Uang
berbicara dalam sebuah bahasa yang dimengerti semua bangsa. Namun, lebih
gampang menulis tentang uang, daripada mendapatkannya. Meskipun, yang
membedakan manusia dari binatang, adalah: uang.
Buck
Kulit dan bulu binatang, tentulah amat
bernilai bagi manusia pada peradaban masa lalu. Orang Kanada menggunakan kulit
bulu berang-berang tebal nan mewah yang dihasilkan oleh negeri mereka serta
begitu populer di kalangan pedagang topi dan sandang Eropa. Lebih jauh ke
Selatan lagi –di daerah jajahan Inggris,
para pemukim memanfaatkan kulit rusa Amerika Utara yang sangat penting artinya
dalam perdagangan. Tiap-tiap kulit rusa, dikenal sebagai: Buck –sebuah kata yang terus
hidup sebagai istilah slang untuk Dolar. Hingga kini, kata “buck” umumnya
digunakan oleh orang Amerika untuk merujuk kepada “satu dolar” AS dalam
percakapan sehari-hari –informal. Selain
itu, nickname atau bahasa slang untuk
dolar pun seringkali disebut sebagai: Greenback. Greenback berasal dari
lembaran kertas Dollar Amerika yang berwarna hijau. Merupakan istilah pertama
yang digunakan untuk menyebut uang kertas Amerika pada periode Agustus 1861
hingga April 1862 (saat perang saudara di Amerika/Civil War).
Kulit Rusa "Buck" Amerika |
Di sepanjang sejarah, adakalanya
komoditas dan benda-benda berharga menciptakan sebuah sistem ekonomi –yang sedikit menyerupai sebuah sistem uang.
Tetapi sistem tersebut sangat terbatas cakupan dan manfaatnya. Uang primitif
berfungsi optimal dalam suatu komunitas suku atau dalam suatu pasar, dengan
regulasi yang sangat ketat. Komoditas-komoditas tahan lama –seperti: kulit kerang dan batu,
menawarkan penyimpanan nilai jangka panjang. Tetapi karena merupakan produk
alam, maka ukuran; tekstur; warna; dan kualitas mereka, tentu beragam. Sebuah
kulit kerang, tidak akan bernilai sama persis dengan kulit kerang lainnya –sehingga sukar menggunakan sembarang kulit
kerang dalam suatu sistem perdagangan. Beberapa kulit kerang boleh jadi
sedemikian melimpah di daerah pantai, sehingga terlalu umum untuk dipakai
sebagai uang.
Sesudah makanan, tampaknya manusia
menghargai logam sebagai komoditas paling populer dalam pertukaran. Logam
mempunyai lebih banyak manfaat praktis dan nilainya berumur lebih panjang serta
lebih luas jangkauannya. Karena awet, ia bisa menjadi tempat penyimpanan nilai
yang bagus. Selain itu, logam bisa dibuat menjadi kepingan yang lebih kecil dan
lebih besar. Dari Skandinavia hingga Afrika, orang menggunakan benda-benda dari
besi yang dibakukan secara khusus sebagai uang. Di Afrika Barat, orang
menggunakan cincin tembaga –yang disebut:
Manilla sebagai mata uang khas.
Seiring berkembangnya teknologi, jenis
objek yang dikehendaki menjadi makin canggih –dengan penemuan bermacam-macam jenis logam. Dari logam-logam yang
ada, emas-lah yang paling luas dihargai. Emas memang Cuma mempunyai sedikit
manfaat praktis –di luar perhiasan dan
beberapa aplikasi teknologi canggih modern, tetapi orang di seluruh dunia
tertarik kepadanya. Sekalipun tidak ada kegunaannya, bukti empiris menampakkan
bahwa: “di mana pun orang ingin menyentuhnya; mengenakannya; bermain-main
dengannya; dan memilikinya”. Ditambah lagi, emas tetap murni dan tidak berubah.
Berbeda dengan tembaga –yang berubah
menjadi hijau; besi –yang berkarat;
dan perak –yang memudar. Pada
penghujung milenium ketiga Sebelum Masehi, bangsa Mesopotamia sudah menggunakan
batangan logam mulia untuk ditukar dengan barang. Tablet lempung Mesopotamia –bertuliskan huruf Paku tahun 2.500 SM
menyebutkan: penggunaan perak sebagai sebuah bentuk pembayaran. Orang-orang
menyebut bobot seragam emas dan perak tersebut, sebagai: mina; shekel; atau talent.
Penduduk bumi, mengaitkan emas dengan
magi dan ketuhanan. Orang di seluruh dunia mengagumi kemiripan warnanya dengan
matahari. Bangsa Mesir kuno, meyakini emas adalah benda keramat kepunyaan Ra –dewa
matahari. Orang-orang India kuno, menganggap emas adalah “sperma keramat
Agni, sang dewa api”. Di kalangan kaum Inca Amerika Selatan, emas dan perak
merepresentasikan “keringat matahari dan bulan” –mereka pun memenuhi dinding kuil-kuil mereka dengan logam-logam mulia
itu. Bangsa Maya di Yukatan, mempersembahkan barang-barang dari emas kepada
dewa-dewa dalam cenote keramat
mereka. Suku Indian Chibcha –komunitas
penghuni dataran tinggi Kolombia, menyelenggarakan ritual tahunan berupa:
“menaburi pemimpin mereka dengan debu emas”. Ketika sang pemimpin menyelam di
danau keramat, airnya meluruhkan emas yang menjadi persembahan bagi paradewa.
Di kalangan orang-orang Spanyol, pemimpin itu dikenal dengan sebutan: El Dorado –sang keemasan.
Dolar
Sejarah Desa Jachymov di Ceko, terdengar
seperti sebuah naskah Hollywood murahan. Tetapi sungguh, dari kota kecil itulah
dolar tumbuh dan berkembang menjadi mata uang unggulan dunia. Jachymov
merupakan sebuah desa Bohemia berpenduduk 2.700 jiwa, terletak di atas lembah
curam di Krusnehory Pegunungan Ore –di
bagian Barat negeri yang sekarang menjadi Republik Ceko. Awalnya adalah
Count Stephan Schlik –seorang bangsawan
Bohemia menemukan lapisan perak melimpah di dekat rumah leluhurnya: Kastil
Kebahagiaan. Dari perak itu, diam-diam ia mencetak koinnya sendiri –yang menjadi dolar-dolar pertama dunia.
Koin perak yang dinamai: Groschen tersebut dicetak di kastilnya sendiri pada
tahun 1519. Karena desa itu terletak cuma beberapa kilometer dari negara bagian
Jerman Saxony, pengaruh bahasa Jerman menjadi sangat kuat. Nama lembah Jachymov
pun lebih dikenal dengan sebutan Joachimstahl –thal dalam bahasa Jerman, bermakna: lembah. Koin-koin pertama
“groschen” tersebut kemudian disebut: Joachimstahalergroschen atau
Joachimstalergulden –nama yang kelewat
panjang untuk penyebutan sehari-hari. Koin-koin itu akhirnya dikenal luas
sebagai: Talergroschen –dan kemudian
cuma: Taler atau Thaler. Dan menyebar luas ke Spanyol, juga mempengaruhi
nama-nama banyak koin Eropa yang berlainan.
Pada mulanya, Taler adalah koin perak
besar senilai tiga Mark Jerman. Tapi pada akhirnya, Taler memberikan namanya
untuk semua koin perak besar di Eropa. Ke bahasa Italia –sebagai: Tallero; dalam bahasa Belanda –sebagai Daalder; ke bahasa Swedia dan Denmark –sebagai Daler; dalam bahasa Inggris –sebagai Dollar. Taler menjadi sebuah “nama umum” untuk mata uang –karena begitu banyak negara bagian dari kota
praja Jerman yang menggunakannya.
Koin Thaler Groschen |
Koin Thaler Maria Theresa |
Satu Dolar Amerika |
Para kolonis Amerika, menjadi sangat
terbiasa menggunakan dolar sebagai unit moneter utama mereka. Pada tanggal 6
Juli 1785 –sesudah Kemerdekaan Amerika,
Kongres mengumumkan bahwa “unit uang Amerika Serikat adalah satu dolar”. Pada 2
April 1792, Kongres mengesahkan undang-undang untuk menciptakan sebuah
percetakan uang Amerika. Dan baru tahun 1794, Amerika Serikat mulai mencetak
dolar-dolar perak pertamanya. Dengan demikian, Amerika Serikat akhirnya yang
mengadopsi dolar sebagai “mata uang resmi” negaranya.
Evolusi lambang dolar |
Cikal bakal simbol "$" dalam
dolar menurut U.S. Bureau of Engraving and Printing (Biro Pahatan dan
Cetakan AS), adalah bahwa itu merupakan hasil dari evolusi Bahasa Meksiko atau
Spanyol "Ps" untuk peso, atau piastres, atau keping delapan
(juga ada teori terpisah bahwa lambang dolar bercabang dari angka 8). Teori ini
dari pembelajaran naskah kuno yang menjelaskan bahwa "S" mengambang,
lambat laun menjadi dituliskan di atas "P," mengembangkan ekivalen di
bagian atas seperti tanda berbeda "$". Selanjutnya, torehan menurun
di tengah pada tempatnya di huruf "P" menjadi hanya satu-satunya yang
penting dalam bentuk penulisannya. Lambang ini telah banyak digunakan sebelum
pengadopsian dolar Amerika Serikat tahun 1785.
Catatan:
Mata uang dalam bahasa slang:
USD – United States Dollar (Dollar
Amerika Serikat) seringkali disebut Buck
atau Greenback.
Euro – (Mata Uang Eropa Bersatu) muncul dengan
sebutan Fiber/Fibre, karena uang kertas Euro terbuat 100% dari cotton fibre asli, yang mana bertujuan
agar uang kertas lebih tahan lama.
AUD – Australlian Dollar (Dollar
Australia) seringkali disebut Aussie,
bahasa slang yang sering digunakan untuk menyebut orang-orang Australia.
NZD – New Zealand Dollar (Dollar
Selandia Baru) seringkali disebut Kiwi,
diambil dari ikon kebanggaan New Zealand, yaitu: burung kiwi. Simbol Kiwi
pertama kali muncul di abad 19, dalam salah satu lencana militer di New
Zealand. Selanjutnya, Kiwi pun menjadi lambang nasional dan menjadi salah satu
gambar pada mata uang koin di sana.
CAD – Canadian Dollar (Dollar Kanada)
seringkali disebut Loonie, karena
koin mata uang Kanada yang bergambarkan burung Loon (spesies yang banyak
terdapat di Amerika bagian Utara).
GBP – Great British Poundsterling (Poundsterling
Inggris Raya) seringkali disebut Sterling
(kependekan dari Poundsterling), atau Cable.
Hal ini dilatarbelakangi nilai tukar GBP/USD yang seringkali ditransmisikan via
jaringan kabel di tahun 1800-an, di mana broker waktu itu juga disebut Cable
Dealers.
CHF – Confoederatio Helvetica Franc
(Swiss Franc) sering disebut Swissie/Swissy, sama halnya dengan Aussie, nama
tersebut merujuk terhadap panggilan bagi orang-orang Swiss.
CNY – Chinese Yuan (Yuan China), sering
disebut dengan: Renminbi –uang rakyat.
IDR – Indonesia Rupiah, sering disebut: Perak. Rupiah berasal dari bahasa
Sansekerta: Rupaya –yang berarti: Perak.
Selain itu, dulunya, koin yang dicetak untuk membuat uang RI, terbuat dari
Perak.
***
Artikelnya Keren Bang , Lanjutkan ..
BalasHapusSaya baca ini pada tanggal 22 Maret 2017
Terimakasih,ini sangat mendidik!
BalasHapus