   Kopegtel Garut.
4.    Koperasi Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam :
1)   KPRI Winaya Sejahtera Selaawi,
2)   KPRI Rikrik Gumati,
3)   KPRI Warga Depag Hikmat.
5.    Pemasaran : 
1)   KPGS Cikajang,
2)   KUD Mandiri Bayongbong,
3)   KUD Mandiri Cisurupan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar