Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Edisi Revisi 2017:
BAB
IV
Perubahan
Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
A.
Kedatangan
Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
1.
Latar
Belakang Kedatangan Bangsa Barat
2.
Kedatangan
Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
B.
Kondisi
Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan
1.
Pengaruh
Monopoli dalam Perdagangan
2.
Pengaruh
Kebijakan Kerja Paksa
3.
Pengaruh
Sistem Sewa Tanah
4.
Pengaruh
Sistem Tanam Paksa
5.
Perlawanan
terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
C.
Tumbuh
dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan
1.
Latar
Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia
2.
Organisasi
Pergerakan Nasiona Indonesia
3.
Pergerakan
Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
4.
Perubahan
Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
Bab
IV
Perubahan
Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Prawacana
Perhatikan
gambar peta posisi Indonesia diantara negara-negara Asia dan Australia.
Bandingkan luas NKRI dengan negara-negara tetangga. Indonesia adalah negara
yang besar. Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan
berbagai budaya. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain
datang ke Indonesia. Hubungan dagang dan interaksi budaya, merupakan contoh
hubungan Indonesia dengan bangsa-bangsa asing. Hubungan dengan bangsa-bangsa
asing tidak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak
negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing, adalah terjadinya penjajahan
pada masa lalu. Penjajahan telah menyebabkan perubahan dalam aspek: geografi;
sosial; budaya; dan politik.
Penjajahan
menyebabkan penderitaan bangsa Indonesia. Rakyat di berbagai daerah berusaha
mengusir penjajah dari bumi pertiwi, tetapi seringkali gagal. Bangsa Indonesia
sadar bahwa perlawanan di berbagai daerah gagal mengusir penjajah karena
kurangnya persatuan dan kesatuan. Pada awal abad XX bangsa Indonesia menemukan
strategi baru perjuangan kemerdekaan, yakni: melalui organisasi pergerakan
nasional.
Pergerakan
nasional merupakan perjuangan mencapai kemerdekaan dengan organisasi modern dan
melalui berbagai cara. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, merupakan
tonggak penting gerakan persatuan nasional. Semangat persatuan dan tekad bangsa
Indonesia untuk merdeka, dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Pada tanggal 17
Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
Melacak
perjuangan bangsa dalam menghadapi berbagai terpaan pada masa lalu sangat
penting, karena menjadi cermin kehidupan sekarang dan yang akan datang. Pada
bagian ini kalian akan mempelajari bagaimana perubahan masyarakat Indonesia
pada masa penjajahan dalam aspek geografi; ekonomi; sosial; dan politik.
Bagaimana proses perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pada masa lalu? Uraian
berikut ini dapat membantu melacak perjuangan bangsa Indonesia mengusir
penjajah.
Tujuan
Setelah
mempelajari uraian pada bab ini, kalian diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan
latar belakang, proses, dan reaksi bangsa Indonesia terhadap kedatangan
bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
2.
Mendeskripsikan
kondisi bangsa Indonesia akibat monopoli dan adu domba penjajah.
3.
Mendeskripsikan
pengaruh kebijakan kerja paksa, sistem sewa tanah, dan sistem tanam paksa pada
masa penjajahan.
4.
Menjelaskan
perjuangan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang kolonialisme dan
imperialisme Barat.
5.
Menganalisis
pergerakan kebangsaan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
6.
Mendeskripsikan
perjuangan pergerakan kebangsaan pada masa pendudukan Jepang.
7.
Menjelaskan
perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
8.
Menyajikan
hasil analisis perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
A.
Kedatangan
Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Keunggulan
lokasi berperan penting terhadap kegiatan ekonomi, transportasi, dan komunikasi
masyarakat Indonesia. Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia juga
menjadi salah satu pendorong bangsa-bangsa asing untuk datang ke Indonesia.
Bukan hanya bangsa-bangsa Asia, tetapi bangsa-bangsa Eropa yang letaknya ribuan
kilometer dari Indonesia tertarik dan berdatangan ke Indonesia. Kedatangan
bangsa-bangsa asing ke Indonesia, sempat merugikan bangsa Indonesia. Keinginan
mereka menguasai Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme, melahirkan
dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Uraian berikut ini akan membahas
dampak kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia terhadap kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia.
Pada
materi Kelas VII, kalian telah mempelajari perkembangan masyarakat Indonesia
pada masa: praaksara; pengaruh Hindu-Buddha; dan pengaruh Islam. Sebelum
kedatangan bangsa-bangsa Eropa, wilayah Indonesia telah berkembang maju sebagai
pusat ekonomi; sosial; dan politik bangsa-bangsa Asia. Hubungan politik
kerajaan-kerajaan, telah terjalin sejak masa perkembangan kerajaan bercorak
Hindu-Buddha dan Islam. Hubungan sosial tercatat dengan banyaknya duta-duta
asing di Indonesia untuk urusan: agama; pengetahuan; dan teknologi. Kegiatan
ekonomi antarbangsa juga telah terjalin begitu erat antara Indonesia dan
bangsa-bangsa asing. Kerajaan-kerajaan merdeka, berkembang di berbagai penjuru
Indonesia. Kondisi ini berubah ketika bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia.
Untuk memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, kalian
terlebih dahulu perlu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan
bangsa-bangsa Barat serta perkembangan kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia.
1.
Latar
belakang Kedatangan Bangsa Barat
Mengapa
bangsa-bangsa Barat tertarik dengan kekayaan Indonesia? Kekayaan apa saja yang
mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Untuk memahami
faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, kerjakan aktivitas
kelompok berikut ini.
Aktivitas
Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2.
Carilah
referensi tentang latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
menggunakan ensiklopedia, buku di perpustakaan, atau internet.
3.
Dengan
menggunakan berbagai sumber, jawablah pertanyaan di bawah ini:
a.
Daya
tarik apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia?
b.
Faktor
pendorong apa saja yang menyebabkan bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia?
4.
Tuliskan
hasil diskusimu pada tabel berikut.
No
|
Daya Tarik Indonesia
|
Faktor Pendorong
|
5.
Presentasikan
hasil diskusimu di depan kelas.
6.
Catatlah
hasil kesimpulan dari diskusi tersebut.
Kalian
telah mendiskusikan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
Apa saja yang kalian temukan dalam diskusi itu? Beberapa daya tarik dan faktor
pendorong bangsa Barat ke Indonesia, antara lain sebagai berikut.
a.
Daya
tarik Indonesia bagi Bangsa-bangsa Barat
Perhatikan
gambar rempah-rempah di atas! Apakah di sekitar tempat tinggalmu terdapat
tanaman tersebut? Apakah kalian pernah melihat barang-barang tersebut? Berbagai
komoditas rempah-rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia itulah yang menjadi
incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak hanya menjadi
konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran
bangsa-bangsa Barat.
Mengapa
bangsa-bangsa Barat sangat membutuhkan rempah-rempah? Indonesia dan
bangsa-bangsa di Eropa, memiliki perbedaan kondisi alam. Lokasi memengaruhi
perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Hal ini mengakibatkan
hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa
bersyukur, karena dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa hidup di daerah tropis yang
subur.
Keberadaan
musim hujan dan kemarau di Indonesia, memungkinkan berbagai tanaman mudah
tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tanaman kebutuhan sehari-hari, dapat
ditanam di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang
memiliki 4 musim, yakni: musim panas; musim dingin; musim semi; dan musim
gugur.
Berdasarkan
kenyataan di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa bangsa-bangsa Barat
membutuhkan rempah-rempah karena mereka sangat membutuhkan, sementara
persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa,
dapat digunakan untuk: mengawetkan makanan; bumbu masakan; dan obat-obatan.
Negara-negara tropis seperti Indonesia, kaya akan rempah-rempah sehingga
bangsa-bangsa Barat berusaha memperolehnya.
b.
Motivasi
3G (Gold, Glory, Gospel)
Gold,
Glory, Gospel merupakan motivasi bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan
samudera. Terkenal dengan sebutan 3G karena memang semboyan tersebut berawalan
dengan huruf G. Apa yang dimaksud dengan: Gold, Glory, Gospel?
Gold
artinya emas, yang identik dengan
kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke
Indonesia adalah untuk mencari kekayaan. Itulah yang membuat mereka melakukan
ekspedisi dan penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah
keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani
khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Wawasan
Terdapat
2 bentuk imperialisme, yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.
a.
Imperialisme
Kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang sebelum Revolusi
Industri (1750-1850) dengan semboyan 3G. Suatu negara, merebut negara lain
untuk menyebarkan agama; mendapatkan kekayaan; dan menambah kejayaanya. Negara
pelopornya adalah: Spanyol dan Portugal. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di
Indonesia pada masa awal seperti Portugis; Spanyol; dan Belanda, adalah bentuk
imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan pada masa tersebut, adalah untuk
dikeruk keuntungannya.
b.
Imperialisme
Modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan ekonomi, timbul
sesudah Revolusi Industri dalam rangka mencari bahan mentah yang banyak dan
pasar yang luas. Mereka mencari daerah jajahan untuk sumber bahan baku dan
pasar bagi hasil-hasil industri serta tempat penanaman modal bagi kapital
surplus. Di Indonesia imperialism modern berkembang setelah tahun 1870, pasca
kebijakan Politik Pintu Terbuka.
Politik
Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki atau menyewakan
tanah kepada pengusaha swasta. Pengusaha dapat menyewa tanah dari Gubernemen
dalam jangka waktu 75 tahun. Sejak tahun 1870, Indonesia menjadi negeri
bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa. Indonesia juga menjadi negeri tempat
menjual hasil produksi dan tempat penanaman modal asing.
Sejak
saat itu, Indonesia dibuka untuk kepentingan modal asing. Politik ini disebut:
Politik Pintu Terbuka. Banyak negara menanamkan modalnya, seperti: Belanda;
Inggris; Amerika; Jepang; Belgia; dan masih banyak lagi. Dengan demikian,
imperialisme Indonesia telah bersifat internasional. Modal asing terutama
ditanamkan dan dikembangkan dalam sektor: pertanian; karet; teh; tembakau;
kopi; dan pertambangan minyak bumi.
c.
Revolusi
Industri
Revolusi
Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah sangat lama
bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber
rempah-rempah, bahkan Sebelum Masehi. Mengapa mereka tidak mencari sendiri ke
Indonesia? Pada masa tersebut mereka masih kesulitan terutama masalah
transportasi; kondisi politik; dan keamanan. Revolusi Industri yang terjadi
sekitar tahun 1750-1850, merupakan salah satu pendorong kedatangan
bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri?
Revolusi
Industri adalah perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dengan
menggunakan tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menyebabkan barang
dapat dihasilkan dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang cepat. Mereka
memerlukan bahan baku yang lebih banyak sekaligus juga memerlukan daerah
pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya.
Salah
satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan
transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu,
dapat memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan mesin uap, Revolusi
Industri didukung berbagai penemuan lain, seperti: kompas; mesin pemintal; dan
sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa-bangsa Barat untuk
melakukan berbagai petualangan.
Renungkan
Kekayaan
alam Indonesia berupa rempah-rempah, menjadi salah satu pendorong kedatangan
bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Mereka menjadi kaya raya karena
memperdagangkan hasil bumi Indonesia dengan harga yang tinggi. Sampai saat ini
semua hasil bumi tersebut, masih tumbuh subur di Indonesia. Bangsa Indonesia
harus selalu memperhatikan bidang pertanian dan perkebunan sehingga tetap
menjadi penghasil utama rempah-rempah dunia.
2.
Kedatangan
Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
Bagaimana
proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Kegiatan apa saja yang
mereka lakukan dalam perjalanan tersebut?
Perhatikan
peta rute kedatangan bangsa Belanda di atas. Belanda adalah negara yang paling
lama menjajah Indonesia. Selain Belanda, bangsa-bangsa Barat yang datang ke
Indonesia pada masa penjajahan, adalah: Portugis; Spanyol; dan Inggris. Untuk
mengetahui bagaimana perjalanan bangsa Barat datang ke Indonesia, lakukan
kegiatan berikut ini.
Aktivitas
Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 4-5 orang.
2.
Carilah
sumber dari buku atau internet tentang kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, dan
Belanda ke Indonesia.
3.
Diskusikan
dalam kelompokmu, rute yang dilewati bangsa-bangsa Barat tersebut ke Indonesia.
4.
Gambarlah
poster peta dunia yang menunjukkan lokasi Indonesia dan negara-negara Eropa.
5.
Tandailah
pada peta tersebut, rute kedatangan bangsa-bangsa Barat tersebut ke Indonesia.
6.
Pada
peta tersebut, deskripsikan secara singkat kedatangan bangsa-bangsa Barat ke
Indonesia.
7.
Pajanglah
hasil karyamu di pajangan dinding kelas.
8.
Lakukan
kunjungan karya kepada kelompok lain.
9.
Tuliskan
kesimpulanmu secara individu pada buku catatanmu.
10. Mintalah penjelasan guru pada
materi yang kalian belum pahami.
Kalian
telah mencoba menemukan rute kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
Berikut ini uraian yang akan membantumu memahami bangsa-bangsa Barat datang ke
Indonesia.
a.
Kedatangan
Bangsa Portugis di Maluku
Perjalanan
bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah, diawali dari Kota Lisabon
Portugis.
Pada
tahun 1486, Bartolomeus Diaz menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud
melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Tahun 1511 Alfonso d’Albuquerque
mencapai Malaka dan Myanmar. Tahun 1512
Antonio de Abreu dan Fransisco Serao berhasil sampai di Maluku. Selanjutnya
Portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku.
b.
Ekspedisi
Bangsa Inggris
Persekutuan
dagang milik Inggris, diberi nama: EIC (East Indian Company). Di dalamnya
bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara,
pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda. Hal ini disebabkan EIC
terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan
Asia Timur.
c.
Kedatangan
Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)
Jayakarta
merupakan pelabuhan penting di Pulau Jawa yang kemudian menjadi markas VOC.
Bagaimana proses kedatangan Belanda di Indonesia? Seorang pelaut Belanda,
Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595, armada
de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah
timur melewati Samudera Hindia. Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di
Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
Kedatangan
Houtman di Indonesia, kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya. Dengan
banyaknya pedagang Belanda di Indonesia, maka muncullah persaingan diantara
mereka sendiri. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602
didirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC/ Perserikatan Maskapai Hindia
Timur) yang merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang
Belanda.
Gubernur
Jenderal pertama VOC, adalah: Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan VOC
di Ambon Maluku. Namun kemudian pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta)
karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas
perdagangan. Selain itu, Belanda ingin menyingkirkan saingan mereka, yaitu:
Portugis di Malaka.
Pangeran
Jayawikarta (penguasa bagian wilayah Banten) memberi izin kepada VOC untuk
mendirikan kantor dagang di Jayakarta. Selain memberikan izin kepada VOC,
Pangeran Jayawikarta juga memberikan izin pendirian kantor dagang kepada EIC
(Inggris). Kebijakan ini membuat Belanda merasa tidak menyukai Pangeran
Jayawikarta.
Gubernur
Jenderal VOC, Jan Pieterszoon Coen, membujuk penguasa Kerajaan Banten untuk
memecat Pangeran Jayawikarta, sekaligus memohon agar izin kantor dagang Inggris
EIC dicabut. Pada tanggal 31 Mei 1619, keinginan VOC dikabulkan Raja Banten.
Momentum inilah yang kemudian menjadi mata rantai kekuasaan VOC dan Belanda
pada masa berikutnya. VOC menikmati keleluasaan dan kelonggaran yang diberikan
penguasa Banten. Jayakarta oleh VOC diubah namanya, menjadi: Batavia. VOC
mendirikan benteng sebagai: tempat pertahanan; pusat kantor dagang; dan
pemerintahan. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli
perdagangan. Masa inilah yang menjadi sandaran perluasan kekuasaan Belanda pada
perjalanan sejarah selanjutnya.
Renungkan
Pelayaran
dari Eropa ke Indonesia, merupakan perjalanan yang berat. Bangsa-bangsa Barat
berani melakukan perjalanan karena semangat mereka untuk mencapai kejayaan dan
kekayaan. Kalau mereka bisa, pasti bangsa Indonesia juga bisa. Karena itu,
kalian harus selalu memiliki cita-cita yang tinggi dan semangat baja untuk
mencapai keberhasilan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar