Tema IV
Modernisasi dan Perubahan Sosial
Budaya
Prawacana
Berbagai upaya yang dilakukan oleh
bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju telah berhasil membawa perkembangan
dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang teknologi,
ilmu pengetahuan dan pendidikan, politik dan ideologi, ekonomi, sosial,
komunikasi, informasi dan telekomunikasi serta bidang keagamaan. Keberhasilan
ini tidak lepas dari adanya proses modernisasi yang dilakukan pada tiap-tiap
bidang. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan modernisasi? Modernisasi
merupakan upaya mengubah kehidupan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan
yang lebih baik. Koentjaraningrat (1985) menjelaskan, modernisasi adalah usaha
untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Berdasarkan
penjelasan ini, modernisasi mencakup sistem nilai, cara berpikir, berperasaan
dan bertindak, serta teknologi yang sesuai dengan kondisi zaman sekarang.
Modernisasi yang dilakukan oleh bangsa
Indonesia tentu saja membawa pengaruh terhadap budaya bangsa, baik pengaruh
yang bersifat positif maupun pengaruh yang bersifat negatif. Salah satu
pengaruh dari modernisasi tampak pada perubahan sistem sosial budaya. Misalnya,
perubahan pola interaksi sosial. Adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi seperti handphone memungkinkan seseorang berkomunikasi tanpa
bertemu secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan keakraban dan keramahtamahan
antara satu individu dengan individu lainnya menjadi renggang. Dalam
melaksanakan modernisasi, kita tidak boleh menghilangkan unsur-unsur asli
kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu menanamkan nilai-nilai luhur
budaya bangsa sebagai landasan untuk menyikapi berbagai dinamika dan perubahan
terhadap sistem sosial budaya yang diakibatkan oleh modernisasi.
Bagaimanakah proses terjadinya
modernisasi di Indonesia? Apa saja bentuk perubahan dalam sistem sosial budaya
yang diakibatkan oleh modernisasi? Pada bagian ini, kamu akan mempelajari
modernisasi dan perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
A. Modernisasi di Indonesia
Sebagaimana bangsa-bangsa lain di dunia,
bangsa Indonesia sedang menggalakkan pembangunan dan modernisasi dalam berbagai
aspek kehidupan. Kita harus bersyukur terhadap Tuhan YME karena pembangunan dan
modernisasi di Indonesia telah berjalan dengan lancar selama ini. Pembangunan
dan modernisasi pada dasarnya diarahkan untuk menciptakan kondisi masyarakat
yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang ada sebelumnya. Hal ini dapat
dilihat dari tersedianya berbagai macam fasilitas hidup, sarana dan prasarana
yang baik sehingga mendukung berbagai sektor kehidupan masyarakat, meningkatkan
taraf hidup, serta meningkatkan martabat bangsa. Modernisasi yang dilakukan
oleh bangsa Indonesia mencakup bidang-bidang berikut ini.
1. Modernisasi di
Bidang Teknologi
Teknologi tidak dapat dilepaskan dari
aktivitas kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu, manusia telah menggunakan
teknologi dalam berbagai aktivitas kehidupannya. Diawali dengan penggunaan
teknologi sederhana seperti kapak untuk menebang pohon atau gerobak untuk
mengangkut barang. Kemudian, manusia mengembangkan teknologi tersebut dengan
menciptakan teknologi yang lebih maju seperti gergaji mesin untuk menebang
pohon dan truk bermesin diesel untuk mengangkut barang.
Gejala modernisasi di bidang teknologi
ditandai dengan perkembangan teknologi seperti munculnya teknologi yang lebih
maju dari teknologi yang sudah ada sebelumnya. Adanya kemajuan dalam penggunaan
teknologi membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan memberikan hasil yang lebih
banyak sehingga manusia secara berangsur-angsur meninggalkan teknologi lama dan
menggunakan teknologi baru.
Gejala modernisasi yang demikian juga
terjadi di Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai mengembangkan berbagai macam
teknologi untuk mempermudah pekerjaan dan meningkatkan hasil produksi dari
pekerjaan tersebut. Agar kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang
modernisasi teknologi di Indonesia, mari kerjakan tugas berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok yang beranggotakan 3-4 orang!
2.
Amatilah
Gambar 4.1 dan 4.2 berikut ini!
3.
Setelah
melakukan pengamatan, diskusikan topik-topik berikut ini bersama teman-teman
sekelompokmu!
a.
Bagaimana
proses modernisasi yang terjadi pada kegiatan di atas?
b.
Apa
manfaat modernisasi pada kegiatan di atas bagi masyarakat?
c.
Apa
hubungan antara proses modernisasi pada kegiatan di atas dan proses modernisasi
teknologi di Indonesia?
4.
Tulis
hasil diskusi kamu pada lembar hasil diskusi!
5.
Kumpulkan
hasil kerja kelompok kepada Bapak/Ibu guru untuk mendapat nilai!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Dari kegiatan tersebut, kamu dapat mengidentifikasi salah satu contoh
modernisasi teknologi di Indonesia, khususnya dalam bidang pertanian.
Penggunaan teknologi modern dalam bidang pertanian tentunya tidak hanya pada
kegiatan merontokkan padi saja. Teknologi modern juga digunakan pada kegiatan
lainnya. Misalnya, penggunaan pupuk urea sebagai pengganti pupuk kandang atau
penggunaan traktor untuk menggantikan bajak yang ditarik oleh kerbau.
Modernisasi teknologi di Indonesia dapat
kita lihat melalui perkembangan penggunaan teknologi yang digunakan, dari
teknologi sederhana, teknologi menengah, dan teknologi canggih. Teknologi
sederhana adalah jenis teknologi yang tidak memerlukan keahlian khusus untuk
mengoperasikannya, seperti gerobak, cangkul, parang, dan tombak. Teknologi
menengah adalah jenis teknologi yang sudah mulai memerlukan keahlian tertentu
untuk mengoperasikannya, seperti mesin jahit, sepeda motor, atau mesin
penggiling padi. Adapun teknologi canggih adalah teknologi yang terdiri atas
banyak komponen dan memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya, seperti
komputer dan pesawat terbang.
2. Modernisasi di
Bidang Ekonomi
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa salah satu
gejala yang muncul dalam modernisasi ekonomi adalah terjadinya industrialisasi.
Apa yang dimaksud dengan industrialisasi? Industrialisasi merupakan proses
pergantian dari penggunaan tenaga manual menjadi penggunaan tenaga mesin.
Industrialisasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
modernisasi di bidang ekonomi. Modernisasi dan pembangunan di bidang ekonomi
mempunyai satu tujuan, yaitu mencapai kehidupan bangsa yang sejahtera. Namun,
kesejahteraan bangsa tidak hanya diukur dari tingginya pendapatan masyarakat
dan pendapatan negara. Tingginya pendapatan masyarakat masih harus diukur berdasarkan
pemerataan akan hasil-hasil pembangunan ekonomi bagi masyarakat secara adil.
Untuk itulah, diperlukan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana
modernisasi bidang ekonomi di Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara
lain? Agar kamu tahu tentang gejala modernisasi ekonomi di beberapa sektor
kehidupan di Indonesia, lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Diskusikan
gejala modernisasi ekonomi yang berkaitan dengan sektor berikut!
No
|
Modernisasi
Ekonomi
|
Gejala
Modernisasi yang Terjadi
|
1
|
Sektor Pertanian
|
|
2
|
Sektor Industri
|
|
3
|
Distribusi dan Penjualan
|
|
4
|
Sektor Jasa
|
|
5
|
Pariwisata
|
|
3.
Buatlah
tabel seperti di atas di kertas yang disediakan!
4.
Tulislah
hasil diskusi kamu!
5.
Presentasikan
hasilnya di depan kelas!
Setelah kamu melakukan kegiatan di atas,
tentulah kamu sekarang tahu bahwa modernisasi bidang ekonomi telah banyak
dilakukan Indonesia. Misalnya, saja memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan
produktivitas. Upaya pemanfaatan teknologi ini memunculkan pusat-pusat industri
baik di bidang makro maupun mikro. Kemunculan pusat-pusat industri mampu
membawa perubahan pada proses produksi. Pemanfaatan teknologi dalam sektor
industri menggeser kedudukan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Gejala
pemanfaatan teknologi telah dilakukan di berbagai bidang. Dalam bidang
pertanian, misalnya, sebagai upaya meningkatkan produktivitas padi, dilakukan
penggantian pupuk kandang dengan pupuk urea, penerapan teknik irigasi baru,
penggunaan varietas bibit padi jenis baru, dan sebagainya.
3. Modernisasi di
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan
dan pendidikan ditujukan untuk mengejar ketertinggalan bangsa dari laju
pertumbuhan bangsa lain. Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan
akan mendukung peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu berdaya saing. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat mendorong lebih
cepat lajunya modernisasi dan perubahan sosial budaya. Salah satu cara untuk
mewujudkan pembentukan sumber daya manusia berkualitas adalah didirikannya
lembaga-lembaga ilmu pengetahuan dengan berbagai macam penelitiannya. Agar kamu
lebih paham tentang modernisasi yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,
lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Individu
1.
Untuk
menambah wawasan tentang modernisasi di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan,
jawablah pertanyaan berikut!
a.
Apa
yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan?
b.
Apakah
tujuan dari modernisasi ilmu pengetahuan dan pendidikan?
c.
Bagaimana
gejala modernisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia?
d.
Apa
saja contoh modernisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan yang
terjadi di Indonesia?
2.
Tulislah
jawaban kamu pada buku tugas!
3.
Kumpulkan
pada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Setelah melakukan kegiatan di atas, tentunya kamu sekarang sudah paham
bahwa modernisasi tidak akan pernah lepas dari faktor pendukung utamanya, yaitu
ilmu pengetahuan dan pendidikan. Modernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi
menjadi jembatan dalam proses Indonesia dari negara berkembang menjadi negara
maju. Ilmu pengetahuan merupakan usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Sementara pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya utuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa
ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan salah satu jalan untuk mengubah pola
pikir masyarakat dari tradisional ke pola pemikiran yang lebih modern.
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa bidang ilmu
pengetahuan dan pendidikan juga memanfaatkan teknologi modern. Gejala
modernisasi di Indonesia pada bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan salah
satunya ditandai dengan banyaknya penelitian yang menghasilkan berbagai macam
cara dan metode sebagai usaha untuk kemajuan pendidikan. Selain itu, gejala
modernisasi juga tampak pada digunakannya teknologi dan infrastruktur modern
sebagai sarana penunjang pendidikan.Teknologi dan infrastruktur pendidikan pada
masa kini inilah yang menjadikan modernisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan
pendidikan berlangsung lebih cepat, seperti adanya laboratorium yang lengkap,
buku sekolah elektronik, library online, mesin pencari data di internet,
komputerisasi data pendidikan, sistem pendidikan, kurikulum, metode
pembelajaran, diselenggarakannya kuliah online.
Gambar 4.5 menunjukkan telah
diterapkannya cara baru dalam aktivitas belajar dan sumber belajar dengan memanfaatkan
teknologi. Penemuan dan pembaharuan dari hasil penelitian yang dilakukan serta
diterapkannya teknologi modern dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan
memunculkan cara baru dalam cara belajar dan cara mengajar menjadi lebih
efektif dan efisien. Dalam proses modernisasi di bidang ilmu pengetahuan dan
pendidikan, sebaiknya sarana dan prasarana untuk kegiatan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai lembaga penelitian dan pendidikan
perlu didayagunakan dan ditingkatkan. Hal tersebut bertujuan agar sesuai dengan
kebutuhan di zamannya serta dapat meningkatkan kemampuan produktivitas bangsa
dalam penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan, pendidikan, maupun teknologi.
4.
Modernisasi di Bidang Komunikasi, Informasi, dan
Transportasi
Perhatikanlah Gambar 4.6 Perkembangan
alat komunikasi dan informasi sebagai gejala modernisasi tampak nyata.
Bermunculan berbagai penemuan baru, inovasi, dan pembaharuan terhadap berbagai
alat komunikasi dan informasi. Inovasi, pembaharuan, dan penemuan baru yang
terjadi membawa perubahan pada penggunaan teknologi komunikasi, informasi dan
transportasi dari tradisional ke modern. Penggunaan alat komunikasi yang
semakin beragam, semakin mudah dan kompleksnya informasi yang diperoleh dari
media elektronik serta transportasi modern yang digunakan masyarakat untuk
melakukan mobilitas merupakan alasan manusia melakukan modernisasi dalam bidang
ini. Tahukah kamu bagaimana perkembangan dan modernisasi dari teknologi
komunikasi, informasi, dan transportasi? Untuk mengetahuinya, lakukanlah
kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Lakukan
pengamatan terhadap berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam
bidang komunikasi, informasi dan transportasi di sekitar sekolah kamu seperti
tanda bel masuk, cara mencari sumber belajar, komunikasi orang tua dengan pihak
sekolah, penggunaan transportasi siswa atau guru ke sekolah, dan sebagainya.
3.
Berdasarkan
pengamatan tersebut, diskusikan hal-hal berikut!
a.
Bagaimana
perubahan yang terjadi dalam bidang komunikasi, informasi, dan transportasi
pada lingkugan yang kamu amati?
b.
Mengapa
terjadi perubahan pada bidang komunikasi, informasi, dan transportasi pada
lingkungan yang kamu amati?
c.
Apa
manfaat dari adanya perubahan pada bidang komunikasi, informasi dan
transportasi bagi kehidupan masyarakat setempat?
d.
Apa
dampak positif dan negatif yang kalian rasakan dari perubahan tersebut?
4.
Tulislah
hasil diskusi kamu!
5.
Presentasikan
hasilnya di depan kelas!
Sudahkah kalian melakukan kegiatan di
atas? Modernisasi pada bidang informasi, komunikasi, dan transportasi banyak
kita jumpai di sekitar kita. Modernisasi pada bidang komunikasi banyak kita
jumpai di sekitar kita. Interaksi antara satu orang dengan orang yang lain saat
ini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena banyak media yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi. Misalnya saja melalui handphone, faksmile,
instant messanger, e-mail, smartphone, video call dan sebagainya, Selain
untuk berkomunikasi, media-media tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses
informasi dengan cepat, mudah, dan efisien. Sementara dalam bidang transportasi
gejala modernisasi juga tampak pada pemanfaatan jaringan internet untuk
pemesanan tiket transportasi secara on line. Kegiatan tersebut berkaitan dengan
perubahan cara pembelian tiket tradisional ke modern. Selain itu penggunaan
alat transportasi modern sebagai pengganti alat transportasi tradisional saat
ini banyak dipilih masyarakat sehingga lebih efektif dan efisien. Kemudahan
dalam berbagai hal adalah salah satu manfaat dari modernisasi dalam bidang
informasi, komunikasi, dan transportasi.
5.
Modernisasi Bidang Politik dan Ideologi
Sistem perwakilan rakyat dalam
pemerintahan dapat disebut sebagai salah satu hasil modernisasi yang
memengaruhi perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Modernisasi telah
merambah semua bidang kehidupan. Tidak terkecuali bidang politik dan ideologi.
Kehidupan politik erat kaitannya dengan proses yang melibatkan kenegaraan dan
ketatanegaraan, di antaranya meliputi lembaga-lembaga negara, dasar
pemerintahan, sistem pemerintahan, penyelenggaraan pemilihan umum. Adapun ideologi
merupakan rangkaian konsep suatu cita-cita yang diemban dan diidam-idamkan
oleh suatu kelompok/ golongan, gerakan massa, dan negara. Jadi, istilah
ideologi bermakna sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas
pendapat untuk memberikan arah dan tujuan demi kelangsungan hidup. Lalu, apakah
yang dimaksud dengan modernisasi politik dan ideologi?
Kehidupan politik dan ideologi sangat
erat kaitanya dengan sistem demokrasi suatu negara. Kamu sudah tahu bukan,
bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia telah banyak mengalami perubahan?
Perubahan yang pernah dilakukan oleh Indonesia berkaitan dengan kehidupan
demokrasi adalah demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, dan demokrasi
Pancasila. Perkembangan politik di Indonesia tersebut telah kamu pelajari pada
Tema 2 buku ini. Perkembangan politik dan ideologi di Indonesia mencapai tahap
kemajuan seiring dengan modernisasi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan
kesatuan dan persatuan negara RI yang berideologikan Pancasila. Pancasila
sebagai landasan ideologi bangsa berperan penting dalam aktivitas politik dan
ideologi masyarakat. Bagaimanakah modernisasi politik dan ideologi di
Indonesia? Modernisasi politik dan ideologi yang terjadi di negara berkembang
seperti Indonesia dapat berperan penting dalam proses modernisasi secara total
di berbagai bidang kehidupan dengan dipicu modernisasi bidang ekonomi dan
sosial.
Gejala modernisasi politik dan ideologi
di Indonesia banyak ditandai oleh berbagai sikap politik masyarakat yang mulai
mengesampingkan sikap primordial, kesukuan, kedaerahan, dan sejenisnya atau
juga pemilihan kepemimpinan berdasarkan prestasi. Sikap politik semacam ini
dipengaruhi oleh makin berkembangnya sistem informasi di kalangan masyarakat
sehingga masyarakat mampu menentukan arah politik mereka tanpa tekanan dari
pihak lain. Gejala modernisasi dalam bidang ini juga dapat dilihat dari
munculnya birokrasi dan administrasi pemerintahan yang memanfaatkan berbagai
teknologi, informasi, dan komunikasi modern. Munculnya lembaga politik modern
seperti partai politik untuk menjalankan proses-proses yang berkaitan dengan
ketatanegaraan maupun pemerintahan juga gejala modernisasi dalam bidang
politik. Dalam bidang ideologi, gejala modernisasi ditandai dengan munculnya
ideologi modern bercirikan pemikiran baru tentang ketatanegaraan dan falsafah
negara. Namun ada baiknya jika modernisasi bidang politik dan ideologi
mengembangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila dalam setiap pengambilan
keputusan ataupun membuat kebijakan dengan cara menjunjung hukum, moralitas
bangsa, dan agama.
Aktivitas Individu
1.
Kegiatan
ini dilakukan secara individu!
2.
Jawablah
pertanyaan berikut!
a.
Apa
yang dimaksud dengan politik?
b.
Bagaimana
perkembangan politik dan ideologi di Indonesia?
c.
Apa
saja yang memengaruhi sikap politik dan ideologi masyarakat di era modernisasi?
d.
Tulislah
jawaban di buku PR!
6.
Modernisasi di Bidang Keagamaan
Keberagaman dalam bidang keagamaan di
Indonesia menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Sikap
religius telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Pada zaman
prasejarah di mana agama belum hadir dalam kehidupan manusia, kepercayaan
terhadap animisme, dinamisme, totemisme, dan sebagainya telah melekat pada diri
masyarakat Indonesia. Setelah agama masuk ke Indonesia kepercayaan lama yang
dianut oleh mereka ternyata tidak hilang, sehingga terjadi percampuran antara
agama dan kepecayaan. Mereka menganut agama namun tetap percaya pada animisme,
dinamisme, dan sebagainya. Lalu bagaimanakah kehidupan keagamaan di Indonesia
di era modernisasi? Lakukanlah kegiatan berikut ini untuk dapat memahaminya!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3 – 4 orang!
2.
Carilah
dari internet, sumber bacaan di perpustakaan atau sumber lain yang relevan
tentang modernisasi bidang keagamaan!
3.
Diskusikan
dengan kelompok mengenai hal-hal berikut!
a.
Apa
yang dimaksud dengan agama?
b.
Apa
yang dimaksud dengan modernisasi bidang keagamaan?
c.
Mengapa
modernisasi bidang keagamaan tetap diperlukan di Indonesia?
d.
Apa
saja yang harus diperhatikan/ditekankan dalam modernisasi keagamaan di
Indonesia?
4.
Tulislah
hasil diskusi kalian di lembar kerja hasil diskusi!
5.
Presentasikan
hasilnya di depan kelas!
Setelah kamu melakukan kegiatan di atas,
kamu menjadi tahu bahwa, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk di
bidang keagamaan dan kepercayaan. Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai
keagamaan. Modernisasi bidang keagamaan dapat diartikan sebagai perubahan
kehidupan keagamaan dan kepercayaan yang mampu memegang keseimbangan antara
nilai keagamaan dan kemajuan. Modernisasi keagamaan yang dilakukan di Indonesia
sebaiknya lebih ditekankan pada pembentukan dan pembinaan kehidupan beragama
yang penuh toleransi, beriman dan bertakwa sehingga akan tercipta kehidupan
masyarakat yang rukun, stabil, dan mampu menyelaraskan antara kehidupan agama
dan duniawi. Modernisasi bidang keagamaan adalah tiang penyangga dari
modernisasi bidang lainnya. Sehingga modernisasi bidang keagamaan diperlukan
agar agama tidak kehilangan daya tariknya yaitu menjanjikan kekayaan unsur
duniawi menurut selera zamannya. Modernisasi bidang keagamaan dapat
dilaksanakan sejauh tidak merusak nilai dasar dari ajaran agama yang bersangkutan,
namun tetap relevan dijadikan panutan di setiap zamannya.
Gejala modernisasi dalam bidang
keagamaan terjadi di antaranya karena didorong oleh meningkatnya tingkat
pendidikan masyarakat dan berkembangnya penggunaan media informasi dan
komunikasi modern. Modernisasi bidang keagamaan dalam masyarakat Indonesia
harus tetap diperhatikan agar tidak mengarah kepada sekularisasi atau pemisahan
antara agama dan kehidupan dunia. Oleh karena itu, modernisasi dalam bidang
keagamaan yang terjadi di Indonesia harus memperhatikan hal-hal berikut.
a. pembinaan yang bersifat intern,
seperti pendalaman dan pengamalan ajaran agama, pembinaan hubungan antarumat di
lingkungan agama, dan sejenisnya,
b. pembinaan yang bersifat ekstern,
yakni yang menyangkut hubungan antara umat beragama yang satu dan umat beragama
yang lain dan sekaligus pembinaan hubungan antara setiap umat beragama dan
pemerintah.
Dengan demikian, modernisasi agama
mempunyai landasan yang kuat dalam persoalan keimanan, ketakwaan, sikap
toleransi, dan sebagainya. Dengan landasan yang kuat dalam bidang rohani, akan
tercipta suatu masyarakat Indonesia yang serasi, selaras, dan seimbang antara
bidang-bidang keduniaan dengan bidang-bidang keakhiratan.
Gejala modernisasi bidang keagamaan di
Indonesia di antaranya adalah munculnya berbagai perpaduan antara unsur agama
dan teknologi modern. Misalnya, berdirinya pesantren modern yang memadukan
pendidikan dan agama sesuai dengan kondisi zaman, ada dan ditemukannya kitab
suci elektronik yang memudahkan para pemeluk agama dalam membaca kitab suci,
cara belajar kitab suci yang dipandu dengan media dan teknologi, penceramah/
pendakwah/penyebar agama yang menggunakan media untuk menyampaikan ajaran
agamanya, dan masih banyak lagi. Dengan modernisasi bidang keagamaan yang
terjadi di masyarakat ataupun di lingkungan pendidikan, diharapkan akan lahir
sumber daya manusia yang berkualitas dengan ciri memiliki ketakwaan dan iman
yang kuat serta mampu menguasai teknologi.
B. Perubahan Sosial Budaya
sebagai Pengaruh Modernisasi
Pernahkah kamu melihat perbedaan kondisi
masyarakat tempat tinggalmu? Apakah ada perbedaan antara keadaan sekarang dan
keadaan beberapa tahun yang lalu saat kamu kecil? Coba amati Gambar 4.9.
Perbedaan kondisi apa yang dapat kamu lihat Gambar 4.9 menunjukkan keadaan
bangsa Indonesia sebelum merdeka, merdeka, sampai menjadi negara berkembang.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan sebuah proses panjang. Proses
perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tidak lepas oleh adanya
pengaruh modernisasi. Untuk mengetahui perubahan sosial budaya yang terjadi di
masyarakat sebagai pengaruh dari modernisasi, lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Setiap
kelompok mengamati perubahan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dengan
cara melihat perubahan kondisi masyarakat tersebut dalam dua kurun waktu yang
berbeda!
3.
Hal-hal
yang diamati di antaranya adalah seperti berikut.
a.
Mengapa
perubahan tersebut terjadi?
b.
Apa
yang mendorong terjadinya perubahan tersebut?
c.
Apakah
pengaruh modernisasi dalam perubahan yang terjadi tersebut?
4.
Hasil
pengamatan yang diperoleh kemudian didiskusikan dalam kelompok!
5.
Presentasikan
hasilnya di depan kelas!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Setelah melakukan kegiatan tersebut, tentunya kamu menjadi paham bahwa
modernisasi dan perubahan sosial budaya adalah dua hal yang saling berkaitan.
Modernisasi dapat memengaruhi terjadinya perubahan sosial budaya dalam
masyarakat. Namun, modernisasi dapat pula terjadisebagai dampak dari perubahan
sosial budaya. Lalu, apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya?
Menurut Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002) perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Sementara William Ogburn
dalam Elly M. Setiadi (2011) berpendapat bahwa batasan ruang lingkup perubahan
sosial, mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun
yang tidak bersifat materiil (imateriil) dengan menekankan pengaruh yang besar
dari unsur-unsur kebudayaan yang materiel terhadap unsur imateriil.
Dari pengertian tersebut, diketahui
bahwa perubahan sosial merupakan perubahan pada sistem sosial, struktur, dan
fungsi masyarakat. Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur
budaya manusia, baik berupa artefak, benda, ataupun ide gagasan. Perubahan sosial
dan perubahan budaya berbeda, tetapi keduanya mempunyai keterkaitan. Perubahan
budaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi yang kemudian
dapat menimbulkan gejala perubahan sosial. Contoh, perubahan di bidang
elektronik sebagai salah satu gejala modernisasi membawa pengaruh besar dalam
pengiriman uang. Dahulu pengiriman uang dilakukan melalui wesel, sekarang orang
bisa mengirimkan uang melalui ATM, internet banking, atau sms banking.
Proses pengiriman uang tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan mudah sehingga
terjadi efisiensi waktu. Apa saja pengaruh modernisasi dalam perubahan sosial
budaya? Untuk memahaminya, marilah kita ikuti pembahasan berikut dengan penuh
semangat!
1. Pengaruh Positif
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial-Budaya
Modernisasi membawa pengaruh besar dalam
perubahan sosial-budaya masyarakat. Adapun pengaruh positif dari modernisasi
adalah sebagai berikut.
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Tata nilai merupakan cara berpikir atau
aturan yang memengaruhi tindakan dan tingkah laku warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Tata nilai tumbuh dan berkembang sebagai pedoman dalam
bertingkah laku di masyarakat. Tata nilai yang terdapat dalam masyarakat
berkaitan pula dengan sikap masyarakat tersebut. Tata nilai dan sikap
masyarakat tradisional berbeda dengan tata nilai dan sikap masyarakat modern.
Hal ini berkaitan dengan ciri yang dimiliki oleh masyarakat modern yang berbeda
dengan ciri masyarakat tradisional. Tata nilai dan sikap yang ditunjukkan
sebagai pengaruh dari modernisasi tercermin dalam ciri manusia modern. Adapun
ciri manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles dalam Soerjono Soekanto
(2002) adalah seperti berikut.
1)
Memiliki
alam pikiran (state of mind) yang terbuka terhadap pengalaman baru
2)
Memiliki
kesanggupan membentuk dan menghargai opini
3)
Berorientasi
ke masa depan
4)
Melakukan
perencanaan
5)
Percaya
terhadap ilmu pengetahuan
6)
Memiliki
keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan
7)
Menghargai
orang lain karena prestasinya
8)
Memiliki
perhatian terhadap persoalan politik masyarakat
9)
Mengejar
fakta dan informasi
Dapatkah kamu membedakan tata nilai dan
sikap masyarakat dalam masyarakat tradisional dan masyarakat modern? Untuk
mengetahui perubahan tata nilai dan sikap yang terjadi di masyarakat,
lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Carilah
dari berbagai sumber belajar, seperti buku di perpustakaan, internet, atau dari
sumber lainnya tentang kehidupan masyarakat Indonesia. Kehidupan yang dimaksud
dapat berupa kehidupan suku bangsa, masyarakat tradisional, masyarakat desa,
ataupun masyarakat kota!
3.
Dari
contoh kehidupan masyarakat yang kamu peroleh, diskusikan mengenai hal-hal
berikut.
a.
Bagaimana
tata nilai dan sikap kehidupan masyarakat tersebut?
b.
Apakah
ada perubahan tata nilai, sikap, atau perilaku yang berbeda antara dulu dan
sekarang?
c.
Apa
saja perubahan tata nilai, sikap atau perilaku yang terjadi?
4.
Tulislah
hasil diskusi kelompok kamu!
5.
Presentasikan
di depan kelas!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Berdasarkan kegiatan tersebut, diketahui bahwa tata nilai dan sikap yang
berubah dari masyarakat dalam era modern di antaranya adalah pola pikir
masyarakat yang makin logis dan rasional, pengambilan keputusan mulai
menggunakan akal sehat, mulai meninggalkan perilaku yang berbau mistik dan
takhayul serta sikap yang mulai mengedepankan prestasi. Dapatkah kamu
memberikan contoh tata nilai masyarakat di sekitar tempat tinggalmu berkaitan
dengan sikap dan perilaku mereka?
b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Gambar 4.10 menunjukkan terjadinya
perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Modernisasi berkaitan erat dengan
perkembangan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu
pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang
teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk melakukan
penyesuaian terhadap perubahan. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat
terhadap ilmu pengetahuan yang makin besar. Perkembangan ilmu pengetahuan makin
cepat ketika terdapat proses penelitian. Proses penelitian yang dilakukan
menghasilkan banyak hal di antaranya adalah penemuan, pembaharuan, ataupun
inovasi dalam bidang teknologi. Teknologi yang dihasilkan kemudian dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Pemanfaatan teknologi ini membawa
banyak keuntungan bagi masyarakat di antaranya kemudahan dalam melakukan
berbagai kegiatan, hasil produksi lebih banyak. Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh modernisasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bagilah
kelas menjadi 5 kelompok!
2.
Setiap
kelompok mendiskusikan pengaruh positif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang-bidang yang berbeda!
a. Kelompok 1
membahas bidang transportasi
b. Kelompok 2
membahas bidang komunikasi
c. Kelompok 3
membahas bidang ekonomi
d. Kelompok 4
membahas bidang pertanian
e. Kelompok 5
membahas bidang pendidikan
3.
Diskusi
dilakukan dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber belajar tentang
pengaruh positif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang-bidang yang sudah disebutkan di atas!
4.
Setiap
kelompok menuliskan hasil diskusi kelompok di lembar kerja hasil diskusi
5.
Presentasikan
hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan
membawa pengaruh positif dalam masyarakat. Dalam bidang pertanian, misalnya,
perkembangan teknologi yang diterapkan mampu meningkatkan hasil produksi
pertanian. Selain keuntungan terhadap hasil produksi, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga mampu meningkatkan efektivitas sehingga terjadi
efisiensi.
c. Meningkatnya Efektivitas dan
Efisiensi
Gambar 4.11 menunjukkan bahwa di
masyarakat saat ini berkembang penjualan tiket pesawat secara online yang
memanfaatkan jaringan internet. Kegiatan pada gambar tersebut menunjukkan
penggunaan teknologi internet dalam penjualan tiket pesawat, kereta, bus, dan
sebagainya secara online. Pembayarannya dilakukan dengan yang dengan
transfer melalui ATM atau SMS banking. Penjualan tiket secara online ini
banyak dipilih oleh pengguna jasa transportasi. Pembelian dengan cara semacam
ini dianggap lebih efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi adalah kata
kunci untuk menjelaskan pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan
sosial-budaya dalam masyarakat. Apa yang dimaksud dengan efektivitas dan
efisiensi?
Efektivitas dapat diartikan sebagai
pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah diinginkan. Sesuatu
yang telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang
diinginkan disebut efektif. Misalnya, tugas A dapat selesai dengan pemilihan cara
yang sudah ditentukan, cara tersebut adalah benar atau efektif. Efisien dapat
diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya guna, dan bertepat guna dalam
melakukan sesuatu. Ketika cara A membutuhkan waktu 1 jam, sedangkan cara B
membutuhkan waktu 2 jam, cara A lebih efisien daripada cara B. Dengan kata
lain, efektif adalah melakukan tugas yang benar, sedangkan efisien
adalah melakukan tugas dengan benar. Setiap kelompok mengamati perubahan
masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dengan cara melihat membandingkan
kondisi lingkungan sekolah saat ini dengan beberapa tahun yang lalu.
Membandingkannya dapat dilakukan melalui pengamatan, foto, atau wawancara
dengan warga sehingga diperoleh kondisi masyarakat tersebut telah mengalami
perubahan dari waktu ke waktu.
Berdasarkan pembahasan di atas,
diketahui perubahan sosial-budaya yang terjadi karena penggunaan berbagai
peralatan canggih di masa modernisasi memberikan manfaat yang sangat besar. Di
antaranya adalah terjadi efektivitas dalam penggunaan pikiran, tenaga, ataupun
waktu. Hal ini tentunya membuat segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi dengan
lebih mudah. Dapatkah kamu menunjukkan contoh kegiatan dalam masyarakat yang
dianggap efektif dan efisien?
2. Pengaruh Negatif
Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya
Modernisasi selain berpengaruh positif
terhadap perubahan sosial-budaya dalam masyarakat, juga berpengaruh negatif.
Pengaruh negatif tampak dalam beberapa perilaku dalam masyarakat. Untuk
mengetahui apa saja pegaruh negatif dari modernisasi terhadap perubahan sosial
budaya dalam masyarakat, marilah kita ikuti pembahasan berikut dengan semangat!
a. Westernisasi
Makin cepatnya arus informasi yang
diperoleh di era modern menyebabkan berbagai macam pengaruh muncul dalam
perubahan sosial-budaya. Arus informasi yang berkembang cukup cepat menyebabkan
interaksi masyarakat dengan masyarakat lain makin intensif. Interaksi dengan
dunia luar yang tidak disaring ataupun tidak terkendali dapat memengaruhi
perilaku masyarakat. Salah satunya adalah westernisasi. Apakah kamu pernah
mendengar istilah westernisasi? Westernisasi adalah suatu perbuatan
seseorang yang mulai kehilangan nasionalisnya yang meniru atau melakukan
aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara
meniru gaya hidup bangsa Barat seperti Eropa dan Amerika. Mengapa yang ditiru
adalah Eropa dan Amerika? Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang
modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern.
Padahal, kalau kita cermati, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu
sesuai dengan budaya kita. Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian,
cara mengisi waktu luang, dan sebagainya. Westernisasi tanpa disadari telah
banyak dilakukan oleh masyarakat seperti gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya
rambut kepirang-pirangan. Westernisasi dapat terjadi karena masyarakat
seringkali menyalahartikan antara westernisasi dan modernisasi. Westernisasi
dan modernisasi adalah dua hal yang berbeda. Dapatkah kamu membedakan antara
westernisasi dan modernisasi?
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2.
Carilah
dari berbagai sumber baik dari buku ataupun media massa berkaitan dengan
perilaku westernisasi di masyarakat!
3.
Bersama
kelompok kamu, diskusikan mengenai:
a. perbedaan
antara westernisasi dan modernisasi
b. faktor yang
menyebabkan terjadinya westernisasi
c. dampak
westernisasi
4. Tulislah hasil diskusimu.
5. Presentasikan hasil diskusi kelompok
di depan kelas!
Setelah kamu melakukan aktivitas di
atas, dapat diketahui bahwa modernisasi dan westernisasi adalah dua hal yang
berbeda, namun saling berkaitan. Bagaimanakah westernisasi itu terjadi dan apa
dampaknya?
1) faktor Penyebab Terjadinya
Westernisasi
a.
Kurang
penguasaan dan berkembangnya IPTEK
b.
Masyarakat
yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri
c.
Maraknya
budaya Barat dan akulturasi budaya
d.
Kurangnya
kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik atau buruk
e.
Munculnya
keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara barat
f.
Meniru
gaya berbusana, rambut, serta gaya hidup ke barat-baratan
2). Dampak Positif Westernisasi
a.
Dapat
menguasai IPTEK
b.
Terjadi
akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat
selalu menginginkan hal-hal yang baru
c.
Penggunaan
bahasa lain dalam komunikasi meningkatkan wawasan dan pengetahuan
d.
Munculnya
ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK
3) Dampak Negatif Westernisasi
a.
Lunturnya
jiwa nasionalis dan jati diri bangsa
b.
Melunturkan
semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
c.
Gaya
hidup yang bersifat konsumtif
d.
Mencari
segala sesuatu yang instan
e.
Budaya
Barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang mengakibatkan munculnya
pornografi, pergaulan bebas, dan sebagainya.
d. Demoralisasi
Modernisasi dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi menjadikan paham-paham Barat masuk secara leluasa ke
Indonesia. Paham-paham tersebut belum tentu sesuai dengan nilai yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia. Hal ini menyebabkan nilai-nilai sosial masyarakat
memudar. Masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial mereka. Nilai dan
norma sosial yang memudar dalam masyarakat menyebabkan munculnya dekadensi
moral atau demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya
atau merosotnya akhlak atau moral seseorang yang ditunjukkan dari perilaku yang
bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak
kita jumpai saat ini diantaranya adalah pembunuhan, pencurian, korupsi,
pergaulan bebas dan sebagainya. Akibat dari demoralisasi selanjutnya adalah
meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat. Dapatkah kamu memberikan contoh
tentang demoralisasi?
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2.
Secara
individu carilah artikel atau gambar yang menunjukkan gejala demoralisasi dari
berbagai sumber baik media cetak ataupun media elektronik!
3.
Diskusikan
dalam kelompok artikel atau gambar yang telah diperoleh setiap individu!
4.
Hal-hal
yang didiskusikan dari gambar adalah :
a.
Apakah
ada artikel yang termasuk demoralisasi?
b.
Mengapa
artikel atau gambar tersebut termasuk demoralisasi?
c.
Apa
yang menyebabkan demoralisasi dari gambar atau artikel tersebut?
5.
Tulislah
hasil diskusimu.
6.
Presentasikan
hasil diskusi kelompok di depan kelas!
e. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Gambar 4.12 menunjukkan bahwa banyak
kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Kesenjangan
sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak
dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan pembangunan
menyebabkan hasil pembangunan yang diterima masyarakat juga belum merata.
Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan sangat membahayakan kehidupan sosial
karena dapat memicu terjadinya kecemburuan sosial yang memengaruhi goyahnya
stabilitas nasional. Di samping itu, kesenjangan sosial dan ekonomi akan
terjadi mana-kala hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan modernisasi
hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Akibatnya, di satu pihak berkembang
golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan
masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk mengetahui tentang
masalah kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat, marilah kita lakukan
kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2.
Amatilah
kehidupan masyarakat Indonesia melalui gambar atau video tentang kesenjangan
sosial yang ditunjukkan oleh guru kamu!
3.
Apa
yang ingin kamu ketahui dari berbagai gambar atau video tersebut?
4.
Untuk
mengetahui tentang kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat sebagai pengaruh
dari modernisasi, diskusikan topik-topik berikut dengan kelompok!
a. Apa yang
dimaksud dengan kesenjangan sosial ekonomi?
b. Apa saja
faktor penyebab kesenjangan sosial ekonomi?
c. Bagaimana
cara mengatasi kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat?
5. Tulislah hasil diskusimu!
6. Presentasikan di depan kelas!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu kondisi sosial ekonomi dalam
masyarakat yang tidak seimbang sebagai akibat dari adanya tingkat perbedaan
dalam kehidupan sosial ekonomi. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan tingkat
kesejahteraan dan kemakmuran. Salah satu penyebab kesenjangan sosial ekonomi
dalam masyarakat adalah kemiskinan. Selain kemiskinan, sempitnya lapangan
pekerjaan yang menyulitkan masyarakat mendapatkan pekerjaan juga dapat menjadi
penyebab terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat. Kesempatan
mendapatkan pekerjaan bisa juga karena terbentur masalah tingkat pendidikan
yang rendah. Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
mengatasi perbedaan yang sangat tajam dalam bidang sosial dan ekonomi adalah
melalui pendidikan.
d. Kriminalitas
Berdasarkan Gambar 4.13, diketahui bahwa
kriminalitas yang makin banyak adalah dampak lanjutan dari segala macam masalah
sosial yang muncul di masyarakat. Dari hari ke hari, media massa baik cetak
ataupun elektronik di dominasi oleh berita kriminal mulai dari pembunuhan,
mutilasi, pembuangan bayi, penculikan, penipuan, korupsi, dan sebagainya.
Mengapa kriminalitas di era modern makin marak terjadi? Untuk mengetahui
jawabannya, marilah kita lakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2.
Amatilah
tayangan tentang berbagai macam berita kriminal dari media cetak yang diberikan
oleh Bapak/Ibu Guru kamu!
3.
Berdasarkan
berita kriminal yang kamu amati, diskusikanlah hal-hal berikut!
a.
Apa yang dimaksud dengan kriminalitas?
b.
Apa saja yang termasuk dalam contoh kriminalitas?
c.
Apa kaitan antara kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, dan modernisasi?
d.
Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya kriminalitas?
e.
Apa akibat yang terjadi dari kriminalitas?
f.
Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi makin maraknya kriminalitas?
4.
Untuk
membantu diskusi kelompok, kamu dapat menggunakan berbagai sumber termasuk buku
dari perpustakaan atau jaringan internet!
5.
Hasil
diskusi ditulis dalam lembar kerja, untuk dipresentasikan!
Sudahkah kamu melakukan kegiatan di
atas? Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang
melanggar norma hukum. Modernisasi identik dengan industrialisasi. Pembangunan pusat-pusat
industri sebagai cerminan modernisasi biasanya dibangun di daerah perkotaan.
Pembangunan dan modernisasi telah mengembangkan perkotaan sedemikian rupa
sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi mayarakat pedesaan. Dari tahun ke
tahun, masyarakat pedesaan berbondong-bondong menuju kota untuk mengadu nasib.
Namun demikian, lapangan kerja yang tersedia di kota tidak sebanding dengan
banyaknya pendatang baru. Akibatnya, terjadi penumpukan tenaga kerja di
perkotaan. Fenomena seperti ini akan menyebabkan makin meningkatnya jumlah
kemiskinan dan makin tajamnya kesenjangan sosial ekonomi. Keadaan ini pada
gilirannya nanti akan memicu kriminalitas.
Tindakan kriminal yang dilakukan makin
bervariasi. Tindakan kriminal dilakukan dari cara sederhana sampai menggunakan
teknologi canggih dapat kita temukan. Mulai dari membunuh, mencuri, merampok,
memerkosa, korupsi, melakukan pembobolan bank menggunakan jaringan internet,
pencucian uang, hingga membobol dokumen negara merupakan sebagian kecil
kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat saat ini. Kriminalitas yang
dilakukan saat ini seolah ikut memanfaatkan arus modernisasi yang melanda.
Bahkan, perkembangan di sisi lain media hiburan, media massa atau media sosial
lain turut berperan dalam memicu terjadinya tindakan kriminal di kalangan
masyarakat.
Dalam kegiatan di atas, tentunya kamu
sudah mendapatkan berbagai faktor penyebab terjadinya kriminalitas. Faktor
penyebab terjadinya kriminalitas adalah:
1) pertentangan dan persaingan
2) perbedaan ideologi politik
3) kepadatan dan komposisi penduduk
4) perbedaan kekayaan dan pendapatan
5) mentalitas yang labil
Banyaknya kriminalitas yang terjadi
mengakibatkan dampak yang tidak sedikit. Adapun akibat dari kriminalitas di
antaranya adalah:
1) merugikan pihak lain baik materiel
maupun imateriel
2) merugikan masyarakat secara
keseluruhan
3) merugikan negara
4) mengganggu stabilitas keamanan
masyarakat
Kriminalitas yang makin banyak terjadi
di masyarakat mengharuskan berbagai pihak berpikir mencari cara pemecahan yang
dianggap efektif. Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah seperti berikut.
1) Menegakkan sanksi hukum yang tegas
dan tanpa pandang bulu
2) Mengaktifkan peran orang tua dan
lembaga pendidikan dalam mendidik anak
3) Selektif terhadap budaya asing yang
masuk agar tidak merusak nilai budaya bangsa
4) Menjaga kelestarian dan kelangsungan
nilai dan norma dalam masyarakat.
Dapatkah kamu menemukan cara atau solusi
lain untuk mengatasi kriminalitas yang terjadi di masyarakat?
e. Pencemaran Lingkungan
Modernisasi dan pembangunan telah
membawa pengaruh bagi perubahan sosial budaya. Berbagai kemudahan telah kita
rasakan sebagai dampak dari modernisasi. Namun demikian, modernisasi,
industrialisasi, dan pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah
dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa
pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat disebut sebagai dampak dari
interaksi manusia dengan lingkungan alam. Teknologi dan alat mesin yang
digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri menimbulkan dampak berupa
pencemaran bagi lingkungan. Untuk mengetahui tentang dampak pencemaran bagi
kehidupan manusia sebagai akibat modernisasi, lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3 – 4 siswa!
2.
Diskusikan
mengenai berbagai pencemaran lingkungan berkaitan dengan polutannya (bahan
pencemarnya) dan akibatnya bagi lingkungan serta manusia!
3.
Untuk
membantu diskusi kelompok, kamu dapat mencari informasi dari berbagai sumber
dan bacaan!
4.
Tulislah
hasilnya di lembar kerja hasil diskusi seperti pada contoh berikut!
No
|
Bentuk
Pencemaran
|
Bahan Pencemar
(Polutan)
|
Akibat yang
Ditimbulkan
|
Cara
Penanggulangan
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5.
Kumpulkan
kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Kamu tentunya telah melakukan kegiatan
di atas. Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan
menjadi cemar atau kotor. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan. Pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Peristiwa pencemaran lingkungan
disebut polusi. Makhluk hidup, zat, energi atau komponen penyebab
pencemaran disebut polutan. Masuknya polutan yang melebihi jumlah normal
tersebut menurunkan kualitas lingkungan. Bahan polutan di antaranya adalah
karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, limbah
rumah tangga, limbah industri, logam berat, pestisida, dan radiasi. Suatu zat
dapat disebut polutan apabila:
1.
jumlahnya
melebihi jumlah normal
2.
berada
pada waktu yang tidak tepat
3.
berada
pada tempat yang tidak tepat
Zat yang menjadi polutan mempunyai sifat
di antaranya seperti berikut.
1.
Merusak
untuk sementara, tetapi jika telah beraksi dengan zat lingkungan, tidak merusak
lagi.
2.
Merusak
dalam jangka waktu lama, misalnya Pb tidak merusak jika konsentrasinya rendah.
Namun, apabila dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.
Pencemaran lingkungan dapat digolongkan
seperti berikut.
1)
Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi jika udara
tercemar oleh zat yang bisa mengganggu kesehatan terutama gangguan pernapasan.
Pencemaran udara dapat berbentuk gas dengan jumlah yang melebihi batas
toleransi. Gas yang termasuk polutan udara di antaranya karbon dioksida (CO2),
sulfur dioksida (SO2), kloro fluoro carbon (CFC), dan karbon monoksida (CO).
Zat-zat itu dapat menimbulkan gangguan pada sistem saluran pernapasan.
Pencemaran udara juga dapat berbentuk partikel cair atau padat. Partikel yang
berbentuk cair seperti titik-titik air atau kabut yang dapat menyebabkan sesak
napas ke dalam paru-paru. Sementara partikel yang berbentuk padat dapat berupa
debu atau abu vulkanik yang ketika mencemari lingkungan udara, dapat menjadi
sumber penyakit yang mengganggu kesehatan manusia.
2)
Pencemaran Suara
Suara yang dapat mengganggu dan merusak
pendengaran disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi ketika suara atau
bunyi yang ditimbulkan melampaui 50 desibel (db). Suara bising yang melebihi
kemampuan manusia untuk beradaptasi dapat menimbulkan gangguan ketenangan
hidup. Selain mengakibatkan tuli, bising juga dapat menimbulkan gangguan jiwa,
bahkan dapat menimbulkan penyakit jantung. Pencemaran suara ini dapat berasal
dari bunyi kapal terbang, mesin industri dan pabrik-pabrik, suara kereta api,
dan sebagainya.
3)
Pencemaran oleh Radiasi
Radiasi yang dapat menimbulkan
pencemaran pada lngkungan dan berpengaruh pada tubuh di antaranya terjadi
karena radiasi elektromagnet, gelombang mikro, radiasi laser, sinar ultraviolet,
sinar ultramerah, sinar x ataupun sinar gamma. Radiasi radio aktif adalah
sinar-sinar yang keluar dari bahan- bahan radioaktif. Bahaya pencemaran oleh
radiasi ini mengganggu kesehatan manusia, misalnya keracunan paru-paru melalui
polusi udara.
4)
Pencemaran Air
Pencemaran air meliputi pencemaran di
perairan darat seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran
air misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, limbah industri, pertanian,
pelebaran sungai, pertambangan minyak dilepas pantai, dan sebagainya.
Pembuangan limbah rumah tangga, misalnya, adalah deterjen, sampah organik, dan
anorganik. Sementara limbah industri dapat berupa polutan sampah organik dan
anorganik yang berasal dari pabrik pengolahan yang tidak mampu menghilangkan
unsur kimia yang dikandungnya sebelum dibuang sehingga dapat mencemari air.
Contoh pencemaran dari limbah yang tidak diolah terlebih dahulu adalah merkuri
(Hg), timbal (Pb), Krom (Cr), tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Nikel (Ni). Berbagai
macam jenis pencemaran tersebut dapat mengurangi kadar kesehatan dari air yang
digunakan manusia untuk aktivitas manusia sehari-hari.
5)
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat bersumber dari
tingkah laku, limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan. Limbah
rumah tangga yang dapat mencemari tanah berasal dari air buangan mencuci
(detergen), sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan
kaca, kaleng dan berbagai keperluan lainnya yang dibuang ke tanah. Sampah dan
limbah ini pada gilirannya akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Air
buangan yang dibuang oleh limbah rumah tangga dapat mengandung komponen
nitrogen seperti urea dan asam urik yang kemudian terurai menjadi amoniak dan
nitrat. Sementara sampah domestik yang berupa plastik, kaleng, dan sampah lain
yang tidak terurai dapat berpengaruh dalam kemampuan tanah menyerap air.
Kegiatan pertanian juga menghasilkan
limbah yang dapat merusak tanah. Zat kimia yang dihasilkan dari pemberantas
hama dan pemberantas tumbuhan dapat mencemari tanah sekaligus mencemari air.
Pencemaran yang dihasilkan dari bahan-bahan kimia tersebut dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit termasuk tumor dan kanker, merusak organisme kehidupan
tanah, kesuburan tanah terganggu, kerusakan tekstur tanah, dan sebagainya. Kegiatan
penambangan bahan galian juga dapat merusak tanah. Salah satu kegiatan
penambangan yang berpengaruh besar mencemari tanah adalah penambangan emas.
Penambangan ini dapat menyebabkan polusi tanah karena penggunaan merkuri (Hg)
dalam proses pemisahan emas dari bijinya. Merkuri adalah bahan berbahaya dan
beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme tanah, dan mengganggu
kesehatan manusia.
Pencemaran lingkungan, baik lingkungan
udara, air, suara, maupun tanah, akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia
maupun makhluk hidup yang lainnya. Banyak sekali wabah penyakit yang
ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera,
asma, dan TBC. Mengingat bahaya seperti itu, berbagai usaha perlu dilakukan
untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian
lingkungan tidak dapat dilakukan hanya dalam skala lokal maupun nasional,
melainkan harus dilaksanakan dalam skala global. Oleh karena itu, diperlukan
penanggulangan serius dalam mengatasi masalah pencemaran ini. Penanggulangan
pencemaran dapat berupa penanggulangan administratif, penanggulangan edukatif,
dan juga penanggulangan teknologis.
f. Kenakalan Remaja
Gambar 4.15 dan 4.16 menunjukkan bahwa
dalam masyarakat banyak terjadi aksi yang dilakukan oleh remaja sebagai bentuk
dari makin memudarnya nilai budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja. Kenakalan
remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency. Kartono (1992)
menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang
diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang yang
dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Menurut UU di
Indonesia, remaja adalah anak berusia 14-16 tahun. Kenakalan remaja lebih
banyak dipicu oleh sifat atau kepribadian jiwa remaja yang masih labil dan
mencari jati diri.
Adapun salah satu faktor penyebab
kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu pola hidup yang
memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarya demi
diperolehnya gengsi atau prestise. Dalam pola hidup semacam ini remaja berusaha
menampilkan sikap dan pola hidup seolah-olah kaya, maju, modern dan sebagainya.
Sikap semacam ini, banyak mereka peroleh dari media massa sehingga remaja
tersebut mempunyai kecenderungan untuk konsumtif, atau agar dianggap up to
date mereka menggunakan narkoba dan obat-obatan. Untuk mengetahui mengenai
penyebab kenakalan remaja lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bentuklah
kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
2.
Amatilah
gambar atau video kenakalan remaja yang disajikan oleh Bapak/Ibu Guru kamu!
3.
Setelah
mengamati video, tentunya banyak pertanyaan berdasarkan berbagai hal yang ingin
kamu ketahui!
4.
Amatilah
tindakan dan perilaku di sekitar lingkungan sekolah kamu yang dapat
dikategorikan dalam gejala kenakalan remaja!
5.
Setelah
kamu memperoleh contoh perilaku kenakalan remaja yang terdapat di sekolah kamu,
diskusikan beberapa hal berikut ini!
a.
Apa
penyebab kenakalan remaja yang dilakukan dari contoh yang kamu ambil?
b.
Bagaimana
sebaiknya upaya mengatasi dan mencegah berbagai kenakalan remaja?
6.
Berbagai
sumber relevan dapat kamu gunakan untuk membantu dalam diskusi kelompok!
7.
Tulislah
hasilnya di lembar kerja hasil diskusi!
8.
Kumpulkan
kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Kamu sudah melakukan kegiatan, melalui
kegiatan tersebut, kamu menjadi tahu tentang apa saja contoh dan penyebab
terjadinya kenakalan remaja. Banyak contoh dan gejala kenakalan remaja yang
terjadi di sekitar kita. Bentuk-bentuk kenakalan remaja di antaranya adalah
seperti.
(1) Kenakalan remaja yang menimbulkan
korban fisik pada orang lain, seperti perkelahian, perampokan, pembunuhan.
(2) Kenakalan remaja yang menimbukan
korban materi, seperti perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan.
(3) Kenakalan remaja yang tidak
menimbulkan korban di pihak lain, seperti penyalahgunaan narkoba.
(4) Kenakalan yang melawan status,
sebagai pelajar dengan cara membolos, mengingkari status sebagai anak dengan
cara pergi dari rumah atau membantah perintah orang tua
(5) Kenakalan remaja non kriminal adalah
remaja yang cenderung tertarik pada kesenangan yang sifatnya menyendiri, apatis
terhadap kegiatan masyarakat atau sekolah, melamun, mudah tersinggung, dan
sebagainya. Perasaannya sangat peka dan mudah terluka, cepat tersinggung dan
membesar-besarkan kekurangannya sendiri.
Gejala dari kenakalan remaja bentuk
tersebut diantaranya adalah seperti berikut:
(1) Mengebut di jalan
(2) Membentuk kelompok-kelompok dengan
aturan tidak etis, misalnya kelompok pergaulan bebas.
(3) Membentuk kelompok yang cenderung
membawa ke arah destruktif, seperti kelompok tawuran, pemerasan.
(4) Pengedaran gambar, atau VCD porno di
kalangan anak remaja
(5) Memakai, mengedarkan, dan memasuki
jaringan pemakaian narkoba dan obat-obat terlarang.
(6) Tindakan indisipliner di sekolah, di
rumah, di tempat umum, misalnya tidak masuk sekolah, membolos, tawuran, tidak
patuh pada orang tua, dan guru.
(7) Mencoret-coret dan merusak fasilitas
umum.
(8) Melakukan tindakan penyimpangan
seksual yang tidak sesuai dengan nilai-nilai serta norma yang berlaku, misalnya
pemerkosaan, pencabulan, kumpul kebo dan sebagainya.
(9) Melakukan tindakan kriminal misalnya
: mencuri, merampok, membunuh dan sebagainya.
1). Penyebab Kenakalan Remaja
Penyebab kenakalan remaja secara umum
dapat dikelompokkan menjadi dua: faktor faktor ekstern dan intern.
a)
Faktor Intern
Faktor intern merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri remaja tersebut. Faktor intern itu adalah seperti
berikut.
(1) Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada
diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Integrasi pertama,
terbentuknya perasaan akan konsisten dalam kehidupannya. Integrasi kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masa integrasi kedua.
(2) Faktor Kepribadian
Masa remaja dikatakan sebagai masa yang
sedang mencari jati diri. Masa remaja juga dikatakan sebagai suatu masa yang
berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju
masa dewasa. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis identitas karena belum
adanya pegangan, sementara kepribadian mental untuk menghindari timbulnya
kenakalan remaja atau perilaku menyimpang. Kepribadian yang tidak dapat
dibentuk dengan baik akan mengarahkan remaja untuk melakukan kenakalan dan
tindakan menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.
(3) Faktor status dan peranannya dalam
masyarakat
Tindakan menyimpang terhadap hukum yang
pernah dilakukan anak mendorong kembali si anak melakukan penyimpangan. Setelah
selesai melakukan proses hukum seringkali pada saat kembali ke masyarakat, anak
tersebut mempunyai kecenderungan untuk kembali melakukan tindakan menyimpang.
Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku,
setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum, sering kali pada saat kembali
ke masyarakat status atau sebutan “eks narapidana” yang diberikan oleh
masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan
penyimpangan hukum karena merasa tertolak dan terasingkan.
b)
Faktor ekstern
Faktor ekstern merupakan faktor-faktor
penyebab yang berasal dari luar diri si anak. Ada beberapa faktor ekstern
penyebab kenakalan remaja.
(1) Kondisi lingkungan keluarga
Kondisi orang tua di lingkungan keluarga
dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, misalnya saja, orang tua yang
disibukkan oleh karir dan pekerjaaan, kurang perhatian dan kasih sayang,
kurangnya proses dialogis dan komunikasi efektif antara orang tua dan anak.
Penyebab kenakalan remaja pada anak dari keluarga mampu atau kaya bukan
terletak pada materi, tetapi lebih pada kurangnya kasih sayang dan perhatian.
Pada keluarga yang kurang mampu, penyebab kenakalan remaja adalah kurangnya
perhatian orang tua karena sibuk mencari nafkah, ketidakmampuan untuk rekreasi,
kondisi perumahan yang tidak memenuhi syarat, ketidakmampuan orang tua
menyekolahkan anak, demonstration effect (suatu pengaruh seseorang
memiliki daya beli bukan karena faktor kebutuhan, tetapi takut akan sebutan
ketinggalan zaman dan hanya untuk memenuhi gaya hidup) dan sebagainya. Kondisi
demikian bisa mengakibatkan remaja melakukan penyalahgunaan narkoba, baik
sebagai pemakai atau pengedar.
(2) Kontak sosial dari lembaga
masyarakat kurang baik
Apabila sistem pengawasan
lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku anak muda sekarang
kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap
nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda
yang menyimpang dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang
dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal
yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan
perilaku ini akan makin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan
di kalangan anak muda.
(3) Kondisi geografis atau kondisi alam
fisik
Kondisi geografis yang tidak subur,
kering, tandus dapat juga menjadi penyebab seorang remaja melakukan tindakan
menyimpang, terlebih pada individu yang bermental negatif. Tindakan kenakalan
remaja akibat dari kondisi ini, misalnya melakukan pencurian, mengganggu
keamanan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, melakukan pengrusakan.
(4) Faktor kesenjangan ekonomi dan
disintegrasi politik
Kesenjangan yang nyata dan tampak antara
orang kaya dan orang miskin menyebabkan kecemburuan sosial yang dapat
diwujudkan dalam bentuk tindakan perusakan, pencurian, dan perampokan.
Disintegrasi politik (perang, konflik antarparpol dan sebagainya) dapat
memengaruhi jiwa remaja yang kemudian bisa menimbulkan tindakan penyimpangan.
2) Upaya Penanggulangan Kenakalan
Remaja.
Kasus-kasus kenakalan remaja makin
banyak terjadi di masyarakat sebagai dampak dari interaksi manusia dengan
lingkungn sosial dan lingkungan budayanya. Modernisasi yang melanda masyarakat
makin menambah daftar panjang kenakalan remaja yang pernah terjadi. Oleh karena
itu, banyak pihak berusaha untuk mencari solusi atau pencegahan sebagai upaya
mengurangi tingkat kenakalan dari remaja-remaja tersebut. Upaya pencegahan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja harus dilakukan oleh
berbagai pihak terkait, termasuk dari keluarga, pemerintah, sekolah, dan
masyarakat. Adapun upaya tersebut di antaranya adalah seperti berikut.
1.
Menguatkan
sikap mental remaja agar mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya
2.
Memberikan
pendidikan tidak hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi
juga pendidikan mental, pribadi, agama dan budi pekerti
3.
Menyediakan
sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang
wajar
4.
Menyelenggarakan
kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan
pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif
5.
Mendirikan
tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja delikuensi dan
nondelikuen.
g. Individualisme yang Makin
Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai
perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau
kepentingan orang lain. Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas,
bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum tentu saling mengenal. Hal
tersebut terjadi karena sosialisasi yang dilakukan berdasarkan kepentingan
semata. Kalangan generasi muda di desa juga mulai memiliki sikap individualis
yang tinggi. Kepedulian terhadap sesama yang mulai memudar sebagai salah satu
gejala dari perilaku ini. Perilaku gotong royong dan tolong-menolong yang dulu
menjadi ciri khas masyarakat desa, perlahan mulai memudar seiring dengan
kebersamaan yang mulai memudar.
Banyak sikap individualis yang
berkembang di sekitar kita di antaranya adalah menggunakan mobilephone tanpa
memperhatikan keadaan di sekitarnya. Sikap individualis yang terjadi karena
perkembangan teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak lagi membutuhkan
orang lain dalam beraktivitas. Contoh sikap individualis lain ialah
ketidakpedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin
yang ada di sekitarnya. Ketidakpedulian semacam ini dapat berdampak pada makin
tajamnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.
Aktivitas Individu
1.
Kegiatan
ini dilakukan secara mandiri!
2.
Waktu
pengerjaan kegiatan ini adalah 7 hari!
3.
Kamu
sudah memahami tentang pengaruh positif dan negatif dari modernisasi terhadap
perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Untuk itu, kamu diberikan tugas untuk
membuat kliping.
4.
Carilah
artikel atau gambar yang berkaitan dengan pengaruh negatif modernisasi terhadap
perubahan sosial budaya dari media massa baik cetak ataupun elektronik!
5.
Jumlah
artikel atau gambar paling sedikit 5 macam!
6.
Gunting,
tempel, atau bisa juga cetaklah hasil artikel atau gambar yang kamu peroleh
dalam kertas HVS ukuran kwarto dan jangan lupa menuliskan sumbernya!
7.
Dari
setiap gambar atau artikel yang telah kamu tempel, wajib kamu beri tanggapan
mengenai hal-hal berikut.
a.
Termasuk
dalam pengaruh apa artikel atau gambar yang kamu temukan?
b.
Mengapa
terjadi pengaruh negatif tersebut dalam masyarakat?
c.
Bagaimana
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh tersebut?
8.
Lengkapi
kliping kamu dengan halaman judul, daftar isi, kata pengantar, dan daftar
pustaka!
9.
Kumpulkan
hasil kliping yang telah dijilid rapi kepada Bapak/Ibu Guru kamu untuk diberi
nilai dan dijadikan sebagai portofolio kamu!
C. Pewarisan Budaya untuk
Melestarikan Jati Diri Bangsa
Nilai luhur yang dimiliki bangsa
Indonesia harus tetap dipertahankan keberadaannya agar tidak tergeser dengan
nilai baru yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Nilai luhur
bangsa telah tertuang dalam Pancasila. Untuk mempertahankan keberadaannya,
diperlukan adanya pewarisan budaya. Apakah kamu tahu yang dimaksud dengan jati
diri bangsa dan pewarisan budaya? Kita akan mempelajarinya pada subtema
berikut!
1. Jati Diri Bangsa
Pengaruh dari adanya modernisasi
terhadap perubahan sosial-budaya yang bersifat negatif menunjukkan telah
terjadi pergeseran pada keberadaan atau eksistensi jati diri bangsa. Apa yang
dimaksud dengan jati diri bangsa? Jati diri atau human character merupakan
suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh, kesadaran, dan
kekuatan yang terdapat dalam jiwa manusia sebagai proses belajar tentang
nilai-nilai budaya yang luas dan muncul dalam tindakan. Jati diri dapat
bersifat individual maupun kelompok. Jati diri bangsa adalah jati diri yang
dimiliki oleh bangsa sebagai perwujudan dari nilai-nilai budaya yang berkembang
dan berasal dari himpunan berbagai suku yang ada di Indonesia. Kita mempunyai
Pancasila. Pancasila dan jati diri bangsa tidak boleh dipisahkan dan tidak
terpisahkan. Pancasila dijadikan sebagai landasan idiil, landasan filosofis
bangsa, sumber dari segala hukum di negara Indonesia ini. Sementara jati diri
adalah implementasi sehari-hari dari Pancasila. Jati diri apa sajakah yang
tertuang dalam Pancasila? Untuk mengetahui jati diri apa saja yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia, lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Diskusikan
dengan kelompok kamu, mengenai perilaku yang sesuai dengan nilai dalam
Pancasila dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia!
3.
Carilah
dari berbagai sumber berkaitan dengan diskusi tersebut!
4.
Tuliskan
hasil diskusi kamu pada kolom yang telah kamu buat seperti berikut, kemudian
presentasikan di depan kelas!
No
|
Pancasila
|
Jatidiri
Bangsa
|
1
|
Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa
|
Contoh 1.
Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
..............................................
............
|
2
|
Sila ke-2: Kemanusian Yang Adil dan Beradab
|
|
3
|
Sila ke-3: Persatuan Indonesia
|
|
4
|
Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
|
|
5
|
Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia
|
|
Dari kegiatan tersebut, tampak bahwa
jati diri khas yang dimiliki bangsa Indonesia di antaranya adalah religius,
terbuka, humanis, demokratis, naturalis, integrasi dan harmoni, nasionalisme
dan patriotisme, komitmen terhadap kebenaran, profesional, dan menjunjung
tinggi hukum. Jati diri ini akan berpadu menjadi kekuatan yang mampu menghadapi
segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang berasal baik dari dalam
maupun dari luar. Hadirnya sikap, paham, dan perilaku yang terbawa oleh arus
modernisasi tidak selalu positif sehingga mengancam keberadaan jati diri bangsa
yang kita miliki. Ancaman negatif terhadap jati diri bangsa dapat dicegah dan
diminimalisir dengan cara pewarisan budaya. Mengapa budaya yang di dalamnya
memuat jati diri bangsa yang khas perlu diwariskan?
2. Proses Pewarisan
Budaya
Gambar di atas menunjukkan salah satu
budaya khas yang dimiliki bangsa yang diwariskan kepada generasi berikutnya.
Apa yang dimaksud dengan budaya? budaya meliputi bidang yang luasnya seolah
tidak ada batasnya. Budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Budaya sebagai seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan,
serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang
dijadikan miliknya dengan cara belajar. Secara sederhana, budaya sebagai semua
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari konsep budaya menurut para ahli
di atas, kamu paham bahwa budaya terbentuk sebagai hasil proses belajar yang
berwujud sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia serta dimiliki
bersama oleh seluruh anggota masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Dengan
begitu, budaya yang dimiliki oleh suatu masyarakat harus tetap dilestarikan
keberadaannya.
Apa sajakah budaya bangsa Indonesia yang
harus diwariskan? Bangsa Indonesia mempunyai berbagai macam budaya yang
takternilai harganya baik budaya material ataupun nonmaterial. Budaya-budaya
tersebut misalnya saja, bahasa, kesenian, tari-tarian, benda hasil budaya,
bahkan nilai-nilai luhur bangsa yang tak ternilai seperti budaya gotong royong.
Individu sebagai anggota masyarakat
memang terus berganti, tetapi masyarakat sebagai sekumpulan individu terus
berlangsung. Keterbatasan umur manusia, adanya masyarakat yang terus
berkelanjutan serta untuk melestarikan esksistensi budaya dan jati diri bangsa
inilah yang membuat proses pewarisan budaya harus berjalan. Bagaimana cara
mewariskan budaya? Budaya diwariskan melalui proses belajar. Proses ini dikenal
dengan istilah proses pewarisan budaya. Pewarisan budaya bersifat vertikal yang
artinya budaya diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang dan
selanjutnya pada generasi yang akan datang. Generasi terdahulu mewariskan
budaya kepada generasi sekarang untuk dikembangkan dan selanjutnya diteruskan
kepada generasi yang akan datang untuk digunakan dan lebih disempurnakan lagi.
Dari pernyataan di atas jelas bahwa
pewarisan budaya sebagai suatu proses perbuatan atau cara mewarisi nilai-nilai
luhur budaya masyarakatnya. Pewarisan budaya dilakukan dengan tujuan budaya itu
dapat untuk digunakan, dikembangkan, dikaji, dikupas, diperiksa, dan
disempurnakan apabila memang sudah tidak sesuai dengan kondisi zaman sekarang.
Selain itu juga, tujuan dari pewarisan budaya adalah untuk pengenalan nilai,
norma, adat istiadat dan juga untuk menciptakan keadaan yang tenteram dan
harmonis dalam masyarakat.
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Setiap
kelompok mendiskusikan satu kegiatan yang dapat dilakukan di sekolah dalam
rangka mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa, misalnya perlombaan
menggambar Pancasila, mengadakan perlombaan kesenian daerah, mengenakan pakaian
adat setiap bulan sekali, menggunakan bahasa daerah setiap hari-hari tertentu
atau kegiatan lainnya!
3.
Setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas sementara kelompok
lain menanggapi!
4. Setiap kelompok menuliskan kesimpulan
dari hasil diskusi!
5. Hasil diskusi dikumpulkan pada
Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Bagaimana proses pewarisan budaya
berlangsung di masyarakat? Apa saja sarana yang dapat digunakan dalam rangka
pewarisan budaya? Pewarisan budaya berlangsung sepanjang masa, selama
masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan tidak punah. Proses pewarisan
budaya terjadi secara berkesinambungan. Pewarisan budaya dapat dilakukan
melalui tiga proses yaitu sosialisasi, enkulturasi, dan internalisasi.
Bagaimana keterkaitan antara 3 proses tersebut dengan pewarisan budaya? Untuk
memahami tentang proses pewarisan budaya dalam masyarakat, lakukanlah kegiatan
berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3–4 orang!
2.
Diskusikan
dengan kelompok mengenai proses pewarisan budaya yag berlangsung dalam
masyarakat!
3.
Tulislah
hasil diskusi kamu dalam lembar kerja hasil diskusi seperti tabel berikut!
No
|
Proses
Pewarisan Budaya
|
Pengertian
|
Contoh
|
1
|
Sosialisasi
|
|
|
2
|
Internalisasi
|
|
|
3
|
Enkulturasi
|
|
|
4.
Tulislah
hasil diskusi kelompok!
5.
Presentasikan
hasil diskusi kamu di depan kelas!
6.
Kesimpulan
hasil diskusi dikumpulkan pada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Berdasarkan kegiatan di atas, kamu sudah
mengetahui bahwa proses pewarisan budaya dalam masyarakat terjadi setidaknya
melalui tiga proses yaitu sosialisasi, internalisasi, dan enkulturasi. Ketiga
proses tersebut saling berkaitan.
a. Sosialisasi
Dalam proses sosialisasi, seorang
individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan
dalam interaksi dengan berbagai individu di lingkungan keluarganya.
Selanjutnya, individu mulai berhubungan dengan individu lain di sekitar
lingkungan kehidupannya seperti lingkungan teman sepermainan, sekolah, tempat kerja.
Dalam sosialisasi, individu belajar bagaimana bertindak atau berbudaya di dalam
masyarakat. Di dalam proses sosialisasi, seseorang akan belajar untuk memahami,
menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan tindakan sosial yang sesuai dengan
pola perilaku masyarakatnya. Dari sosialisasi ini, dimulailah proses belajar
mengenai berbagai hal termasuk di dalamnya belajar mengenai budaya dan jati
diri bangsa.
b. Internalisasi
Internalisasi merupakan proses belajar
manusia yang berlangsung sepanjang hayat. Individu terus belajar untuk mengolah
segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudian membentuk kepribadian.
Internalisasi budaya sebagai sarana penyerapan nilai sosial budaya dalam diri
seseorang atau masyarakat. Internalisasi juga dapat dikatakan sebagai proses
masuknya unsur baru di masyarakat untuk dapat dihayati, diterima sehingga
mendarah daging dalam segala tindakan manusia.
c. Enkulturasi
Enkulturasi atau pembudayaan adalah
proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan
sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Proses ini berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan kecil (keluarga) ke
lingkungan yang lebih besar (masyarakat). Misalnya, anak kecil menyesuaikan
diri dengan waktu makan dan waktu minum secara teratur, mengenal ibu, ayah, dan
anggota-anggota keluarganya, adat, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam
keluarganya, dan seterusnya sampai ke hal-hal di luar lingkup keluarga seperti
norma, adat istiadat, serta hasil-hasil budaya masyarakat. Dalam masyarakat, ia
belajar membuat alat-alat permainan, belajar membuat alat-alat kebudayaan atau
belajar memahami unsur-unsur budaya dalam masyarakatnya. Pada mulanya, hal yang
dipelajari tentu hal-hal yang menarik perhatiannya dan yang konkret. Kemudian,
sesuai dengan perkembangan jiwanya, ia mempelajari unsur-unsur budaya lainnya
yang lebih kompleks dan bersifat abstrak.
Bentuk awal dari proses enkulturasi
adalah meniru berbagai macam tindakan orang lain setelah perasaan dan nilai budaya
yang memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasikan dalam
kehidupan kepribadiannya dengan berkali-kali meniru tindakannya menjadi suatu
pola yang mantap. Tahap selanjutnya adalah norma yang mengatur tindakannya
tersebut kemudian dibudayakan.
3.
Sarana dan Media Pewarisan Budaya
Gambar 4.20 menunjukkan bahwa proses
pengenalan dan pembudayaan norma dalam masyarakat dapat dilakukan melalui
lingkungan formal sekolah ataupun dipelajari melalui pergaulan masyarakat.
Proses pewarisan budaya memerlukan sarana dan media untuk membantu
mewujudkannya. Adapun sarana dalam pewarisan budaya di antaranya adalah
keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Bagaimana media tersebut dapat
berperan dalam proses pewarisan budaya?
a. Keluarga
Sosialisasi yang dialami individu secara
intensif berlangsung dalam keluarga. Keluarga sebagai kelompok pertama yang
mengenalkan anak mengenai nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan, dan sebagainya.
Dalam keluarga, anak mengalami hubungan sosial dan disiplin untuk pertama
kalinya. Pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari keluarga sangat
besar bagi pewarisan budaya. Apabila keluarga dalam penanaman disiplin, nilai,
norma, dan kebiasaan dasar tidak mendalam karena kesibukan dan sebagainya,
perkembangan kepribadian anak menjadi terganggu.
Kebiasaan positif dan negatif yang
berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga dapat tertahan secara
kuat pada kepribadian seorang anak. Kebiasaan tidur teratur, menggosok gigi,
berpakaian rapi dan sebagainya dapat terbawa dalam kepribadian seseorang yang
dipelajari melalui lingkungan keluarganya. Selain itu, keadaan keluarga yang
harmonis ataupun broken home sangat memengaruhi pembentukan perkembangan
kepribadian anak.
Aktivitas Kelompok
1.
Amatilah
dan bacalah wacana berikut!
2.
Ada
seorang anak yang sering melihat ibunya dipukul ayahnya. Anak tersebut
perlahan-lahan telah belajar mengenai kekejaman. Si anak kemungkinan besar akan
berperilaku seperti itu. Sementara itu, apabila anak mempunyai orang tua
otoriter, itu bisa membuat anak tidak betah tinggal di rumah. Mereka cenderung
mencari kesibukan di luar rumah yang bersifat negatif seperti penggunaan
obat-obat terlarang, menghisap ganja, dan tawuran.
3.
Berdasarkan
wacana di atas, diskusikan dengan kelompokmu hal-hal berikut.
a.
Mengapa
keluarga disebut sarana pertama dalam proses pewarisan budaya?
b.
Apa
saja budaya yang dapat diwariskan melalui keluarga?
c.
Bagaimanakah
kesimpulan dari wacana tersebut?
4.
Tulislah
jawaban kalian!
5.
Kumpulkan
pada Bapak/Ibu Guru untuk diberi nilai!
Dari aktivitas di atas, kamu tahu bahwa
melalui keluarga, diharapkan anak dapat menyesuaikan diri antara perilaku dan
kepribadiannya dengan lingkungan sosialnya sehingga ketika ada pengaruh negatif
dari luar, mereka sudah dapat mencegahnya.
b. Masyarakat
Pewarisan budaya terjadi melalui proses
sosialisasi. Individu sebagai anggota masyarakat mendapatkan pembentukan sikap
untuk berperilaku sesuai dengan perilaku masyarakat. Masyarakat adalah sarana
kedua dalam proses pewarisan budaya. Masyarakat merupakan wadah budaya sehingga
semua unsur budaya itu terdapat di dalam masyarakat. Masyarakat satu dan
masyarakat lain mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Perilaku yang oleh satu
masyarakat di larang belum tentu di masyakat lain juga dilarang. Hal itu
menunjukkan betapa besar pengaruh pewarisan budaya terhadap perilaku serta
kepribadian seseorang akibat perbedaan geografis, tempat tinggal, agama,
profesi, dan mata pencaharian.
c. Media Massa
Media massa dibagi menjadi dua, yaitu
media cetak dan media elektronik. Media massa merupakan sarana pewarisan budaya
yang efisien dan efektif. Media massa sudah begitu luas pemakaiannya dalam
kehidupan masyarakat. Apalagi saat ini banyak media sosial yang berkembang dan
dipakai oleh masyarakat seperti facebook, twitter, e-buddy, path, instagram,
dan masih bayak media sosial lainnya. Media massa selain berfungsi sebagai
sarana pewarisan budaya juga berfungsi sebagai sarana hiburan, komunikasi, dan
informasi. Akibatnya, perubahan pola hidup dan perilaku yang tidak sesuai dengan
norma-norma lebih banyak dipengaruhi oleh media massa daripada media lain. Apa
saja fungsi media massa dalam sarana pewarisan budaya? Apakah ada dampak
positif ataupun negatif dari media massa dalam sarana pewarisan budaya? Untuk
mengetahui jawabannya, marilah kita lakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok yang anggotanya terdiri dari 3–4 orag
2.
Carilah
dari berbagai sumber berkaitan dengan fungsi media massa dalam pewarisan
budaya.
3.
Setelah
kamu menemukan fungsi dari media massa dalam rangka pewarisan budaya, bersama
kelompok, diskusikanlah dampak positif dan negatif media massa dalam pewarisan
budaya!
4.
Tulislah
hasil pencarian dan hasil diskusi kamu seperti pada kolom di bawah ini!
5.
Presentasikan
hasilnya di depan kelas!
No
|
Topik
|
Hasil Diskusi
|
1
|
Fungsi
Media Massa dalam Pewarisan Budaya
|
|
2
|
Dampak
Positif Media Massa dalam Pewarisan Budaya
|
|
3
|
Dampak
Negatif Media Massa dalam Pewarisan Budaya
|
|
Kamu tentunya sudah melakukan kegiatan
di atas. Media massa berfungsi menyampaikan gagasan, ide, pendapat, pesan dari
seorang individu kepada individu lain. Banyak unsur budaya yang diperoleh
individu melalui media massa. Unsur-unsur yang diperoleh bisa yang
diperbolehkan dan bisa juga yang tidak diperbolehkan. Fungsi lain dari media
massa adalah kemampuan membentuk dan mengemukakan pendapat umum. Kekuatan media
massa sangat besar sehingga membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat.
Dampak dari media massa dalam pewarisan budaya adalah memperkukuh norma dan
budaya yang berlaku. Namun, dampak lain dari media massa adalah masyarakat
melakukan kegiatan yang menyimpang dari nilai budaya masyarakat karena menerima
segala yang disajikan di media massa tanpa disaring terlebih dahulu.
d. Sekolah
Sekolah merupakan sarana sosialisasi
yang sangat efektif bagi seorang individu. Mulai dari jenjang taman kanan-kanak
sampai ke perguruan tinggi, tersedia sarana dan prasarana pendidikan yang dapat
difungsikan sebagai media sosialisasi. Sekolah juga dapat dijadikan sebagai
sarana pewarisan budaya yang efektif. Pewarisan budaya melalui pendidikan di
antaranya adalah:
1)
memperkenalkan,
memelihara, mengelola, memilih, dan mengembangkan unsur-unsur budaya
2)
mengembangkan
kekuatan penalaran
3)
mempertinggi
budi pekerti
4)
mempertebal
semangat kebangsaan
5)
menumbuhkan
manusia pembangunan
Peranan guru sangat besar dalam
membentuk dan mengubah pola perilaku anak didik ketika SD dan SMP. Peranan guru
dalam membentuk dan mengubah perilaku anak didik pada tingkat SMA sudah mulai
terbatas. Dengan begitu harapannya, melalui sekolah, tercetak sumber daya
manusia yang mempunyai jati diri bangsa yang kuat untuk membentengi mereka dari
pengaruh luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
4.
Pewarisan Budaya sebagai Cara Mengatasi Memudarnya
Jati Diri Bangsa
Bangsa Indonesia dewasa ini sedang
membangun dan memperbaiki jati dirinya, yang memungkinkan terjadinya perubahan
secara fisik, materi maupun sosial budaya masyarakat. Perubahan di dunia internasional
memiliki pengaruh besar terhadap proses pembangunan nasional Indonesia.
Perkembangan internasional terus melaju dan berubah serta dapat memengaruhi
perkembangan masyarakat Indonesia. Perkembangan tersebut turut berpengaruh
terhadap keberadaan atau eksistensi jati diri bangsa yang sudah menjadi ciri
khas dari bangsa Indonesia.
Jati diri bangsa Indonesia merupakan
nilai budaya luhur yang harus dipertahankan keberadaannya. Jati diri bangsa
Indonesia yang luhur inilah yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Namun, perubahan sosial budaya yang di dalamnya memuat modernisasi dan
globalisasi telah membawa dampak positif sekaligus negatif. Salah satu dampak
negatifnya adalah memudarnya jati diri khas yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia.
Jati diri khas bangsa baik yang
merupakan budaya materiil maupun immaterial mulai tergantikan oleh jati diri
masyarakat dunia yang belum tentu bernilai baik dan positif. Jati diri khas
yang dimiliki bangsa Indonesia selama beratus-ratus tahun tersebut dapat luntur
dan terkikis karena adanya dampak negatif dari modernisasi yang berlangsung.
Untuk lebih memahami mengenai cara mengatasi memudarnya eksistensi jati diri
bangsa, lakukanlah kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Bagilah
kelasmu menjadi 5 kelompok!
2.
Amatilah
lingkungan di sekitar tempat tinggal kamu berkaitan dengan jati diri khas yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia, contohnya religius dan gotong royong, kemudian
amati pula sikap, perilaku, dan paham yang mulai menggeser jati diri khas yang
dimiliki bangsa Indonesia tersebut!
3.
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah kamu peroleh dari lingkungan sekitar tempat
tinggal, diskusikanlah mengenai bagaimana cara mengatasi memudarnya jati diri
khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tersebut!
4.
Tulislah
hasil diskusi kamu pada lembar kerja hasil diskusi dalam bentuk tabel berikut!
No
|
Jatidiri Khas
Bangsa Indonesia
|
Sikap, Paham,
Perilaku yang Mengancam
|
Cara Mengatasi
|
1
|
Religius
|
Sekuler
|
Meningkatkan
pemahaman religius dan ketakwaan terhadap Tuhan sejak dini
|
2
|
|
|
|
3
|
|
|
|
4
|
|
|
|
5
|
|
|
|
5.
Laporkan
dan presentasikan hasil dskusi kamu di depan kelas!
Dari kegiatan kelompok di atas, dapat
diketahui bahwa jati diri bangsa Indonesia yang syarat akan nilai luhur
ternyata mulai terancam dengan masuknya jati diri yang berasal dari luar
masyarakat. Masuknya jati diri yang bersifat negatif sebagai pengaruh dari
modernisasi, globalisasi, dan perubahan sosial-budaya. Sudah tahukah kamu sikap
apa saja yang mengancam jati diri bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia dikenal
mahsyur sebagai bangsa yang ramah, toleransi tinggi, peduli dengan orang lain,
gotong royong, dan masih banyak yang lainnya. Perlahan-lahan nilai luhur bangsa
itu mulai luntur oleh sikap seperti egois, apatis, dan individualisme. Namun,
apakah karakter bangsa itu masih tetap ada sampai sekarang? Bagaimana cara yang
harus dilakukan agar eksistensi jati diri bangsa yang merupakan nilai luhur
kita itu tidak luntur dan hilang ditelan modernisasi? Kamu sudah mempunyai ide
bagaimana cara mengatasi memudarnya jati diri bangsa, bukan? Benar, jati diri
bangsa yang luhur harus kita jaga dan lestarikan di antaranya dengan beberapa
upaya sebagai berikut.
a. Meningkatkan pemahaman religius dan
ketakwaan terhadap Tuhan
b. Meningkatkan solidaritas antarmanusia
yang dapat dilakukan dengan kepedulian sosial seperti membantu korban gempa.
c. Bersikap apa adanya dan tidak munafik
d. Menyaring budaya, teknologi, dan
nilai-nilai yang masuk ke Indonesia dan disesuaikan dengan kepribadian bangsa
e. Tidak bergantung pada negara lain
yang lebih maju dan berkiblat ke dunia Barat
f. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
bangsa
g. Memperkuat ideologi dan nasionalisme
melalui berbagai kegiatan, contohnya upacara bendera dan pekan seni budaya
nusantara.
h. Mengimbangi kemajuan iptek dengan
mempertebal iman dan taqwa.
i. Mencegah meluasnya narkoba,
pornoaksi, miras, dan sebagainya.
j. Mencintai produk dalam negeri dengan
cara meningkatkan kualitas produk dalam negeri
k. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
l. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
m. Orang tua makin aktif dalam mendidik
anak
Selain upaya di atas, masih banyak cara
lain yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi memudarnya jati
diri bangsa.
Renungkan
Modernisasi dan perubahan sosial budaya
merupakan sebuah proses yang tidak bisa dihindari. Banyak dampak yang dapat
dirasakan oleh kita sebagai anggota masyarakat. Dampak yang terjadi bisa
positif dan bisa juga negatif. Dampak negatif yang cukup mengkhawatirkan adalah
memudar dan lunturnya eksistensi jati diri bangsa yang mencerminkan nilai luhur
bangsa. Tugas kita sebagai generasi muda adalah tetap mengikuti perkembangan
dan perubahan sosial sesuai dengan kondisi masa kini, namun tetap mengedepankan
nilai luhur bangsa sebagai jati diri khas bangsa kita. Apakah kamu sudah melakukan
sikap seperti itu?
Rangkuman
1.
Modernisasi
dan perubahan sosial-budaya merupakan hasil dari dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, maupun ekonomi. Modernisasi dan
perubahan sosial-budaya dalam masyarakat adalah proses yang tidak dapat
dihindari.
2.
Pelaksanaan
modernisasi telah merambah semua bidang kehidupan, baik bidang teknologi, ilmu
pengetahuan dan pendidikan, ekonomi, komunikasi, informasi dan transportasi,
politik dan ideologi serta bidang keagamaan.
3.
Dalam
pelaksanaannya, modernisasi membawa pengaruh terhadap perubahan sosial-budaya
dalam masyarakat. Pengaruh yang dirasakan ada yang bersifat positif dan ada
yang bersifat negatif.
4.
Pengaruh
positif yang dapat kita rasakan dengan adanya modernisasi di antaranya adalah
perubahan tata nilai dan sikap, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang kehidupan.
5.
Pengaruh
negatif modernisasi bagi perubahan sosial-budaya dalam masyarakat cukup besar.
Pengaruh tersebut di antaranya adalah westernisasi, demoralisasi, kesenjangan
sosial ekonomi, kriminalitas, kenakalan remaja, pencemaran lingkungan, dan
individualisme yang tinggi.
6.
Pengaruh
negatif tersebut berujung pada pergeseran akan keberadaan jati diri bangsa.
7.
Jati
diri khas yang dimiliki bangsa Indonesia mulai tergeser bahkan tergantikan oleh
jati diri yang berupa sikap, perilaku, dan paham yang masuk akibat modernisasi.
8.
Jati
diri bangsa sebagai nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia harus dijaga dan
dilestarikan keberadaannya. Salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi
jati diri bangsa dapat dilakukan melalui pewarisan budaya.
PROYEK
Tema Proyek kali ini adalah
“Mengedepankan Jati Diri Bangsa dalam Upaya Membangun Karakter Bangsa untuk
Menuju Negara Maju”
1.
Buatlah
makalah sosial yang berisi tentang perilaku negatif dari masyarakat dalam
menyikapi perubahan sosial!
2.
Dari
topik yang telah kamu tentukan, kemudian amatilah lingkungan sekitar kamu
berkaitan dengan topik!
3.
Carilah
sumber dan referensi untuk kajian teorinya!
4.
Hal-hal
yang kamu amati dan kaji dalam makalah ini di antaranya adalah latar
belakang/faktor yang menyebabkan, proses kejadiannya di masyarakat, upaya untuk
mengantisipasi!
5.
Sistematika
makalah dalam proyek ini adalah sebagai berikut.
a. Halaman Judul
b. Kata
Pengantar
c. Daftar Isi
d. Daftar Gambar
(jika ada)
e. Bab I.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berisi tentang
latar belakang masalah dari topik yang kamu ambil
B. Rumusan
Masalah
Berisi
pertanyaan mengenai hal-hal yang hendak kamu ketahui dan kamu bahas. Misalnya:
Apa yang dimaksud dengan.... ?, Apa saja faktor penyebab.... ?
Bagaimana upaya
dan sikap kita sebaiknya mengantisipasi .... ?
C. Tujuan
Makalah
Bab II.
Pembahasan
Berisi mengenai
jawaban dari rumusan masalah yang disampaikan
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan
Berisi
kesimpulan dari makalah yang dibuat
B. Saran
Berisi saran dan
upaya mengantisipasi masalah berdasarkan topik
Lampiran
Daftar Pustaka
6. Ketiklah makalah yang kamu buat dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Font Times
New Roman size 12 dengan spasi 1,5
b. Ukuran kertas
HVS kwarto
c. Makalah di-print
dan dijilid rapi
7. Makalah dari setiap kelompok yang
terkumpul akan dijilid menjadi satu sebagai hasil proyek dari kelas yang
bersangkutan.
Uji Kompetensi
Pilihan Ganda
1.
Alasan
mendasar modernisasi dalam bidang ekonomi yang berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat adalah ....
a. rasa tidak
puas dengan kondisi yang sedang berlangsung
b. kecewa dengan
hasil yang telah didapat
c. ingin
meningkatkan perdapatan per kapita
d. kurangnya
tenaga ahli dalam melaksanakan pembangunan
2.
Di
bawah ini yang termasuk contoh pengaruh modernisasi Ilmu Pengetahuan dan
Pendidikan terhadap pola pikir masyarakat adalah ....
a. menimbulkan
pemikiran yang rasional pada masyarakat
b. menjadikan
masyarakat lebih menghargai waktu
c. memberikan
perasaan percaya diri pada masyarakat
d. meningkatkan
kontrol sosial sehingga terwujud keteraturan
3.
Berikut
yang termasuk hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan adalah
..
a. perubahan
kebudayaan diikuti oleh perubahan sosial
b. perubahan
sosial diikuti oleh perubahan kebudayaan
c. perubahan
sosial tidak selalu diikuti oleh perubahan kebudayaan
d. perubahan
kebudayaan sama dengan perubahan sosial
4.
Dalam
masyarakat sekarang ini sering di temukan manusia yang cenderung berperilaku
meniru gaya hidup bangsa Barat dengan tujuan untuk mengejar ketertinggalan
dengan bangsa lain. Sikap semacam ini adalah contoh dari ....
a. sekularisme c. konsumtivisme
b. hedonisme d. westernisasi
5.
Komputerisasi
di bidang ekonomi perbankan yang berdampak pada pengangguran karyawan
dimaksudkan untuk mempertinggi efisiensi kerja. Pada dasarnya, modernisasi dan
komputerisasi tersebut bertujuan ....
a. memanfaatkan
teknologi maju
b. memanfaatkan
manajemen modern
c. meningkatkan
produktivitas kerja
d. meningkatkan
keterampilan karyawan
6.
Sebagai
seorang pelajar, kita sebaiknya menyikapi segala bentuk perubahan sosial-budaya
dengan sikap ....
a. apriori
terhadap segala bentuk perubahan
b. menerima
setiap perubahan tanpa kecuali
c. masa bodoh
pada setiap perubahan
d. kritis dan
terbuka dengan menyaring segala bentuk perubahan
7.
Agar
nilai-nilai luhur bangsa tetap lestari, diperlukan adanya pewarisan budaya. Hal
tersebut dikarenakan ....
a. umur budaya
sama dengan umur manusia
b. generasi muda
tidak menyukai budaya tradisional
c. generasi muda
bukan pencipta kebudayaan
d. manusia
pendukung budaya terus berganti, tetapi kebudayaan masih tetap lestari
8.
Sarana
pertama yang pada umumnya digunakan dalam peawarisan budaya bagi seorang
individu adalah ....
a. keluarga c. masyarakat
b. sekolah d. media massa
9.
Proses
belajar sesorang memahami, menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan tindakan
sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakat adalah proses pewarisan
budaya yang dikenal dengan istilah ....
a. sosialisasi c. enkulturasi
b. internalisasi
d. modernisasi
10.
Jati
diri bangsa Indonesia yang mulai terkikis oleh perilaku sekulerisme adalah ....
a. ramah tamah c. humanis
b. religius d. toleran
Uraian
1.
Jelaskan
pelaksanaan modernisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan!
2.
Jelaskan
pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial-budaya!
3.
Bagaimana
keterkaitan antara pengaruh negatif modernisasi yang berupa kesenjangan sosial
dan kriminalitas? Jelaskan!
4.
Mengapa
jati diri bangsa sebagai nilai luhur bangsa Indonesia harus diwariskan dan
dipertahankan keberadaannya? Jelaskan!
5.
Sebutkan
jati diri bangsa Indonesia yang mulai luntur dan tergerus oleh perubahan
sosial, modernisasi, dan globalisasi!
Refleksi
Perubahan sosial terjadi di masyarakat
mana pun. Tidak ada masyarakat yang abadi karena yang abadi adalah perubahan
itu sendiri. Salah satu proses perubahan sosial yang tidak bisa dihindari
termasuk di Indonesia adalah modernisasi. Pengaruh negatif ataupun positif
tidak dapat dihindari dari modernisasi. Termasuk pengaruh negatif terhadap jati
diri budaya bangsa.
GLOSARIUM
Akulturasi: proses pertemuan dua
kebudayaan atau lebih yang lambat laun
Bank: badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak
Bank syariah: bank yang dalam
aktivitasnya, baik dalam menghimpun dana maupun menyalurkan dana, memberikan
dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah
Budaya: suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi
Dekrit: keputusan atau perintah yang
dikeluarkan oleh presiden atau pengadilan
Delegasi: orang yang ditunjuk dan
mewakili suatu perkumpulan dalam suatu perundingan
Demonstration effect: suatu pengaruh
seseorang memiliki daya beli bukan karena faktor kebutuhan tetapi takut akan
sebutan ketinggalan zaman dan hanya untuk memenuhi gaya hidup
Devisa: alat pembayaran yang digunakan
dan dapat diterima secara internasional
Diplomasi: urusan kepentingan sebuah
negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara lain
Diplomat: orang yang ditunjuk oleh
negara untuk melakukan diplomasi dengan negara lain atau organisasi
internasional
Discovery: penemuan unsur baru yang
belum pernah ada sebelumnya
Ekspor: kegiatan menjual atau mengirim
barang dagangan ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan
pembayaran atau mata uang internasional yaitu dollar amerika
Embargo: larangan yang dikeluarkan
pemerintah untuk melakukan impor atau ekspor barang tertentu ke negara lain
dalam rangka kebijakan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, ataupun
kebijakan lain
Enkulturasi: proses mempelajari dan
menyesuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan
peraturan yang hidup dalam kebudayaannya
Enkulturasi: proses mempelajari
kebudayaan oleh seseorang
Etnosentrisme: paham atau anggapan yang
menganggap bahwa suku bangsanya lebih unggul dari suku bangsa lain
Gas alam: bahan bakar fosil berbentuk
gas yang terutama terdiri dari metana ch4. Ia dapat ditemukan di ladang minyak,
ladang gas bumi dan juga tambang batu bara
Hedonisme: suatu pandangan hidup yang
menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi merupakan tujuan utama hidup
Ikan tangkap: ikan yang diperoleh secara
langsung di alam atau habitatnya, misalnya laut, tanpa melalui upaya budidaya
atau pemeliharaan
Iklim: keadaan cuaca dalam wilayah yang
luas dan jangka waktu yang lama
Immaterial: nonkebendaan
Individualisme: perilaku mementingkan
diri sendiri dan tidak mau tahu dengan urusan orang lain
Inovasi: diterapkannya alat/ide baru
untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
Interaksi sosial: hubungan timbal balik
antarmanusia
Internalisasi: penyerapan nilai sosial
budaya dalam diri seseorang dalam masyarakat
Internalisasi: proses mempelajari
kebudayaan yang mendarah daging dalam diri seseorang
Invention: penyempurnaan unsur penemuan
baru oleh serangkaian individu yang melibatkan beberapa pencipta
Investor: orang atau lembaga yang
menanamkan modalnya
Jalan arteri: jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata
tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna
Jalan kolektor: jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak
sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi
Jalan primer: jaringan jalan dengan
peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah
di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang
berwujud pusat-pusat kegiatan
Jalan sekunder: sistem jaringan jalan
dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam
kawasan perkotaan
Jati diri bangsa: merupakan suatu sifat,
watak, rasa, akal, kehendak, semangat, roh, kesadaran, dan kekuatan yang
terdapat dalam jiwa manusia sebagai proses belajar tentang nilai-nilai budaya
yang luas dan muncul dalam tindakan
Jati diri: merupakan suatu sifat, watak,
akal, rasa, karsa, kehendak, semangat, roh kesadaran dan kekuatan yang terdapat
dalam jiwa manusia sebagai hasil proses belajar tentang nilai-nilai budaya yang
luas dan yang muncul dalam perilaku atau tindakan
Kabinet: badan atau dewan pemerintahan
yang terdiri atas para menteri
Kenakalan remaja: segala bentuk perilaku
menyimpang yang dilakukan oleh remaja yang bisa dikategorikan sebagai tindakan
kriminal apabila dilakukan oleh orang dewasa
Kepribadian: ciri watak khas yang
dimiliki seseorang yang membedakannya dengan orang lain
Kerak bumi: lapisan terluar bumi yang
terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua
Komoditas: sesuatu benda nyata yang
relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan
untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya
dengan jenis yang sama
Komunikasi: proses penyampaian informasi
dari komunikator ke komunikan menghasilkan kebudayaan campuran namun identitas
setiap kebudayaan masih ada
Komunis: penganut paham komunisme
Konsumtivisme: mengonsumsi barang dan
jasa yang sebenarnya bukan merupakan keperluannya Sikap hidup boros
Korupsi: penyelewengan atau
penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi atau orang lain
Kriminalitas: segala bentuk perbuatan
yang melanggar norma hukum
Letak geologis: letak suatu wilayah
berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi
Masa glasial: waktu suhu menurun dalam
jangka masa yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan
es di kawasan kutub dan gletser gunung
Masalah sosial: suatu kondisi yang tidak
sesuai antara harapan dan kenyataan sehingga masyarakat menginginkan untuk
menyelesaikannya
Material: bidang kebendaan
Pewarisan budaya: proses penerusan
kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya
Plywood: bahan dasar yang umum digunakan
untuk pembuatan furniture dalam bentuk kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress
Potensi lestari: potensi penangkapan
ikan yang masih memungkinkan ikan untuk melakukan regenerasi sehingga jumlah
ikan yang ditangkap tidak akan mengurangi populasi ikan
Prasarana: segala sesuatu yg merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek,
dsb),misalnya jalan dan angkutan merupakan prasarana penting bagi pembangunan
suatu daerah
Primodialisme: paham yang beranggapan
bahwa segala sesuatu yang melekat pada dirinya sejak lahir harus didahulukan
Ras: pengelompokan manusia berdasarkan
ciri fisik yang tampak dari luar
Reformasi: perubahan secara drastis
untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat
atau negara
Sarana: segala sesuatu yang dapat di
pakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses
produksi
Selat: sebuah wilayah perairan yang
relatif sempit yang menghubungkan dua bagian perairan yang lebih besar, dan
karenanya pula biasanya terletak di antara dua permukaan daratan
Sosialisasi: proses belajar seorang
individu tentang nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat Proses
belajar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Sumberdaya alam: segala sesuatu yang
berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
Unsur universal budaya: unsur kebudayaan
yang umum ada di setiap masyarakat
Urbanisasi: perpindahan penduduk dari
desa ke kota
Veneer: lembaran kayu tipis yang
dihasilkan dari irisan, kupasan dan serutan gelondongan kayu / logs (balok).
Dengan tehnologi khusus, gelondongan kayu diiris / diserut memanjang atau
dikupas secara melingkar sehingga menghasilkan lembaran kayu setipis 0.25 mm
s/d 0.75 mm
Westernisasi: suatu perbuatan seseorang yang
mulai kehilangan nasionalisnya yang meniru atau melakukan aktivitas
kebarat-baratan; Paham yang meniru gaya hidup barat.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar