Tema I
Potensi dan Upaya Indonesia
Menjadi Negara Maju
Prawacana
Indonesia dikenal sebagai negara dengan
lokasinya yang strategis. Posisinya berada di antara dua benua dan dua samudera
sehingga dilalui jalur pelayaran internasional. Karena lokasinya juga,
Indonesia merupakan negara tropis, dengan suhu dan curah hujan yang tinggi. Ini
memungkinkan Indonesia memiliki beragam tumbuhan dan hewan sebagai sumber
pangan dan obat-obatan. Kekayaan Indonesia berupa bahan tambang juga terkait
dengan lokasinya yang secara geologis terletak pada pertemuan lempeng Eurasia,
Pasifik, dan Hindia.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang
besar. Jika diurutkan, posisi Indonesia berada pada urutan keempat terbesar di
dunia dalam hal jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang besar menguntungkan
Indonesia karena tersedia tenaga kerja untuk mengolah dan mengelola sumber daya
alam.
Selain kaya akan sumber daya alam,
Indonesia juga kaya akan budaya. Beraneka ragam budaya dapat dijumpai di negara
ini. Kekayaan budaya tersebut menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara
sehingga Indonesia menjadi daerah tujuan wisata.
Semua potensi dan kekayaan tersebut
merupakan anugerah Tuhan kepada bangsa Indonesia. Kita patut bersyukur atas
semua anugerah tersebut. Di samping itu, kita juga berupaya lebih keras lagi
untuk mengelola sumber daya alam yang berlimpah karena sampai saat ini
Indonesia belum menjadi sebuah negara maju. Mengapa demikian? Marilah kita
pelajari potensi lokasi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
budaya Indonesia serta upaya yang telah dilakukan untuk menjadi sebuah negara
maju. Sebagai perbandingan, pelajari juga beberapa contoh negara maju di dunia.
A. Potensi Lokasi dan Upaya
Pemanfaatannya
Setiap lokasi di permukaan bumi memiliki
keunikan dan potensi yang berbeda dengan lokasi lainnya. Tidak ada satu lokasi
pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Indonesia
sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri
yang berbeda dengan wilayah lainnya, sekaligus menyimpan potensi yang
dimilikinya. Apa saja potensi yang dimiliki Indonesia? Apa saja yang dilakukan
bangsa Indonesia untuk memanfaatkan potensi tersebut? Agar lebih memahami
potensi lokasi Indonesia dan pemanfaatannya, lakukanlah aktivitas berikut.
Aktivitas Individu
1.
Amatilah
Peta Lokasi Indonesia pada gambar 1.1, kemudian deskripsikan potensi lokasinya
secara astronomis, geografis, dan geologis.
2.
Deskripsikan
upaya pemanfaatan yang dilakukan bangsa Indonesia dari potensi lokasi yang
dimilikinya.
3.
Tulis
hasilnya pada tabel berikut ini!
Potensi Lokasi
|
Deskripsi
Potensi Lokasi
|
Upaya
Pemanfaatan
|
Secara Astronomis
|
|
|
Secara Geografis
|
|
|
Secara Geologis
|
|
|
Secara astronomis, Indonesia terletak
pada 950 BT–1410 BT dan 60 LU–110
LS. Posisi tersebut membuat Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya,
Indonesia memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang
tinggi. Suhu di Indonesia berkisar antara 270 - 320C dan
curah hujan tahunan berkisar antara 1000-4000 mm/tahun.
Secara geografis, Indonesia terletak di
antara dua benua dan dua samudera. Benua yang mengapit Indonesia adalah Benua
Asia dan Benua Australia. Samudera yang mengapit Indonesia adalah Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia. Posisi ini membuat Indonesia dilalui oleh jalur
pelayaran internasional antarnegara dan antarbenua seperti yang tampak pada
Gambar 1.1.
Aktivitas Kelompok
Jika kamu perhatikan peta jalur
perhubungan dunia, tampak banyak alternatif rute pelayaran dunia. Jalur
pelayaran tersebut melewati sejumlah selat di dunia. Selat mana saja yang
dilewati? Tulislah nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat
tersebut!
Jalur
Pelayaran
|
Negara yang
Dilewati
|
Selat yang
Dilewati
|
Jepang – Inggris
|
|
|
Indonesia – Saudi Arabia
|
|
|
Korea Selatan – Iran
|
|
|
China – Australia
|
|
|
Jerman – Jepang
|
|
|
Walaupun tampak rumit, rute pelayaran
utama (core route) pelayaran dunia relatif sederhana, yaitu
menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat
Malaka, dan Terusan Panama. Perhatikan. Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran
utama dunia, bukan? Jalur utama tersebut merupakan jalur pelayaran komersial
paling penting dan melayani pasar utama dunia. Di samping itu, terdapat rute
pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar yang lebih
kecil. Perhatikan, selain dilalui jalur utama, Indonesia juga dilalui oleh
jalur pelayaran sekunder.
Indonesia berada di Benua Asia yang saat
ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Pernahkah kamu mendengar tentang
kemajuan yang pesat dari negara Jepang, China, Korea, dan Taiwan? Kemanakah
mereka menjual produk-produknya? Jalur mana yang mereka gunakan untuk mengirim
produknya? Lautan dan negara mana saja yang mereka lewati untuk mengirimkan
barangnya ke Australia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah? Amati peta jalur
perhubungan dunia untuk menentukan negara-negara yang dilewati jalur
perdagangan tersebut.
Jika kamu perhatikan peta jalur
perhubungan dunia, tampak negara-negara Asia Timur, seperti: Jepang dan Korea
Selatan, menggunakan jalur Selat Malaka untuk mengirimkan barang-barang ekspor
ke berbagai wilayah di dunia seperti Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Demikian
halnya dengan negara-negara Eropa yang menggunakan Selat Malaka untuk menyalurkan
ekspornya ke berbagai negara di Asia.
Keuntungan posisi Indonesia juga dapat
dilihat secara geologis. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng,
yaitu: Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Posisi tersebut
membuat Indonesia memiliki banyak gunung api dengan berbagai implikasinya.
Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber
energi dan mineral. Sebagai contoh, energi panas bumi banyak ditemukan di
Indonesia karena adanya aktivitas kegunung-apian. Aktivitas kegunung-apian juga
membuat banyaknya batuan yang mengandung berbagai mineral berharga serta
menyuburkan tanah. Namun demikian, lokasi ini juga sekaligus menjadikan
Indonesia rawan bencana alam, khususnya letusan gunung api dan gempa bumi.
Renungkan
Kita patut bersyukur bahwa kita tinggal
di Indonesia yang karena lokasinya memiliki iklim tropis. Suhu udara dan curah
hujan yang tinggi membuat beraneka ragam tumbuhan mampu tumbuh dengan baik.
Demikian halnya dengan hewan yang beraneka ragam jenisnya. Semuanya merupakan
anugerah dari Tuhan YME yang patut kita syukuri.
Potensi lokasi Indonesia dengan berbagai
keuntungannya telah dimanfaatkan melalui berbagai aktivitas pemanfaatan.
Lokasinya yang berada di daerah tropis dengan ciri suhu dan curah hujan yang
tinggi sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan. Beragam jenis
tumbuhan telah lama dibudidayakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Bahkan,
beberapa di antaranya, yaitu rempah-rempah, telah menarik bangsa lain datang ke
Indonesia.
Aktivitas pertanian dan perkebunan di
Indonesia telah menghasilkan banyak komoditas yang sebagian di antaranya
diekspor. Sebagian lainnya dikonsumsi untuk kebutuhan di Indonesia. Namun
sayangnya, sebagian komoditas justru masih diimpor, misalnya kedelai dan buah-buahan.
Kondisi ini cukup ironis mengingat potensi lahan di Indonesia yang begitu
besar. Mengapa bisa terjadi seperti ini? Dikusikan dengan teman kamu.
Posisi Indonesia sangat strategis
sehingga banyak dilalui pelayaran internasional. Posisi yang strategis tersebut
memungkinkan bangsa Indonesia berhubungan dengan berbagai negara atau bangsa
lainnya di dunia. Para pedagang Indonesia telah lama menjalin hubungan dagang
dengan bangsa lain yang melewati wilayah Indonesia. Sejumlah pelabuhan
berkembang di Indonesia untuk mempermudah hubungan dagang tersebut. Namun
sayangnya, saat ini Indonesia belum memperoleh keuntungan ekonomi dari lalu
lintas pelayaran tersebut karena aktivitas kapal seperti alih muat, pencucian
kapal, pengisian minyak, lebih banyak terjadi di Singapura dan Malaysia yang
lebih siap menerima mereka.
Secara geologis, Indonesia memiliki
keuntungan berupa potensi bahan tambang yang beraneka ragam. Berbagai jenis
sumber energi dan mineral tersedia di Indonesia karena bahan tambang tersebut
ada pada wilayah seperti Indonesia. Indonesia telah memanfaatkan sebagian besar
potensi tersebut dengan melakukan eksploitasi. Hasil eksploitasi tersebut
menambah devisa negara untuk kepentingan pembangunan.
Berbagai upaya semestinya dilakukan
Indonesia untuk mengambil manfaat dari posisinya yang strategis secara optimal,
di antaranya seperti berikut.
1.
Meningkatkan
konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia,
sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan transportasi
dan komunikasi.
2.
Memanfaatkan
potensi sumber daya alam dengan mengembangkan dan menggunakan teknologi,
sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia.
3.
Meningkatkan
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam dan
menghasilkan berbagai produk industri yang dapat diterima pasar internasional.
4.
Menyiapkan
infrastuktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara, serta kebijakan untuk
kelancaran pemasaran.
5.
Menjalin
kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara maupun kawasan lainnya
untuk mengelola lalu lintas pelayaran, sehingga memberi keuntungan dalam
pengembangan dan pembangunan kawasan.
6.
Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana perhubungan,
sehingga memenuhi standar pelayanan.
Wawasan
Selat Malaka
Selat malaka merupakan jalur pelayaran
laut tersibuk kedua di dunia setelah Selat Hormuz. Selat Malaka menjadi titik
pemeriksaan pelayaran untuk lalu lintas perdagangan dunia.
Sulisworo.wordpress.com
B. Potensi Sumber Daya Alam
Indonesia dan Pemanfaatannya
Potensi sumber daya alam Indonesia
sangat besar dan beraneka ragam jenisnya. Kekayaan sumber daya alam tersebut
berupa hutan, minyak, dan gas serta beraneka ragam jenis mineral seperti
tembaga, nikel, dan timah. Di samping itu, Indonesia juga kaya akan sumber daya
energi terbarukan seperti panas bumi, energi surya, angin, dan energi ombak.
Kekayaan sumber daya alam juga tidak hanya di daratan, tetapi juga banyak
terdapat di lautan. Selain ikan, di laut juga ditemukan minyak bumi, timah, dan
lain-lain.
Seberapa besar kekayaan alam yang
dimiliki Indonesia? Bagaimanakah bangsa Indonesia memanfaatkan potensi sumber
daya alam tersebut? Marilah kita pelajari berbagai sumber daya alam tersebut.
Namun sebelumnya, lakukan aktivitas berikut.
Aktivitas Individu
Di daerah tempat kamu tinggal, tentu
terdapat sumber daya alam, baik yang belum dimanfaatkan maupun yang sudah
dimanfaatkan oleh penduduk. Tulislah jenis-jenis sumber daya alam tersebut
serta lokasi dan bentuk pemanfaatannya oleh penduduk. Tuliskan pada tabel
berikut.
No
|
Jenis SDA
|
Lokasi
|
Bentuk
Pemanfaatan
|
1
|
|
|
|
2
|
|
|
|
3
|
|
|
|
4
|
|
|
|
Kekayaan sumber daya alam Indonesia
sebagian telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia. Sebagian
lainnya masih berupa potensi yang belum dimanfaatkan karena berbagai
keterbatasan seperti kemampuan teknologi dan ekonomi. Kekayaan sumber daya alam
tersebut meliputi bahan tambang, hutan, laut, dan sebagainya. Gambaran umum
kekayaan sumber daya alam dan perbandingannya dengan beberapa negara maju di
dunia akan dijelaskan pada bagian ini.
1. Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah
satu yang terbesar di dunia selain Brazil dan Zaire. Berdasarkan catatan
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan Indonesia mencapai
99,6 juta hektar. Namun sayangnya luas hutan tersebut selama ini telah
mengalami penurunan yang cukup besar. Bahkan, sejumlah sumber menyebutkan laju
kerusakan hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju kerusakan
hutan mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di
dunia.
Aktivitas Individu
Amatilah peta sebaran hutan di dunia pada
gambar 1.2 kemudian Lakukanlah beberapa aktivitas berikut ini!
1.
Tulislah
5 (lima) negara dengan hutan terluas di dunia.
2.
Tulislah
negara mana saja yang masih memiliki hutan yang luas.
3.
Faktor
apakah yang memengaruhi perbedaan luas hutan.
4.
Bagaimanakah
agar keberadaan luas hutan terlestarikan pada setiap negara?
5.
Apakah
negara-negara dengan luas hutan yang cukup besar termasuk negara maju?
Peta sebaran hutan Indonesia dan dunia
menunjukkan bahwa luas hutan di tiap negara beragam, Oleh karena itu, tidak
semua negara mampu memenuhi kebutuhan akan sumber daya yang dihasilkan dari
hutan. Sejumlah negara menjadi importir hasil hutan, khususnya kayu. Indonesia
menjadi pengekspor hasil hutan ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Jepang.
Hasil hutan tidak hanya sekadar kayu,
tetapi juga kekayaan sumber daya hayati yang hidup di dalamnya. Hutan menjadi
sumber pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan saat ini maupun untuk kebutuhan
masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga sangat tinggi. Jika
dibandingkan dengan negara lainnya, hanya Brazil dan Zaire yang bisa menandingi
keanekaragaman hutan Indonesia. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab
untuk melestarikan hutan dengan berbagai keanekragaman hayatinya, sehingga
hutan kita tidak hanya bermanfaat untuk generasi saat ini, tetapi juga generasi
yang akan datang.
Hutan di Indonesia dapat dibedakan
menjadi hutan produksi, hutan konservasi, hutan lindung. Hutan produksi adalah
hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hutan produksi mencapai 69,4
juta hektar yang diusahakan melalui Hak Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta
maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hasil hutan yang dimanfaatkan dapat
berupa kayu dan nonkayu. Kayu yang dihasilkan dapat berupa kayu bulat dan kayu
olahan. Kayu bulat dihasilkan dari hutan dalam bentuk batangan pohon yang belum
diolah seperti kayu jati, mahoni, akasia, cendana, pinus, sedangkan kayu olahan
telah mengalami pengolahan lebih lanjut seperti kayu gergajian, plywood, dan
veneer. Hasil hutan nonkayu berupa buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan,
terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain.
Hutan konservasi adalah kawasan hutan
dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Indonesia telah menetapkan sejumlah
kawasan konservasi dalam bentuk taman nasional, suaka margasatwa, cagar alam
dan taman hutan rakyat (Tahura), dan lain-lain. Hutan lindung adalah kawasan
hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Hasil hutan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan manusia. Perhatikanlah barang atau perkakas di rumah kamu! Sebagian
di antaranya terbuat dari kayu atau bambu yang berasal dari hutan. Selain itu,
hutan juga menghasilkan berbagai jenis bahan untuk obat-obatan. Beberapa jenis
tumbuhan telah diketahui ampuh untuk mengobati sejumlah penyakit. Hutan di
Indonesia juga dimanfaatkan penduduk untuk sumber pangan, misalnya buah-buahan
dan sejumlah binatang buruan.
2. Minyak Bumi
Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki
Indonesia adalah minyak bumi. Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga
sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang
mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak
bumi. Sebagaimana hutan, tidak semua negara memiliki minyak bumi. Kita patut
bersyukur, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki minyak bumi. Jika
kamu perhatikan peta sebaran minyak bumi dunia, tampak hanya negara-negara
tertentu yang memiliki cadangan minyak bumi.
Aktivitas Individu
Amatilah peta sebaran minyak bumi dunia.
Lakukanlah beberapa aktivitas berikut ini!
1.
Mengapa
tidak setiap negara di dunia memiliki sumber minyak bumi?
2.
Tulislah
negara mana saja yang masih memiliki potensi minyak bumi.
3.
Mengapa
minyak bumi ditemukan di negara-negara tersebut, sedangkan negara-negara
lainnya tidak atau belum ditemukan?
4.
Bagaimana
upaya memanfaatkan potensi minyak bumi di Indonesia untuk kesejahteraan
penduduk?
Potensi minyak bumi Indonesia terus
mengalami penurunan karena dimanfaatkan terus-menerus. Bahkan, saat ini,
Indonesia telah mulai mengimpor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri yang tak lagi mencukupi. Minyak bumi dimanfaatkan sebagai sumber energi
kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik. Oleh karena
itu, kamu perlu melakukan tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar
minyak agar cadangannya tidak cepat habis.
Wawasan
Dalam tahun 2006, Saudi Arabia merupakan
penghasil minyak bumi terbesar di dunia diikuti oleh Rusia dan Amerika Serikat.
Sementara itu, konsumen minyak bumi terbesar di dunia adalah Amerika Serikat
(20,6 juta barel per hari). China dan Jepang merupakan konsumen terbesar
berikutnya.
The
New York Times
3. Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil
yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan
tahun. Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti lycopods dan pakis
raksasa, kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air. Pohon-pohon
mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah secara
terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam.
Selain itu, lapisan tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat tekanan
terus-menerus dari lapisan di atasnya.
Indonesia merupakan negara penghasil
batu bara terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi negara pengekspor batu
bara terbesar di dunia karena masih minimnya pemanfaatan batu bara di dalam
negeri. Negara tujuan ekspor batu bara Indonesia di antaranya adalah Hongkong,
Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, India, Eropa, dan Italia.
Sebaran batu bara dunia menunjukkan
adanya negara penghasil batu bara. Negara penghasil batu bara terbatas
jumlahnya, yaitu China (3,6 miliar ton), Amerika Serikat (800 juta-1 miliar
ton), India (585 juta ton), Australia (414 juta ton), Indonesia (376 juta ton),
Rusia (334 juta ton), Afrika Selatan (253 juta ton), Jerman (189 juta ton),
Polandia (139 juta ton), dan Kazakhstan (117 juta ton). Namun, China dan
Amerika hanya sedikit mengekspor batu bara karena kebutuhan dalam negerinya
sangat besar.
Di Indonesia, batu bara dimanfaatkan
sebagai sumber energi. Namun pemanfaatannya masih kalah dibandingkan dengan
pemanfaatan BBM (Bahan Bakar Minyak). Padahal, cadangan batu bara Indonesia
mencapai 19,3 miliar ton. Beberapa kendala masih minimnya pemanfaatan batu bara
adalah karena masyarakat belum terbiasa menggunakan batu bara dan minimnya
sosialisasi tentang manfaat batu bara. BBM dinilai masyarakat lebih praktis dan
tidak menimbulkan polusi walaupun harganya lebih mahal.
Aktivitas Individu
Perhatikanlah peta sebaran batu bara
dunia. Kemudian, lakukanlah beberapa aktivitas berikut ini!
1.
Tulislah
negara-negara yang memiliki potensi batu bara.
2.
Mengapa
batu bara ditemukan di negara-negara tersebut, sedangkan negara-negara lainnya
tidak atau belum ditemukan?
3.
Apakah
negara-negara yang memiliki potensi batu bara semuanya termasuk negara maju?
Wawasan
Batu bara sebagai bahan bakar telah
digunakan sejak berabad-abad yang lalu. Pada awalnya, batu bara mengubah
sejarah dunia modern dengan mendorong Revolusi Industri di Inggris. Selama
Revolusi Industri pada abad ke-18 dan 19, kebutuhan akan batu bara amat
mendesak. Penemuan revolusional mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada
tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batu bara.
4. Gas Alam
Sumber daya alam yang banyak tersedia di
Indonesia adalah gas alam. Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8
triliun meter kubik (97 triliun kaki kubik). Jumlah ini tidak terlampau besar
jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan beberapa penghasil gas
alam lainnya. Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari cadangan gas alam
dunia. Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: Rusia 48
triliun meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar 26 triliun meter
kubik.
Walaupun persentasenya kecil, namun
Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan
ekspor gas alam Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan AS.
Aktivitas Individu
Amatilah peta sebaran negara penghasil
gas alam di dunia! Kemudian, lakukanlah beberapa aktivitas berikut ini!
1.
Tulislah
negara mana saja yang memiliki potensi gas alam!
2.
Tulislah
5 (lima) negara yang memiliki potensi gas alam yang sangat besar!
3.
Kelompokkan
negara-negara yang memiliki potensi gas alam ke dalam negara maju dan negara
berkembang!
4.
Tariklah
tanda panah dari Indonesia ke negara tujuan ekspor gas alamnya pada peta
sebaran gas alam di dunia!
5. Sumber Daya Laut
Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan
lautan. Oleh karena itu, potensi kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah.
Menurut laporan FAO (Food and Agricultural Organization), potensi
lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta
ton/tahun, dengan tingkat pemanfaatannya mencapai 5,71 juta ton/tahun.
Jika dibandingkan dengan negara lain,
produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China
dan Peru. Sementara itu, untuk produksi ikan budi daya, Indonesia menempati
urutan keempat setelah China, India, dan Vietnam (FAO, 2009).
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat
dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies
ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Oleh
karena itu, tidak heran jika Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman
hayati laut terbesar di dunia (Marine Mega-Biodiversity).
Berbagai upaya dilakukan pemerintah
melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan produksi
ikan. Salah satunya adalah program industrialisasi kelautan dan perikanan.
Program yang dijalankan adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk
ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Selain itu,
dilakukan juga upaya peningkatan produksi rumput laut. Hasilnya terjadi
peningkatan ekspor hasil laut dan penurunan impor hasil laut. Umumnya, impor
hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar/beku.
Renungkan
Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
sangat berlimpah dan beragam jenisnya. Semuanya menjadi modal bagi bangsa
Indonesia untuk mencapai cita-citanya. Tidak semua negara memiliki kekayaan
sumber daya alam sebanyak Indonesia. Oleh karena itu, kita harus pandai
mengelola dan melestarikannya sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah kekayaan
sumber daya alam Indonesia.
C. Potensi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia menjadi modal yang
sangat penting dalam pembangunan. Sumber daya alam yang berlimpah tidak akan
banyak artinya tanpa kesiapan sumber daya manusia. Beberapa negara maju di
dunia mampu meraih kemajuan dengan hanya mengandalkan sumber daya manusianya.
Sumber daya alam yang terbatas tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk
menjadikan negaranya sebagai salah satu negara maju di dunia.
Indonesia memiliki keunggulan dari sisi
jumlah penduduk dan tenaga kerja yang besar. Walaupun demikian, dari sisi
kualitas, sumber daya manusianya harus terus ditingkatkan. Marilah kita
pelajari lebih jauh keadaan sumber daya manusia Indonesia sebagai modal untuk
menuju negara maju.
Aktivitas Kelompok
Sumber daya manusia merupakan faktor
penting untuk menjadi sebuah negara maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya
manusia perlu dikaji untuk melihat sejauh mana kesiapan suatu negara dalam
upayanya menjadi negara maju. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut.
1.
Bagi
kelas kamu menjadi berapa kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2.
Carilah
informasi tentang keadaan sumber daya manusia Indonesia dari berbagai sumber.
3.
Informasi
yang ditelusuri terdiri atas jumlah penduduk dan tenaga kerja, komposisi tenaga
kerja Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin, pendidikan, dan mata
pencaharian.
4.
Sajikan
hasil penelusuran di depan kelas dalam bentuk deskripsi, tabel, dan grafik.
5.
Deskripsi
hasil dapat kamu isi pada tabel berikut ini.
Tema
|
Deskripsi
Singkat
|
Permasalahan
|
Alternatif
Solusi
|
Jumlah dan sebaran tenaga
kerja Indonesia.
|
|
|
|
Komposisi tenaga kerja
berdasarkan usia.
|
|
|
|
Komposisi tenaga kerja
berdasarkan pendidikan.
|
|
|
|
Komposisi tenaga kerja
berdasarkan mata pencaharian.
|
|
|
|
1. Jumlah Penduduk dan Tenaga
Kerja
a. Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang
sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia (World Population Data
Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia
setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk mencapai 249 juta
jiwa.
Tabel 1.1 Indonesia Urutan
Sepuluh Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar Tahun 2013
No
|
Nama Negara
|
Jumlah Penduduk
(juta)
|
1
|
China
|
1.357
|
2
|
India
|
1.277
|
3
|
Amerika Serikat
|
316
|
4
|
Indonesia
|
249
|
5
|
Brazil
|
196
|
6
|
Pakistan
|
191
|
7
|
Nigeria
|
174
|
8
|
Bangladesh
|
157
|
9
|
Russia
|
143
|
10
|
Jepang
|
127
|
Jumlah penduduk yang besar memiliki
keuntungan, yaitu sebagai sumber tenaga kerja bagi pembangunan dan sebagai
pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri. Dengan
jumlah penduduk yang besar, Indonesia tidak kekurangan tenaga kerja, khususnya
untuk industri. Indonesia menjadi daerah pemasaran yang menarik berbagai
perusahaan untuk bersaing memasarkan produknya. Sejumlah perusahaan menjadikan
Indonesia sebagai basis atau tempat produksinya, selain karena tersedia tenaga
kerja yang cukup juga untuk mendekatkan diri dengan daerah pemasaran produknya.
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan pelaku dalam
berbagai aktivitas pembangunan. Oleh karena itu, tenaga kerja dari sisi jumlah
dan kualitasnya akan menentukan keberhasilan pembangunan. Jumlah tenaga kerja
yang besar tanpa diikuti kualitas yang baik akan sulit bersaing dengan negara
lain. Demikian halnya jika jumlahnya tidak terpenuhi, negara harus mendatangkan
tenaga kerja dari luar negeri.
Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja?
Apa bedanya dengan angkatan kerja? Tenaga kerja (manpower) adalah
penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki
pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki
pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor
force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga kerja atau
penduduk dalam usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur
dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang
bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain-lain atau
penerima pendapatan.
Bagaimanakah keadaan umum tenaga kerja
di Indonesia? Berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
tahun 2013, Indonesia memiliki penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar
176.662.097 orang. Jumlah angkatan kerjanya mencapai 118.192.778 orang dengan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 66,9%. Ini berarti pada
tahun 2013, sebanyak 66,9% penduduk usia kerja yang sesungguhnya terlibat atau
berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif, yaitu memproduksi barang dan
jasa.
Bagaimanakah kondisi tenaga kerja di
Indonesia? Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.
Pendidikannya
rendah. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia lulusan pendidikan dasar sehingga
menyulitkan pergeseran tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder dan
bahkan sektor tersier. Sektor primer adalah sektor pertanian dan pertambangan.
Sektor sekunder, disebut pula manufaktur, merupakan gabungan sektor industri
pengolahan, sektor konstruksi, serta sektor listrik, gas dan air. Sektor
tersier atau sektor jasa atau industri jasa merupakan gabungan sektor
perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi; sektor angkutan dan komunikasi;
sektor keuangan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa kemasyarakatan.
2.
Angka
pengangguran yang cukup tinggi. Pada tahun 2013, angka pengangguran mencapai
7.388.737 jiwa atau 6,25% dari jumlah tenaga kerja.
3.
Kompetensi
dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang rendah
(sebagian besar lulusan SD) dan budaya kerja yang belum mendukung.
4.
Budayanya
masih budaya kerja kultur agraris yang memiliki kebiasaan kebergantungan pada
alam, menggunakan sistem manual dalam bekerja sehingga perlu penyesuaian dengan
lingkungan industri yang menggunakan mesin dan peralatan otomatis.
Ciri atau karakteristik tenaga kerja
tersebut merupakan gambaran umum dari keadaan tenaga kerja di Indonesia.
Sebagian tenaga kerja Indonesia telah menunjukkan produktivitas dan kualitasya
sehingga hasil perkerjaannya dapat diekspor. Indonesia telah mampu membuat
pesawat, kapal laut, merakit mobil, dan berbagai produk lainnya yang sebagian
di antaranya diekspor.
Wawasan
Beberapa negara di dunia memiliki
penduduk yang “gila kerja”. Survei yang dilakukan oleh Organisasi Negara-Negara
untuk Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and
Development/OECD) menunjukkan urutan lama kerja dalam setahun: Meksiko
(2.317 jam), Chile (2.102 jam), Korea Selatan (2.092 jam), Estonia (2.021 jam),
Rusia (2.002 jam), Polandia (1.893 jam), Amerika Serikat (1.798 jam), Hungaria
(1.797 jam), Jepang (1.765 jam), Republik Slovakia (1.749 jam).
Sumber:
bisnis.liputan6.com
Bagian terbesar dari tenaga kerja
Indonesia masih bekerja pada sektor primer yang langsung memanfaatkan sumber
daya alam. Sektor tersebut adalah sektor pertanian, perkebunan, kehutanan,
perburuan, dan perikanan. Jumlah tenaga kerja yang bergerak dalam sektor
tersebut mencapai 38.068.254 orang atau 34,36% dari seluruh tenaga kerja di
Indonesia. Jika ditambah dengan sektor pertambangan dan penggalian, jumlahnya
menjadi 39.489.021 atau 35,64%. Bagian terbesar berikutnya adalah sektor
perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi. Artinya, sektor primer masih
menjadi pilihan pekerjaan dari tenaga kerja di Indonesia.
Tabel 1.2 Jenis Lapangan
Pekerjaan Utama Tenaga Kerja di Indonesia Tahun 2013
No
|
Lapangan
Pekerjaan Utama
|
Jumlah Tenaga
Kerja
|
Persentase
|
1
|
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,
Perburuan, dan Perikanan
|
38.068.254
|
34,36
|
2
|
Pertambangan dan Penggalian
|
1.420.767
|
1,28
|
3
|
Industri
|
14.883.817
|
13,43
|
4
|
Listrik, Gas, dan Air
|
250.945
|
0,23
|
5
|
Konstruksi
|
6.276.723
|
5,66
|
6
|
Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa
Akomodasi
|
23.737.236
|
21,42
|
7
|
Transportasi, Pergudangan, dan
Komunikasi
|
5.040.849
|
4,55
|
8
|
Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha
Persewaan, dan Jasa Perusahaan
|
2.912.418
|
2,63
|
9
|
Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan
Perorangan
|
18.213.032
|
16,44
|
10
|
Lainnya
|
0
|
0
|
|
Total
|
110.804.041
|
100
|
Kontribusi sektor primer terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) menunjukkan adanya penurunan. PDB diartikan sebagai nilai
keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu wilayah tertentu
dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pada tahun 2003, kontribusi sektor
primer terhadap PDB mencapai 43,64%. Pada tahun 2010 kontribusinya menurun
menjadi 26,49%. Sementara itu, sektor sekunder dan tersier menunjukkan
kontribusi yang makin meningkat. Pada tahun 2003, sektor sekunder menyumbang
19,08 persen terhadap PDB dan pada tahun 2010 mencapai 35,8%. Kontribusi sektor
tersier meningkat dari 37,29% pada tahun 1983 menjadi 37,62% pada tahun 2010.
Ini menunjukkan peran sektor primer menurun dan sektor sekunder dan tersier
makin meningkat.
Tabel 1.3 Kontribusi Tiap
Sektor Pekerjaan terhadap Produk Domestik Bruto
No
|
Jenis Sektor
|
Kontribusi
Tiap Sektor terhadap PDB
|
|
2003
|
2010
|
||
1
|
Sektor Primer
|
43,64
|
26,46
|
2
|
Sektor Sekunder
|
19,08
|
35,8
|
3
|
Sektor Tersier
|
37,29
|
37,69
|
Potensi tenaga kerja Indonesia dapat
dilihat dari jumlah penduduk usia produktif. Penduduk usia produktif adalah
penduduk usia 15-64 tahun. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia mencapai
44,98% dari jumlah penduduknya. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, jumlah
penduduk usia produktif Indonesia lebih banyak. Kondisi ini cukup menguntungkan
karena akan menjadi pendorong peningkatan pendapatan per kapita penduduk
Indonesia.
Walaupun jumlah tenaga kerja Indonesia
sangat besar, tetapi masih menyimpan sejumlah masalah. Beberapa masalah yang
masih ada pada tenaga kerja di Indonesia adalah kualitas yang rendah, jumlah
angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja, persebaran tenaga
kerja yang tidak merata, dan pengangguran yang masih cukup besar.
Wawasan
Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menujukkan bahwa 47,9% tenaga kerja Indonesia hanya berpendidikan SD, 17,8%
berpendidikan SMP, 24,52% berpendidikan SMA, dan sisanya 9,78% berpendidikan
perguruan tinggi.
BPS,
2013
2. Kualitas Sumber
Daya Manusia Indonesia
Jumlah penduduk yang besar juga tidak
selalu menguntungkan jika tidak diimbangi dengan kualitas dan produktivitasnya.
Oleh karena itu, jumlah penduduk yang besar harus diikuti oleh kualitas dan
produktivitasnya yang tinggi. Kualitas sumber daya manusia dapat dinilai dengan
menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh United Nation Development
Programme (UNDP), sebuah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI).
Human Development Report (HDR)
mengelompokkan negara di dunia menjadi empat kelompok. Keempat kelompok itu
ialah kelompok negara berperingkat sangat tinggi (very high human
development) antara 1-47, tinggi (high development human development)
antara 48-94, sedang (medium human development) antara 94-141, dan
rendah (low human development) antara 142-187.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan
oleh UNDP pada tahun 2014, pada tahun 2013, Indonesia berada pada peringkat 108
atau termasuk dalam kelompok sedang. Peringkat ini masih sama dengan peringkat
pada tahun 2012. Peringkat tersebut didasarkan atas beberapa komponen
penilaian, yaitu Usia Harapan Hidup penduduk Indonesia mencapai 70,8 tahun,
rata-rata lama sekolah mencapai 7,5 tahun, rata-rata lama sekolah yang
diharapkan 12,7 tahun, Pendapatan Nasional Kasar (PNK) mencapai 8.970 dolar AS.
Bandingkanlah kondisi tersebut dengan lima negara teratas dalam angka IPM-nya
seperti yang tampak pada Tabel 1.4. berikut ini.
Tabel 1.4 Perbandingan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya antara Indonesia dengan
Peringkat Lima Tertinggi
Ranking
|
Negara
|
IPM, 2013
|
AHH, 2013
|
Rata-rata Lama Sekolah, 2012
|
Rata-rata Lama Sekolah yang dihapkan,
2012
|
PNK, 2013
|
IPM, 2012
|
Perubahan 2012-2013
|
1
|
Norwegia
|
0,944
|
81,5
|
12,6
|
17,6
|
63.909
|
0,943
|
|
2
|
Australia
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Switzerland
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Belanda
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Amerika Serikat
|
|
|
|
|
|
|
|
Aktivitas Individu
Kamu telah mempelajari sumber daya
manusia Indonesia dari sisi jumlah dan kualitasnya. Selanjutnya, lakukan
aktivitas berikut ini!
1.
Telusuri
data dan infomasi tentang jenis lapangan kerja utama yang ada di daerah kamu
masing-masing. Daerah yang dimaksud dapat berupa desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten, kota, maupun provinsi. Data dapat diperoleh dari Badan Pusat
Statistik, baik datang langsung ke kantornya maupun melalui internet.
2.
Telusuri
pula komposisi tenaga kerja di daerah kamu dari sisi usia, jenis kelamin, dan
pendidikan.
3.
Buatlah
laporan singkat dari hasil penelusuran kamu.
4.
Sampaikan
hasilnya di kelas.
Wawasan
Berdasarkan data Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, hingga Agustus 2013, jumlah tenaga kerja asing di
Indonesia mencapai 48.002 orang. Jumlah terbanyak berasal dari China, disusul
Jepang, Korea Selatan, India, Malaysia, Amerika Serikat, dan Thailand. Kualitas
mereka umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas tenaga kerja lokal
sehingga gaji mereka umumnya jauh lebih tinggi daripada gaji tenaga kerja
Indonesia.
D. Potensi Budaya Indonesia dan
Pemanfaatannya
Indonesia dikenal dengan kekayaan dan
keragaman budayanya. Kekayaan dan keanekaragaman budaya tersebut terbentuk
melalui proses panjang melalui interaksi antarsuku di Indonesia maupun hasil
persinggungan dengan budaya dari negara lain. Ketika Portugis datang ke
Indonesia, persinggungan dengan budaya Eropa telah menambah kekayaan budaya
bangsa Indonesia, demikian halnya ketika Belanda dan Jepang datang ke
Indonesia. Para pedagang dari China dan India juga turut menambah kekayaan
budaya. Kedatangan mereka juga membawa ajaran agama yang kemudian tersebar luas
di Indonesia. Akibatnya, Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat
tinggi.
Keragaman budaya Indonesia sangat
potensial meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Namun, sampai saat ini,
keragaman budaya itu belum mampu dimanfaatkan secara optimal untuk
menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, marilah kita pelajari kekayaan
budaya bangsa Indonesia dan pemanfaatannya.
Aktivitas Kelompok
Setiap daerah di Indonesia memiliki
budaya masing-masing dalam bentuk atau wujud tarian, lagu, upacara adat, rumah
adat, alat musik, senjata tradisonal, dan sebagainya. Untuk mengenal lebih jauh
tentang hal-hal tersebut, lakukanlah aktivitas berikut.
1.
Bentuk
kelompok kecil berjumlah 4–5 orang.
2.
Carilah
informasi tentang budaya setiap provinsi. Informasi yang dicari berupa wujud
budayanya, nama dari wujud budaya (misalnya tari Pendet), deskripsi (misalnya
deskripsi singkat tentang tari Pendet), dan pemanfaatannya.
3.
Setiap
kelompok menelusuri budaya pada tiga provinsi di Indonesia
4.
Isilah
hasil penelusuran pada tabel berikut.
No
|
Nama Provinsi
|
Wujud Budaya
|
Nama Budaya
|
Deskripsi
|
Pemanfaatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
Sampaikan
hasil penelusuran di depan kelas.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki
budaya yang berbeda-beda. Padahal, jumlah suku bangsa yang ada saat ini di
Indonesia mencapai 1.128 (sensus penduduk 2010). Keragaman budayanya dapat
dilihat dalam beragam bentuk seperti bahasa, rumah adat, tarian dan pakaian.
2. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Indonesia
terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu. Selain bahasa
nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 746 bahasa daerah.
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah tertentu.
Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah. Beberapa bahasa
daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas,
Minangkabau, Betawi, dan Dayak.
3. Rumah Adat
Setiap daerah memiliki rumah adat masing-masing
yang berbeda antara satu dan lainnya. Selain berbeda dari bentuknya, rumah adat
juga sering berbeda dari bahan, bentuk atap, dinding, lantai dan sebagainya.
Berbagai perbedaan tersebut mencerminkan adaptasi manusia terhadap
lingkungannya. Misalnya, rumah panggung yang cukup tinggi dibangun dengan
pertimbangan menghindari binatang buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya
banjir. Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah
Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Rumah Tongkonan
(Sulawesi Selatan), dan Rumah Baileo (Maluku).
4. Tarian dan
Pertunjukan Rakyat
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari
berbagai jenis tarian. Beberapa tariannya dikenal sampai ke mancanegara dan
menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna, pesan atau simbol
tertentu. Ada tarian yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur terhadap
Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan pemuda-pemudi, dan keperkasaan. Contoh
tarian yang bersifat pemujaan adalah Tari Pendet yang kemudian berubah jadi
tarian penerima tamu. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet
dari Bali merupakan contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari
Kalimantan dan Tari Reog dari Ponorogo merupakan contoh tari perang atau
keperkasaan.
Selain tarian, Indonesia juga kaya akan
seni pertunjukan rakyat. Beberapa diantaranya adalah wayang golek (Jawa Barat),
Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong (Kepulauan Riau), Wayang
kulit (Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai (Sumatra).
5. Pakaian Adat dan
Senjata Tradisional
Dalam melaksanakan aktivitas budayanya,
contohnya seni pertunjukan rakyat, upacara adat, dan tarian tradisional, orang
biasanya menggunakan pakaian adat yang khas. Pakaian tersebut berbeda antarsuku
atau daerah sehingga dengan mudah dapat dikenali dari mana pengguna pakaian
tersebut berasal. Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya
perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat
daerah tersebut adalah Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong
(Aceh), dan Baju Kurung (Minangkabau).
Pakaian tradisional juga biasanya
dilengkapi dengan senjata tradisional sebagai hiasan. Beberapa senjata
tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh), Mandau (Kalimantan), Golok
(Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi), Kujang (Jawa Barat), dan Parang
Salawuku (Maluku).
Keragaman budaya Indonesia diakui oleh
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Banyak negara di dunia kagum akan kekayaan budaya Indonesia karena hanya
sedikit negara yang memiliki kekayaan budaya seperti Indonesia. Apa yang telah
dilakukan oleh Indonesia untuk memelihara dan memanfaatkan kekayaan budaya yang
demikian besar?
Kekayaan budaya Indonesia menjadi daya
tarik bagi sektor pariwisata. Banyak wisatawan dari dalam negeri maupun
mancanegara yang datang ke Indonesia karena tertarik dengan budaya Indonesia.
Beberapa daerah memiliki kekayaan budaya yang sangat terkenal keindahannya,
misalnya Bali dengan tarian dan upacara adat seperti Tari Pendet, Tari Kecak,
dan upacara ngaben. Beberapa daerah lainnya juga memiliki budaya yang tidak
kalah menariknya, seperti Tanah Toraja di Sulawesi dan budaya suku Sasak di
Lombok.
Seperti halnya sumber daya alam dan
sumber daya manusia, sumber daya budaya juga menjadi modal dasar pembangunan.
Seperti apakah benda-benda yang termasuk sumber daya budaya? Beberapa benda
yang tergolong sumber daya budaya adalah peninggalan sejarah dan prosesi adat.
Peninggalan sejarah dapat berupa bangunan sejarah (masjid, makam, istana,
monumen, situs, dan bekas kerajaan), arkeologi, museum, galeri dan artifak,
bangunan kuno, objek keramat. Prosesi adat dapat berupa adat perkawinan, adat
menerima tamu, adat turun ke sawah, dan lain-lain. Berbagai sumber daya budaya
tersebut dapat menjadi paket kunjungan wisata yang menarik. Jika dikemas dengan
baik, keduanya akan menghasilkan keuntungan ekonomi yang dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Selain pariwisata, pemanfaatan budaya
juga dilakukan dalam rangka mempererat persahabatan antardaerah dan
antarnegara. Melalui budaya, hubungan antarbangsa dan antarwarganya akan makin
erat dengan mengenal budayanya. Interaksi antarwarga terjalin melalui budaya.
Atraksi budaya lazim dilakukan untuk menyambut tamu negara sehingga menambah
keeratan hubungan antarbangsa.
Budaya juga dapat dimanfaatkan untuk
bahan kajian ilmiah. Para ahli budaya, antropolog, arkeolog sangat
berkepentingan dengan kajian budaya. Berbagai informasi tentang budaya masa
lalu menjadi menarik dan menimbulkan rasa keingintahuan banyak kalangan. Pada
akhirnya, bahan kajian tersebut memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Renungkan
Keragaman budaya Indonesia patut kita
syukuri karena tidak semua bangsa di dunia memilikinya. Keragaman budaya
tersebut menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia. Sebagai
generasi penerus bangsa, kamu memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan
melestarikannya agar tetap ada, dinikmati, dan mendatangkan manfaat bagi
generasi berikutnya.
E. Sarana dan Prasarana
Transportasi di Indonesia
Sarana dan prasarana transportasi
berperan sangat penting dalam mendistribusikan barang dan jasa termasuk
mobilitas manusia. Salah satu prasarana transportasi yang sangat penting
dikembangkan adalah jalan, baik jalan raya maupun jalan kereta api. Keberadaan
dan kualitas jalan yang baik akan sangat mendukung upaya percepatan pembangunan
dan menarik minat investor dari luar untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Aktivitas Kelompok
Jalan merupakan prasarana transportasi
yang sangat penting untuk mendukung arus pergerakan manusia dan barang. Tanpa
jalan, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat akan terhambat. Akibatnya, suatu
wilayah akan sulit berkembang. Selanjutnya, perhatikanlah jalan yang ada di
daerah kamu masing-masing. Lakukan aktivitas berikut ini.
1.
Carilah
peta jaringan jalan yang ada di kecamatan atau kabupaten tempat kamu tinggal.
2.
Carilah
informasi tentang status jalan, apakah jalan nasional, jalan provinsi atau
jalan kabupaten.
3.
Hasil
penelusuran kamu tulis pada tabel berikut ini.
No
|
Nama Jalan
|
Status Jalan
(Nasional/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota)
|
Kualitas Jalan
(Baik/ Sedang/ Buruk)
|
Panjang Jalan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
Buatlah
peta jaringan jalan yang ada di daerah kalian masing-masing (kabupaten, kota,
atau provinsi). Bedakanlah jalan yang dibuat sesuai dengan status jalannya
(jalan nasional, provinsi, kabupaten, kota) dengan memberi warna yang berbeda
pada peta.
5.
Buatlah
analisis apakah jalan yang ada saat ini di wilayah kamu masing-masing sudah
memadai atau belum. Sebagai perbandingan, carilah informasi tentang sistem
transportasi yang dikembangkan.
Seberapa memadai ukuran dan kualitas
jalan di Indonesia? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kamu
ketahui beberapa istilah yang terkait dengan jalan. Menurut statusnya, jalan
dikelompokkan menjadi jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota.
1.
Jalan
nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan antar-ibu kota provinsi, dan jalan strategis
nasional, dan jalan tol.
2.
Jalan
provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.
3.
Jalan
kabupaten/kota merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang
tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibu kota
kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar-ibu kota kecamatan, ibu kota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan
umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan
strategis kabupaten/kota.
Pada tahun 2012, total panjang jaringan
jalan yang ada di Indonesia mencapai 501.969 km, terdiri atas jalan nasional
sepanjang 38.570 km, jalan provinsi sepanjang 409.757 km dan jalan
kabupaten/kota sepanjang 501.969 km (BPS, 2012). Pertumbuhan kendaraan yang
tinggi melampaui pembangunan jalan berdampak pada kemacetan di sejumlah daerah
perkotaan. Beberapa kota besar di Indonesia menghadapi masalah kemacetan, di
antaranya Jakarta dan Bandung.
Selain jalan, Indonesia juga memiliki
jalan kereta api. Jalan kereta api di Indonesia telah dibangun sejak zaman kolonial
Belanda tahun 1864. Sampai dengan tahun 1939, panjang jalur kereta api di
Indonesia mencapai 6.811 km. Pada tahun 1950, panjang jalan kereta api
berkurang, diperkirakan dibongkar Jepang untuk dibawa ke Burma. Sampai dengan
tahun 2008, panjang rel kereta api mencapai 4.813.000 km dengan jumlah gerbong
mencapai 5.120 unit. Jumlah lokomotif pada tahun 2008 mencapai 341 unit.
Umumnya, lokomotif kereta api di Indonesia sudah tua, bahkan PT KAI kesulitan
memperoleh suku cadangnya karena sudah tidak diproduksi lagi. Jumlah penumpang
yang terlayani pada tahun 2013 mencapai 216.010.000 orang (BPS, 2013).
Sarana dan prasarana yang tak kalah
penting di Indonesia adalah pelabuhan. Dilihat dari lingkup pelayarannya,
pelabuhan dapat di kelompokkan menjadi pelabuhan internasional, pelabuhan
nasional, pelabuhan regional, dan pelabuhan lokal.
1.
Pelabuhan internasional, pelabuhan yang
melayani nasional dan internasional dalam jumlah besar dan merupakan simpul
dalam jaringan laut internasional.
2.
Pelabuhan nasional, pelabuhan yang melayani
nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
3.
Pelabuhan regional, pelabuhan pengumpan primer ke
pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
4.
Pelabuhan lokal, pelabuhan pengumpan sekunder
yang melayani lokal dalam jumlah kecil.
Sebagai negara maritim, transportasi
laut sangat penting untuk dikembangkan. Keunggulan transportasi laut adalah
kemampuannya mengangkut barang dan manusia dalam jumlah besar. Oleh karena itu,
ketersediaan pelabuhan menjadi prasarana yang mesti tersedia. Saat ini,
Indonesia memiliki sekitar 2.400 pelabuhan berskala internasional, nasional,
regional, dan lokal. Namun, pelabuhan di Indonesia kedalamannya hanya sekitar 6
meter sehingga kapal-kapal berukuran besar sulit berlabuh. Singapura dan
Malaysia umumnya memiliki pelabuhan dengan kedalaman sekitar 14 meter.
Sarana tranportasi laut memiliki
kelemahan berupa lamanya waktu perjalanan. Penggunaan alat transportasi darat
juga tidak mungkin karena sebagian besar pulau jaraknya berjauhan. Oleh karena
itu, Indonesia memerlukan alat transportasi pesawat untuk menjangkau
pulau-pulau dengan cepat. Beruntung Indonesia memiliki industri pembuatan
pesawat yaitu IPTN di Bandung, yang mampu menyediakan kebutuhan pesawat untuk
keperluan tranportasi di Indonesia.
F. Karakteristik Negara Maju dan
Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia
Indonesia memiliki potensi besar untuk
menjadi negara maju. Potensi lokasi, sumber daya alam, dan sumber daya
budayanya sangat mendukung untuk menjadi sebuah negara maju. Sejumlah upaya
terus dilakukan melalui berbagai aktivitas pembangunan, baik yang bersifat
fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan gedung maupun pembangunan
manusianya agar dapat bersaing dengan negara lain.
Berbagai keunggulan yang dimiliki
Indonesia akan sia-sia jika tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya. Oleh
karena itu, peran sumber daya manusia menjadi sangat penting agar potensi yang
ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Marilah kita pelajari beberapa upaya
yang telah dan akan terus dilakukan Indonesia agar menjadi salah satu negara
maju di dunia.
Aktivitas Kelompok
Sampai saat ini, Indonesia belum dapat
dikatakan sebagai negara maju. Beberapa indikator menunjukkan hal tersebut,
seperti keadaan ekonomi, penguasaan iptek, dan kondisi pendidikannya. Tugas
kamu adalah menelusuri indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia belum layak
disebut negara maju. Tulislah hasil penelusuran kamu pada tabel berikut.
Diskusikan dengan teman kelompok dan sampaikan hasilnya di depan kelas.
No
|
Indikator
|
Deskripsi
|
Upaya
Perbaikan
|
1
|
Keadaan perekonomian masyarakat
Indonesia
|
|
|
2
|
Penguasaan iptek
|
|
|
3
|
Kondisi pendidikan
|
|
|
1. Karakeristik
Negara Maju
Pernahkah kamu mendengar istilah negara
maju dan negara berkembang? Apa ciri suatu negara dikatakan sebagai negara
maju? Suatu negara dikelompokkan sebagai negara maju atau negara berkembang
didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria tersebut mencakup hal-hal berikut.
a. Pendapatan per Kapita yang
Tinggi
Pendapatan per kapita adalah ukuran
standar hidup suatu negara yang diperoleh dengan cara membagi pendapatan
nasional dengan jumlah penduduknya. Pendapatan per kapita menggambarkan keadaan
ekonomi suatu negara. Negara yang mampu mengoptimalkan potensi sumber daya
perekonomiannya akan berdampak pada pendapatan per kapitanya. Kemampuan
tersebut akan terkait potensi sumber daya manusia yang dimilikinya. Negara yang
potensi sumber daya manusianya tinggi akan mampu mengoptimalkan sumber daya
alamnya dengan baik sehingga berdampak pada pendapatan per kapita penduduknya.
Bagaimanakah posisi pendapatan per
kapita Indonesia dibandingkan dengan posisi pendapatan per kapita negara
lainnya? Perhatikanlah Tabel 1.5. sebagai perbandingan pendapatan per kapita
Indonesia dengan beberapa negara lainnya di dunia.
Tabel 1.5 Pendapatan per
Kapita Indonesia dan Beberapa Negara Maju Tahun 2013
No
|
Negara
|
Pendapatan per
kapita (dolar AS)
|
1
|
Amerika Serikat
|
53.143
|
2
|
Jerman
|
45.085
|
3
|
Jepang
|
38.492
|
4
|
Inggris
|
39.351
|
5
|
Perancis
|
41.421
|
6
|
Indonesia
|
3.475
|
b. Tingkat Kemiskinan yang Rendah
Di negara maju, tidak semua penduduknya
berkecukupan atau kaya. Bahkan, krisis ekonomi yang dialami sejumlah negara
maju dewasa ini membuat sebagian penduduknya jatuh miskin bahkan persentase
melampaui persentase kemiskinan di sejumlah negara berkembang. Oleh karena itu,
sebagian penduduk di negara maju juga termasuk kelompok miskin berdasarkan
kriteria batas atau garis kemiskinannya. Hanya saja di negara maju terdapat
jaminan sosial yang lebih baik. Negara memberikan berbagai bantuan bagi
penduduknya yang miskin, seperti layanan kesehatan dan kebutuhan hidup yang
mendasar lainnya. Misalnya di Jerman, 26,7% pendapatan nasionalnya digunakan
untuk belanja negara di bidang sosial, sedangkan di Amerika Serikat sebesar
15,9%. Di Indonesia, anggaran untuk bidang sosial hanya 3,32% dari total APBN
sehingga jaminan sosial bagi rakyat miskin masih terbatas.
c. Laju Pertumbuhan Penduduk yang
Rendah
Data menunjukkan adanya kecenderungan
negara-negara maju mengalami gejala penurunan laju pertumbuhan penduduknya.
Bahkan, Jepang mengalami angka pertumbuhan negatif. Artinya jumlah penduduknya
mengalami penurunan. Mengapa demikian? Beberapa alasan di antaranya seperti
berikut.
1)
Penduduk
di negara maju berpandangan bahwa banyak anak akan menghambat kariernya.
2)
Laki-laki
dan perempuan umumnya memiliki kesibukan sehingga mengurangi kesempatan untuk
memiliki anak dalam jumlah yang besar.
3)
Rata-rata
usia menikah relatif tinggi sehingga kemungkinan memiliki banyak anak terbatas.
4)
Pelayanan
kesehatan sangat memadai
Perhatikanlah Tabel 1.6.
Tabel 1.6 Laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia dan Beberapa Negara Maju
No
|
Nama Negara
|
Laju
Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Increase)
|
1
|
Amerika Serikat
|
0,5
|
2
|
Jerman
|
-0,2
|
3
|
Jepang
|
-0,2
|
4
|
Inggris
|
0,4
|
5
|
Perancis
|
0,4
|
6
|
Indonesia
|
1,3
|
d. Tingkat Pendidikan Penduduk
yang Tinggi
Tingkat pendidikan penduduk dapat
dilihat dari rata-rata lama sekolah yang dicapai oleh penduduk. Rata-rata lama
sekolah di negara maju jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hal yang sama di
negara berkembang (lihat Tabel 1.7). Hal ini dimungkinkan karena negara mampu
membangun fasilitas pendidikan yang memadai dan warga negara juga memiliki
pendapatan yang tinggi sehingga mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang
tertinggi.
Indikator pendidikan juga dapat dilihat
dari angka partisipasi penduduk dalam pendidikan. Di negara maju, hampir semua
warganya mampu menamatkan pendidikan sampai jenjang sekolah menengah atas,
bahkan perguruan tinggi. Karena itu angka melek hurufnya juga tinggi.
Tabel 1.7 Tingkat Melek Huruf di
Indonesia dan Beberapa Negara Maju
No
|
Nama Negara
|
Angka Melek
Huruf (%)
|
Rata-rata Lama
Sekolah (tahun)
|
1
|
Amerika Serikat
|
97
|
16,5
|
2
|
Jerman
|
99
|
16,3
|
3
|
Jepang
|
99
|
16,5
|
4
|
Inggris
|
99
|
16,2
|
5
|
Perancis
|
99
|
16,0
|
6
|
Indonesia
|
87,9
|
12,7
|
e. Kemajuan Teknologi yang Tinggi
Perkembangan industri di negara maju
didorong oleh kemajuan teknologi. Eksploitasi atau pemanfaatan sumber daya alam
makin mudah dan cepat dengan bantuan teknologi sehingga mampu memberikan hasil
yang optimal. Negara yang tidak memiliki sumber daya alam pun, dengan
teknologinya, mereka mampu mengolah sumber daya alam yang didatangkan dari
negara lainnya sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
f. Keadaan Sosial Budaya
Masyarakat di negara maju memiliki pola
pikir yang logis. Mereka tidak percaya dengan hal-hal mistis dan takhyul. Bagi
mereka, keberhasilan tidak dicapai dengan serta-merta, tetapi harus dicapai
dengan kerja keras dan penuh perencanaan. Hal yang berbeda dengan sebagian
masyarakat di Indonesia yang masih percaya mistis.
g. Industrialisasi Berkembang
Pesat
Industri di negara-negara maju
berkembang sangat pesat sehingga banyak penduduk yang tertarik bekerja pada
sektor tersebut dengan imbalan yang lebih baik. Sementara itu, sektor pertanian
dilakukan secara mekanisasi sehingga makin sedikit menyerap tenaga kerja.
Berikut perbandingan sektor industri dan sektor pertanian di Indonesia
dibandingkan dengan sektor yang sama di negara-negara maju.
Tabel 1.8 Perbandingan Sektor Industri
dan Sektor Pertanian di Indonesia dan di Negara-Negara Maju
Negara
|
Sektor Industri
|
Sektor Jasa
|
Sektor
Pertanian
|
Amerika Serikat
|
20,7
|
78,3
|
1
|
Jerman
|
28,6
|
70,3
|
1,1
|
Jepang
|
25,3
|
73,5
|
1,3
|
Inggris
|
26
|
72,9
|
1,1
|
Perancis
|
21,4
|
76,1
|
2,5
|
Indonesia
|
23,77
|
10,84
|
14,98
|
Salah satu kriteria yang sering
digunakan untuk mengukur perkembangan suatu negara adalah pendapatan per kapita
penduduknya. Bank Dunia membuat kategori suatu negara berdasarkan pendapatan
per kapitanya menjadi: rendah (≤ 875 dolar AS), menengah ke bawah (876 – 3.465
dolar AS), tinggi (3.460 – 10.275 dolar AS), sangat tinggi (≥ 10.726 dolar AS).
Berdasarkan sejumlah kriteria, negara-negara berikut layak dikelompokkan
sebagai negara maju, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang,
Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya.
2. Upaya Indonesia
menjadi Negara Maju
Berbagai upaya telah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia untuk menjadi negara maju. Upaya tersebut telah
menunjukkan hasilnya walaupun masih harus terus dikembangkan. Beberapa upaya
yang dilakukan Indonesia untuk menjadi negara maju adalah seperti berikut.
a. Peningkatan Pendapatan per
Kapita
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan pendapatan per
kapita sebesar 7.000 dolar AS. Sementara itu, Bank Dunia menyebutkan bahwa
pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2013 mencapai 3.475 dolar AS.
Beberapa program yang dikembangkan pemerintah untuk peningkatan pendapatan
adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), pengembangan usaha
kecil dan koperasi, penyediaan infrastruktur di pedesaan.
b. Peningkatan Akses dan Kualitas
Pendidikan
Indonesia sangat menyadari bahwa
pendidikan merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia menganggarkan 20% APBN untuk sektor pendidikan. Berbagai
program tengah dilaksanakan untuk perluasan akses dan kualitas pendidikan.
Perluasan akses pendidikan dilakukan dengan menambah jumlah kelas atau
rombongan belajar dan pembangunan sekolah baru. Pemerintah juga memberikan
bantuan operasional sekolah (BOS) dan berbagai jenis beasiswa.
Dalam peningkatan kualitas pendidikan,
pemerintah secara terus-menerus memberikan berbagai macam pelatihan bagi para
pendidik. Dengan cara demikian, diharapkan kualitas para pendidik terus
meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan mereka.
Untuk menjamin terselenggaranya kegiatan
pendidikan dengan baik, pemerintah menyediakan dan meningkatkan sarana dan
prasarana pendidikan berupa alat dan media pembelajaran, perpustakaan,
laboratorium, dan lain-lain. Pemerintah juga menerapkan program besiswa, sekolah
gratis, dan proram wajib belajar untuk mempermudah akses memperoleh pendidikan
bagi masyarakat.
c. Penguasaan Iptek
Negara maju sangat didukung oleh ilmu
pegetahuan dan teknologi. Dengan penguasaan iptek, pengelolaan sumber daya alam
makin efisien dan memiliki nilai tambah yang sangat besar. Sayangnya,
pembangunan di bidang iptek
masih menghadapi banyak permasalahan
seperti masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, kecilnya anggaran iptek,
belum terjalinnya komunikasi antara pengembang untuk iptek dengan pengguna
iptek khususnya industri.
Menghadapi berbagai persoalan tersebut,
pemerintah berupaya mengembangkan iptek melalui berbagai program seperti
peningkatan kualitas penelitian, pemberian insentif, percepatan alih teknologi,
penguatan kelembagaan iptek, dan pemanfaatan sistem inovasi nasional.
Pemerintah juga mengembangkan proses alih teknologi dengan melakukan kerja sama
antarpemerintah melalui beasiswa pendidikan ke luar negeri, pengembangan
kebijakan alih teknologi dengan perusahaan luar yang beroperasi di Indonesia,
dan lain-lain.
G. Contoh Negara Maju di Dunia
Negara-negara di dunia dapat
dikelompokkan menjadi negara maju (developed countries), negera
berkembang (developing countries), dan negara miskin (less developed
countries). Kelompok negara-negara maju seringkali diidentikkan dengan
negara yang perkembangan ekonomi dan teknologinya sangat pesat. Namun,
sebenarnya aspek sosial budaya juga menunjukkan perbedaan dengan kelompok
negara yang belum maju.
Sejumlah negara maju di dunia tidak
memiliki modal sumber daya alam yang memadai. Kualitas sumber daya manusia
menjadi modal utama mereka untuk menjadi negara maju. Namun demikian, ada juga
negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Marilah kita
pelajari negara-negara tersebut sebagai perbandingan dengan Indonesia.
Aktivitas Kelompok
1.
Carilah
informasi dari berbagai sumber tentang negara maju. Setiap kelompok menelusuri
ciri atau indikator kependudukan, ekonomi, sosial, budaya yang menunjukkan
negara tersebut dikelompokkan sebagai negara maju.
2.
Tulislah
hasilnya pada tabel seperti di bawah ini.
Nama Negara
|
Ciri
Kependudukan
|
Ciri Ekonomi
|
Ciri Sosial
|
Ciri Budaya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
Lengkapi
ciri tersebut
1.
Jepang
Lokasi
Apa yang kamu ketahui tentang negara
Jepang? Ya, negara ini merupakan salah satu negara industri yang produknya
merambah ke berbagai belahan dunia. Setiap hari kita pasti melihat kendaraan
bermotor produksi Jepang lalu lalang di jalan-jalan kita sampai ke pelosok
negeri.
Di manakah negara ini berada?
Perhatikanlah peta negara Jepang! Jepang terletak di barat laut Samudra
Pasifik. Negara ini berbatasan di sebelah barat dengan Korea Utara dan Korea
Selatan, Rusia, dan China. Di sebelah utara, timur, dan selatannya berbatasan
dengan Samudra Pasifik.
Keadaan Alam
Lokasi wilayah Jepang membuat Jepang
memiliki ciri iklim musim dengan perubahan musim yang jelas. Mengingat wilayah
Jepang membujur dari utara-selatan, suhu udara bervariasi sesuai dengan
lintangnya. Pada musim dingin, suhu udara antara -70 C sampai dengan 70 C. Pada
musim panas, suhu udara antara 210 –270 C. Curah hujan di Jepang umumnya
tinggi, berkisar antara 840–3.050 mm per tahun.
Jepang terdiri atas empat pulau besar
yaitu Hokkaido (78.513 km2), Honshu (230.822 km2), Kyushu (42.030 km2), dan
Shikoku (18.782 km2). Kepulauan lainnya berukuran lebih kecil. Luas keseluruhan
Jepang mencapai 377.835 km2. Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudra
Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari cincin api (ring of fire) yang
terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di
negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di Jepang, yaitu
Gunung Fuji (3.776 m). Tidak heran jika 25% dari wilayah negara ini tertutup
lapisan vulkanik. Walaupun wilayahnya bergunung-gunung, tetapi di Jepang masih
ditemukan sejumlah dataran yang sebarannya terbatas.
Aktivitas Individu
Perhatikan peta negara Jepang pada
Gambar 1.18! Gambarkanlah keadaan fisik negara Jepang berdasarkan kenampakan
yang ada pada peta tersebut.
Warna hijau pada peta menggambarkan
dataran rendah, sedangkan warna cokelat menggambarkan dataran tinggi dan
pegunungan. Makin cokelat warnanya, makin besar ketinggiannya.
Selain memiliki banyak gunung api,
Jepang juga dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi.
Mengapa demikian? Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng Benua
Asia dan Lempeng Samudra Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat karena berat
jenisnya lebih ringan sehingga membentuk Kepulauan Jepang. Pertemuan atau
tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung api.
Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada pada perbatasan zone
tumbukan Lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Walaupun dikenal sebagai negara
industri, ternyata 67% wilayah Jepang masih merupakan hutan. Beberapa jenis
tumbuhan yang dapat dijumpai di antaranya adalah pohon ek, kapur barus, bambu, maple,
birch, beech, dan poplar. Hewan di Jepang telah banyak berkurang.
Dulu di negara ini, dapat ditemukan babi hutan, monyet, serigala, rusa, dan
lain-lain. Namun, kini jumlahnya terus berkurang.
Sumber Daya Alam
Jepang memiliki sumber daya mineral yang
sangat terbatas. Oleh karena itu, Jepang sangat bergantung pada bahan mentah
dan bahan bakar hasil impor. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan industrinya. Beberapa hasil tambang tersebut adalah
batu bara (kualitas rendah), timah, seng, mangan, tungsten, antimoni, dan krom.
Minyak bumi ditemukan di Honshu Utara, tapi produksinya sangat jauh dari
kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang. Mengapa
demikian? Untuk menjawabnya, telusuri informasi tentang proses pembentukan
belerang dan proses pembentukan pulau-pulau di Jepang.
Selain sumber daya mineral, Jepang
memiliki sumber daya alam berupa lahan pertanian, hutan, dan perikanan laut.
Lahan pertanian umumnya
dimanfaatkan untuk bahan pangan,
terutama padi. Selain itu, dihasilkan pula kentang dan tanaman sayuran seperti
lobak, kol, ketimun, tomat, selada, bayam, wortel. Tanaman buah-buahan seperti
jeruk dan apel juga ditanam. Hasil pertanian hanya menyumbang sedikit sekali
terhadap pendapatan nasional Jepang. Pendapatan Jepang lebih banyak didominasi
oleh sektor industri.
Jepang merupakan negara yang penduduknya
gemar mengonsumsi ikan. Tidak heran jika sektor perikanan berkembang pesat.
Hasil tangkapan ikannya terutama diperoleh dari wilayah pertemuan Arus Laut
Dingin Oyashio dan Arus Laut Hangat Kuroshio. Beberapa jenis ikan yang
diperoleh adalah ikan saury, bonito, cod, ikan salem, dan ikan trout laut.
Aktivitas Kelompok
Kondisi sumber daya alam di negara
Jepang relatif terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan industrinya,
negara ini mengimpor sumber daya alam. Telusurilah informasi dari berbagai
sumber tentang negara-negara yang memasok kebutuhan sumber daya alam ke Jepang
serta jenis sumber daya alam yang dipasoknya.
No
|
Jenis SDA
|
Negara Pemasok
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keadaan Sosial dan Budaya
Sebagian besar penduduk Jepang bekerja
di luar sektor pertanian. Oleh karena itu, 91% penduduknya tinggal di daerah
perkotaan (WPDS, 2013). Beberapa kota tumbuh sangat pesat dan menjadi kota
besar seperti Tokyo (36.507 juta jiwa), Osaka-Kobe (11.325 juta jiwa), Nagoya
(3.257 juta jiwa), Fukuoka-Kitakyushu (2.809 juta jiwa), Sapporo (2.673 juta
jiwa) (2009).
Penduduk Jepang terdiri atas beberapa
etnik, tetapi yang dominan adalah etnik Jepang (98,5%), Korea (0,5%), China
(0,4%), dan yang lainnya (0,6%). Agama yang dianutnya terdiri atas Shinto
(83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan yang lainnya (7,8%). Persentase
totalnya mencapai lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut
agama Shinto dan juga Buddha.
Bangsa Jepang sangat terkenal sebagai
bangsa pekerja keras dan disiplin. Mereka mencurahkan segenap perhatian dan
komitmennya untuk pekerjaan. Tidak heran jika kualitas hasil pekerjaannya
diakui sangat tinggi. Karena itulah, mereka menjadi negara terkemuka dalam
bidang industri dan perdagangan walaupun sumber daya alamnya terbatas.
Negeri dengan jumlah penduduk 127,3 juta
jiwa (WPDS, 2013) atau terbesar ke-10 ini tidak hanya besar dari sisi jumlah,
tetapi juga kualitas manusianya. Semangat atau etos kerja dikenal sangat tinggi
dan tidak lepas dari beberapa prinsip yang dipegang teguh oleh mereka dalam
bekerja. Beberapa prinsip tersebut adalah seperti berikut.
- Prinsip Bushido
Prinsip ini merupakan semangat bekerja
keras tak kenal lelah dalam belajar dan bekerja. Prinsip Bushido diturunkan
oleh mereka dari generasi ke generasi.
- Prinsip Samurai
Prinsip mengajarkan tentang harga diri
dan tak kenal menyerah. Jika mereka kalah berperang atau bertarung, hara-kiri
atau menusukkan pedang ke perut sendiri dilakukan sebagai bentuk harga
diri. Saat ini, prinsip tersebut digunakan untuk membangun ekonomi mereka.
- Budaya Keishan
Budaya kerja yang kreatif dan inovatif
serta produktif menuntut kesungguhan, kerajinan, minat, dan keyakinan dalam
bekerja. Budaya ini juga mendorong munculnya kemauan untuk belajar dari orang
lain.
- Prinsip Kai Zen
Prinsip Kai Zen sangat menekankan
pentingnya tepat waktu atau sesuai jadwal dalam bekerja. Jika tidak, akan
terjadi keterlambatan sehingga perusahaan dan konsumen akan mengalami kerugian.
Intinya, waktu dan biaya harus optimal untuk menghasilkan produk yang
berkualitas.
Orang Jepang juga memiliki kebiasaan
seperti pembagian yang tegas antara kerja dan istirahat: malu jika pulang kerja
lebih cepat, patuh dan loyal pada perusahaan. Semua prinsip dan kebiasaan ini
menjadi faktor penting dalam kemajuan bangsa Jepang.
Berbagai kemajuan ekonomi yang telah
dicapai membuat bangsa Jepang memiliki keadaan sosial ekonomi yang lebih baik.
Berdasarkan data Bank Dunia, PDB per kapita Jepang pada tahun 2013 mencapai
angka 38.492 dolar AS. Ini berarti setiap penduduk Jepang memiliki pendapatan
sebesar 38.492 dolar AS per tahun.
Keadaan sosial dan ekonomi juga terlihat
dari usia harapan hidup warganya. Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk
Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika
keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2013). Angka tersebut merupakan yang
tertinggi di dunia. Sementara itu, angka kelahiran di Jepang relatif rendah
sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang -0,1%,
berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%. Sementara
itu, penduduk lanjut usia makin besar jumlahnya karena keadaan kesehatan yang
lebih baik.
Hubungan dengan Indonesia
Jepang dan Indonesia telah lama menjalin
kerja sama dalam bidang ekonomi. Indonesia merupakan eksportir terbesar ke-7 ke
Jepang. Posisi pertama China, berikutnya AS, Australia, Arab Saudi, UEA, dan
Korea. Sementara itu, Jepang merupakan investor asing terbesar di Indonesia.
Sekitar 1.000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia dengan mempekerjakan
sekitar 32.000 pekerja Indonesia (BKPM, 2012). Jumlah tersebut merupakan yang
terbesar dibandingkan dengan jumlah pekerja Indonesia di negara lainnya.
Ekspor Indonesia ke Jepang umumnya
berupa bahan baku industri dan sumber energi. Beberapa komoditas dari Indonesia
yang diekspor ke Jepang di antaranya adalah minyak, gas alam cair, batu bara,
tekstil, pulp, udang, mesin, dan tekstil. Indonesia mengimpor komoditas dari
Jepang di antaranya berupa mesin-mesin dan suku cadang, baja, perlengkapan
listrik, plastik dan kimia, alat transportasi, suku cadang mobil, dan
elektronik. Untuk mendorong perdagangan dan investasi, pemerintah kedua negara
menandatangani persetujuan yang disebut Economic Partnership Agreement (EPA).
Hubungan politik Indonesia dan Jepang
telah berlangsung lama. Jepang pernah menjajah Indonesia pada tahun 1942-1945.
Setelah itu, kedua negara sibuk memperbaiki keadaan akibat perang. Hubungan
kedua negara terjalin lagi secara resmi pada tahun 1958 melalui penandatangan
perjanjian damai Indonesia dan Jepang. Hubungan kedua negara berjalan lancar
dan harmonis karena kedua negara menyadari besarnya potensi keuntungan yang
bisa diperoleh kedua negara karena hubungan tersebut. Jepang melihat posisi
strategis hubungan dengan Indonesia dan negara di Asia Tenggara lainnya.
Beberapa keuntungan tersebut adalah seperti berikut.
1.
Jaminan
keamanan lalu lintas ekspor Jepang ke negara lain.
2.
Posisi
negara lepas pantai terhadap negara daratan.
3.
Sumber
bahan mentah dan energi bagi industri Jepang.
4.
Daerah
pemasaran berbagai hasil produksi Jepang.
Peran penting Jepang bagi Indonesia
tidak hanya sebatas ekonomi, tetapi juga pendidikan. Jumlah mahasiswa Indonesia
di Jepang mencapai sekitar 3.000 orang. Jepang juga membantu Indonesia dalam
pengembangan infrastruktur dan bantuan yang sifatnya sosial seperti bantuan
penanganan korban bencana alam.
Aktivitas Individu
Kamu telah mempelajari negara Jepang
sebagai salah satu negara maju di dunia. Berdasarkan uraian materi yang telah
kamu baca, tulislah sejumlah ciri yang menempatkan Jepang sebagai negara maju!
………………………………………………………..
…………………………………………………………..
…………………………………………………………. dst
Buatlah sebuah kesimpulan tentang kunci
sukses Jepang menjadi negara maju pada tempat yang telah disediakan di bawah
ini.
Kesimpulan:
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
2.
Amerika Serikat
Lokasi
Amerika Serikat merupakan salah satu
negara di Benua Amerika. Negara ini berbatasam dengan Kanada di sebelah utara,
Samudra Pasifik di sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur serta
Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga
memiliki negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang
terletak di barat laut Kanada. Perhatikan Gambar 1.24 pada halaman selanjutnya.
Apa yang kamu ketahui tentang Amerika
Serikat? Mengapa Amerika dapat menjadi negara maju? Amerika Serikat merupakan
salah satu negara maju di dunia. Bahkan, selain dikenal sebagai negara maju,
Amerika Serikat juga dikenal sebagai negara adidaya karena memiliki kekuatan
militer paling maju di dunia. Tidak heran jika negara ini sangat berpengaruh
dalam hubungannya dengan negara lain.
Amerika Serikat atau dikenal dengan nama
Negeri Paman Sam merupakan sebuah negara federal yang mencakup 50 negara
bagian. Setiap negara bagian memiliki parlemennya masing-masing yang memegang
kekuasaan pada tingkat lokal. Wilayah daratannya ditempati oleh 48 negara
bagian yang saling berbatasan di Amerika Utara. Alaska yang berbatasan dengan
wilayah barat Kanada dan Hawaii di Kepulauan Pasifik adalah dua negara bagian
lainnya yang terpisah dari daratan utama. Sebaran negara bagian di Amerika
Serikat dapat dilihat pada peta berikut ini.
Keadaan Alam
Secara fisik, wilayah Amerika Serikat
terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar, yaitu Pegunungan Rocky (Rocky
Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Applachia di bagian timur.
Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi.
Beberapa puncak tertingginya mencapai lebih dari 4.000 m dpal. Pegunungan
Apalachia di bagian timur membentang hampir sejajar Samudra Atlantik sejauh
2.400 km.
Di antara kedua pegunungan tersebut,
terletak dataran yang sangat luas. Sejumlah sungai mengalir melewati dataran
tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisipi. Sungai Missisipi (3.734
km) merupakan sungai terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai
Missouri (3.768 km).
Di bagian utara yang berbatasan dengan
Kanada, terdapat sejumlah danau besar (Great Lakes). Danau besar
tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie, dan
Danau Ontario.
Sumber Daya Alam
Amerika Serikat merupakan negara maju
yang kaya akan sumber daya alam. Beberapa di antaranya adalah batu bara, minyak
bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Bahkan, kekayaan batu bara Amerika
Serikat mencapai seperlima atau 27% dari cadangan batu bara dunia (www.indexmundi.com,
2013). Amerika juga memiliki bahan tambang yang jarang ditemukan seperti
uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel, potash, besi, gas alam, dan
kayu-kayuan. Wilayah datarannya yang terbentang luas juga cukup subur dan
ditanami tanaman sereal, terutama jagung serta dijadikan daerah peternakan.
Selain sumber daya alam tersebut,
Amerika juga dikaruniai sumber daya alam berupa wilayah yang sangat luas yang
berbatasan dengan dua samudra besar, yaitu Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik
sehingga bisa membuat banyak pelabuhan dan hasil laut yang berlimpah. Panjang
pantai Amerika mencapai 95.471 mil sehingga mudah untuk diakses dari arah laut.
Tidak heran jika banyak pendatang (imigran) dari berbagai negara datang ke
negara ini dan membuat penduduk Amerika cukup beragam dari sisi ras. Amerika
juga dikaruniai lahan subur yang sangat luas terutama di dataran luas di bagian
tengah (great plains) sehingga mampu menghasilkan berbagai produk
pertanian yang sangat banyak jumlahnya. Oleh karena itu, negara ini dikenal
sebagai pengekspor hasil pertanian, seperti gandum dan jagung. Danau-danau yang
ada di wilayah ini juga menghasilkan ikan air tawar yang berlimpah.
Keadaan Sosial Ekonomi
Lama sebelum kedatangan orang-orang
Eropa, Benua Amerika telah dihuni oleh penduduk asli yang dikenal sebagai suku
Indian. Tidak secara pasti bisa diketahui dari mana asal penduduk asli
tersebut. Sejumlah ahli sejarah memberikan analisisnya dengan menjelaskan bahwa
mereka berasal dari Eurasia melewati Beringia yang menghubungkan Siberia Alaska
selama Zaman Es. Diperkirakan mereka mulai bermigrasi 30.000 tahun yang lalu.
Bangsa Eropa kemudian datang dan
bermukim di Amerika. Alasan orang Eropa, khususnya Inggris, datang ke Amerika
umumnya adalah seperti berikut.
1.
Alasan
ekonomi, orang Eropa membutuhkan banyak lahan dengan munculnya Revolusi
Industri. Sistem ekonominya berubah dari peternakan ke pertanian, kemudian ke
industri.
2.
Alasan
politik, sebagian orang Inggris tidak setuju dengan pemerintah Inggris sehingga
mencari perlindungan ke negara lain, khususnya ke Amerika.
3.
Alasan
agama, sebagian orang Eropa mencari tempat untuk menjalankan agama secara bebas
tanpa tekanan pemerintah.
Bangsa Prancis yang bermigrasi ke
Amerika juga terjadi karena adanya tekanan dari kaum Katolik terhadap kaum
Protestan. Sebagian kaum Protestan akhirnya memilih untuk pergi ke Amerika.
Kedatangan bangsa Inggris ke Amerika, selain karena alasan agama, juga karena
kondisi di Inggris yang makin memburuk setelah terjadinya Revolusi Industri.
Mesin pabrik telah menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh
manusia sehingga terjadi banyak pengangguran. Pemerintah Inggris juga melakukan
penindasan kepada bangsa Ir atau Irlandia yang menyebabkan kemudian mereka
pindah ke Amerika untuk menghindari tekanan politik, ekonomi, dan agama.
Pada tahun 2013, penduduk Amerika
Serikat mencapai 316,2 juta jiwa (WPDS, 2013). Penduduk asli Amerika Serikat
adalah suku Indian. Kedatangan bangsa Eropa sejak abad ke-17 membuat suku ini
terpinggirkan dari sisi jumlah maupun kondisi sosial ekonominya. Hanya di
beberapa lokasi saja dapat dijumpai suku Indian. Kini, negara ini terdiri atas
paduan dari berbagai etnik dan budaya, terurama Eropa. Sekitar 69 % penduduk
Amerika Serikat adalah keturunan Eropa, 13% keturunan campuran Amerika-Afrika,
12% penduduk hispanik, 4% keturunan Asia, dan sisanya 2% penduduk asli Amerika.
Dukungan sumber daya alam yang berlimpah
dan kualitas sumber daya manusia yang tinggi, membuat negara ini menjadi salah
satu negara industri terbesar di dunia. Ini berarti banyak peluang kerja
tercipta dan meningkatkan pendapatan penduduknya. Pendapatan per kapita
penduduk Amerika Serikat pada tahun 2013 mencapai 53.143 dolar AS. Namun,
sistem kapitalisme di negara ini membuat ketimpangan ekonomi antarwarga
negaranya. Orang kaya menjadi sangat kaya, berbeda jauh dengan kelompok
penduduk yang miskin.
Sebagian besar (34,9%) penduduk Amerika
Serikat bekerja di sektor manajerial, profesional, dan teknik. Berikutnya
secara berturut-turut adalah pekerja di sektor penjualan dan perkantoran (25%),
manufaktur, transportasi, keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%),
pertanian, kehutanan, dan perikanan (0,7%). (NationMaster, 2006). Ini berarti
bahwa hanya sebagian kecil penduduknya yang bekerja di sektor yang terkait
langsung dengan pemanfaatan sumber daya alam seperti pertanian, kehutanan, dan
perikanan.
Hubungan dengan Indonesia
Amerika Serikat merupakan mitra dagang
terbesar keempat Indonesia setelah Jepang, China, dan Singapura. Pada tahun
2010, nilai perdagangan Indonesia-Amerika Serikat mencapai 23 miliar dolar AS.
Komoditas perdagangan yang diekspor dari Indonesia adalah getah karet, getah
perca, alas kaki, mesin listrik, tekstil, pakaian jadi, barang elektronik, barang
hasil industri pakaian, mebel dan perkakas. Sementara itu, ekspor Amerika
Serikat ke Indonesia berupa pesawat terbang.
Hubungan politik Indonesia-Amerika
Serikat dalam bidang politik mengalami pasang surut. Pada masa Presiden
Soekarno, hubungan Indonesia- Amerika sempat memburuk karena Amerika Serikat
dianggap negara kapitalis. Hubungan tersebut pulih pada masa Presiden Soeharto
dan kemudian sempat mengalami penurunan pada masa Reformasi dengan adanya
embargo militer terhadap Indonesia. Pada tahun 2005, embargo militer dicabut
dan selanjutnya hubungan Indonesia-Amerika Serikat makin membaik. Saat ini,
telah diluncurkan kemitraan yang menyeluruh atau komprehensif (Comprehensive
Partnership) berupa panduan kerja sama RI-AS di bidang demokrasi dan
masyarakat sipil, iklim dan lingkungan, perdagangan dan investasi, isu keamanan
dan energi.
Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat
juga terjalin dalam bidang pendidikan. Banyak mahasiswa Indonesia yang belajar
di Amerika Serikat. Pada tahun 1952, Amerika Serikat memberikan program
beasiswa Fulbright. Amerika memberikan kebebasan maupun keringanan biaya kuliah
dan biaya hidup. Kementerian Luar Negeri Indonesia dan American Indonesian
Exchange Foundation (AMINEF) juga melakukan kerja sama untuk meningkatkan
kemampuan diplomat Indonesia.
Di bidang kebudayaan, Kedutaan Besar
Amerika Serikat di Jakarta membuka Pusat Kebudayaan Amerika Serikat. Mereka
yang mengunjungi pusat kebudayaan tersebut dapat memberikan informasi tentang
cara hidup masyarakat Amerika Serikat.
Aktivitas Individu
Kamu telah mempelajari Amerika Serikat
sebagai salah satu negara maju di dunia. Carilah informasi dari berbagai sumber
tentang indikator Amerika Serikat dikelompokkan sebagai negara maju. Tulislah
hasil penelusuran tersebut dalam bentuk laporan. Lengkapi uraian pada laporan
dengan gambar.
3.
Inggris
Lokasi
Inggris terletak di Benua Eropa yang
secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat
dengan Irlandia dan Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan
di sebelah selatan dengan Selat English Channel. Luas wilayah Inggris mencapai
244.110 km2 meliputi wilayah England, Scotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan
sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Wilayah ini berukuran 965 km dari utara ke
selatan dan lebar 515 km dari timur ke barat.
Keadaan Alam
Jika dilihat dari reliefnya, wilayah
Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di
bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan.
Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia
lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di
timur dan selatan.
Inggris memiliki iklim sejuk dan basah.
Hampir sepanjang tahun suhu udaranya berada di bawah titik beku. Walaupun
demikian, iklim setiap wilayah di Inggris cukup beragam. Hal ini terjadi karena
adanya keragaman relief, garis lintang, dan garis bujur. Daerah pesisir barat
cenderung lebih sejuk dan lebih basah dibandingkan dengan pesisir timur karena
adanya pengaruh dari Arus Atlantik Utara yang bergerak ke arah timur melewati
pesisir barat. Keadaan yang sejuk juga dipengaruhi oleh pusat tekanan tinggi
Azores, yaitu massa udara tropis di Afrika Barat.
Keadaan flora dan fauna telah
menunjukkan perubahan akibat adanya aktivitas manusia yang membabat hutan alami
untuk kepentingan pertanian dan industri. Hutan pinus berada di daerah
pegunungan. Pohon ek dan elm banyak dijumpai pada dataran rendah yang
berlempung di Daerah Wales. Selain itu, ditemukan juga tanaman horse chestnut,
spruce norwegia, larch Jepang, dan fir douglas.
Fauna di Inggris banyak yang telah punah
pada masa glasial. Beberapa fauna karnivora seperti beruang dan serigala telah
punah akibat ulah manusia. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah
scoltlandia. Selain itu, terdapat juga sekitar 400 burung termasuk rajawali
emas dari Scotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.
Sumber Daya Alam
Lahan pertanian di Inggris sebenarnya
tidak begitu subur. Hanya sebagian kecil lahannya yang subur untuk pertanian,
sisanya hanya berupa tanah gersang yang ditanami rumput. Namun demikian,
Inggris memiliki kemampuan untuk mengolah lahannya secara efektif sehingga
mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negerinya. Komoditas yang ditanam
adalah padi-padian, bit gula, barley (barli), kentang, buah-buahan, dan
sayuran. Inggris juga mengembangkan peternakan sapi, domba, babi, ayam dan
lain-lain.
Hutan di Inggris hanya meliputi sekitar
10% dari luas wilayahnya. Sebagian besar terdapat di dataran tinggi yang
ditumbuhi larch, spruce, cemara dan pohon lainnya yang bernilai komersial.
Inggris dikenal sebagai penghasil ikan
yang cukup besar. Ikan hasil tangkapannya di antaranya terdiri atas ikan haring
dan kod. Sumber daya alam lainnya yang dimiliki Inggris adalah hasil
pertambangan. Batu bara merupakan hasil tambang yang banyak ditemukan, seperti
di Lanarkshire Scotlandia, Pegunungan Penine, Pegunungan Cambrian Selatan,
Pegunungan Cumberland, Northumberland, Durham, serta bagian utara dan selatan
Stafford. Selain batu bara, Inggris juga memiliki berbagai jenis mineral
lainnya. Mineral-mineral tersebut diantaranya timah putih, tembaga, dan mangan.
Keadaan Sosial Ekonomi
Pada tahun 2013, penduduk Inggris
mencapai 64,1 juta jiwa (WPDS, 2013). Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4%
atau tergolong rendah. Sebagian besar dari mereka tinggal di daerah perkotaan
yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London dihuni oleh
sekitar 12% dari penduduknya, sementara itu daerah bagian utara seperti Scotlandia,
Wales dan Irlandia Utara penduduknya jarang.
Penduduk Inggris terdiri atas orang
Inggris dan sejumlah penduduk pendatang dari Asia dan Afrika. Orang Inggris
sendiri terbagi atas dua kelompok, yaitu bangsa Kelt (mencakup orang Skot,
Irlandia, dan Welsh) dan bangsa Jerman (mencakup orang Anglo, Saxon, Jute,
Denmark, dan Norman).
Bahasa yang digunakan secara resmi oleh
penduduk Inggris tentu saja bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya
beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, dan Sikh
serta yang tidak beragama (ateis).
Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Indonesia-Inggris terjadi
ketika para pelaut Inggris datang mencari rempah-rempah dan hasil bumi lainnya
ke Indonesia. Belanda dengan VOC-nya telah lebih dahulu menguasai perdagangan
di Indonesia. Inggris tetap masih dapat menguasai Malaysia, Singapura, dan
Australia.
Hubungan ekonomi dengan Indonesia saat
ini terlihat dari adanya hubungan perdagangan kedua negara. Indonesia
mengekspor minyak bumi, batu bara, baja, furniture, produk alas kaki, karet
alam, mesin cetak, dan pakaian. Inggris mengekspor ke Indonesia berupa gandum,
mesin pabrik, produk IT, makanan olahan, dan lain-lain.
Hubungan Indonesia dan Inggris sempat
bergejolak saat Inggris menjadi bagian dari Sekutu yang memiliki paham
neoliberal yang ditentang Presiden Soekarno. Pertempuran pernah terjadi di
Surabaya ketika tentara Sekutu yang di belakangnya terdapat tentara Belanda
bermaksud melucuti senjata Jepang dan milisi sipil Indonesia setelah
menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Namun, pihak Indonesia mencurigai adanya
kepentingan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Akibatnya, terjadi perang
antara tentara Sekutu Indonesia. Pada saat Orde Baru di bawah kepemimpinan
Presiden Soeharto, hubungan Indonesia Inggris kembali terjalin dengan baik.
Aktivitas Kelompok
Kamu telah mempelajari Inggris sebagai
salah satu negara maju di dunia. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang
indikator-indikator Inggris dikelompokkan sebagai negara maju. Tulislah hasil
penelusuran tersebut dalam bentuk laporan. Lengkapi uraian pada laporan dengan
gambar.
Jerman
Lokasi
Secara
astronomis, Jerman terletak di antara 470-550 LU dan 60-150 BT. Letak
geografisnya berada di Eropa Utara dan berbatasan di utara dengan Laut Utara,
di selatan dengan Austria dan Swiss, di barat dengan Belanda, Prancis,
Luxemberg, dan Belgia, di timur dengan Polandia dan Republik Ceko.
Jerman memiliki luas wilayah 356.910
km2. Luas wilayahnya tersebut sebelumnya terbagi dua menjadi Jerman Barat dan
Jerman Timur. Proses reunifikasi atau penyatuan kembali dua negara yang
terpisah menjadikan luas wilayahnya merupakan gabungan dua negara tersebut.
Setelah penyatuan kedua Jerman, negara ini menjadi Republik Federal Jerman yang
dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara dan kanselir sebagai
kepala pemerintahan.
Keadaan Alam
Keadaan alam Jerman dapat dibedakan
menjadi Dataran Rendah Utara, Dataran Tinggi Tengah, dan Sistem Pegunungan
Alpen. Dataran Rendah Utara yang ada di Jerman merupakan bagian dari Dataran
Rendah Utara Eropa yang lebih luas, membentang mulai barat daya Prancis sampai
Rusia. Dataran Rendah Eropa Utara mencakup pula Denmark, bagian tenggara
Inggris, dan bagian selatan Swedia. Dataran rendah tersebut memiliki ciri
tanahnya berpasir, tanah liat di sepanjang laut bagian utara dan timur, tanah
loss di bagian selatannya. Mengapa kondisi tanahnya seperti itu? Diskusikan
dengan guru dan teman kamu.
Dataran Tinggi Tengah terdiri atas
perbukitan, dataran tinggi dan plato. Posisinya diapit oleh Dataran Rendah
Utara dan Sistem Pegunungan Alpen di Selatan. Wilayah ini merupakan penghasil
batu bara yang mendukung lahirnya Revolusi Industri. Sungai Rhein menjadi
prasarana transportasi yang mengangkut hasil pertambangan dan industri dari
wilayah ini.
Sistem Pegunungan Alpen mencakup
Pegunungan Harz, Ardenes, Yura, dan Thuringen. Gunung Zugspitze (2.963 m dpl)
merupakan puncak tertinggi yang ada kawasan Pegunungan Alpen. Pegunungan Alpen
sebenarnya tidak hanya sebatas yang ada di Jerman, melainkan membentang mulai
dari Pegunungan Pirenia di antara Spanyol dan Prancis, Pegunungan Dinarik di
Balkan, Pegunungan Karpatia di Eropa Timur, Pegunungan Atlas di Afrika Utara,
dan Pegunungan di Turki.
Jerman memiliki iklim kontinen basah.
Iklim ini dicirikan dengan musim winter yang dingin dan summer yang
hangat atau lebih panas daripada negara-negara di pantai barat Eropa. Pada
musim winter, suhu udara sangat dingin karena posisi Jerman yang agak ke
dalam sehingga lebih banyak dipengaruhi daratan. Sementara itu, negara-negara
yang terletak di pantai barat Eropa relatif lebih sejuk karena adanya pengaruh
Arus Laut Hangat Gulfstream dari Samudra Atlantik. Pada musim panas, Jerman
juga lebih panas dibandingkan dengan negara-negara pantai barat Eropa seperti
Prancis, dan Belgia. Umumnya, hujan terjadi pada summer, namun jumlahnya
tidak sebesar curah hujan di barat Eropa.
Sumber Daya Alam
Jerman memiliki sumber daya alam berupa
batu bara, minyak bumi, mangan, timah hitam, dan besi. Batu bara ditambang di
daerah Ruhr, Aachen, dan Sungai Saar. Daerah Ruhr juga menjadi penghasil bijih
besi.
Hutan di Jerman mencapai 27% dari luas
wilayahnya. Kebutuhan akan kayu tidak dapat dipenuhi dengan mengandalkan hutan
di Jerman. Jerman mengimpor kayu dari Finlandia, Swedia, dan Norwegia.
Keadaan Sosial dan Ekonomi
Pada tahun 2013, penduduk Jerman
berjumlah 80,6 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduknya adalah -0,2% yang
berarti penduduk Jerman mengalami pengurangan. Usia harapan hidup penduduk
Jerman mencapai 80 tahun dan sebagian besar (73%) dari penduduknya tinggal di
daerah perkotaan.
Jerman menjadikan sektor industri
sebagai sektor utama dalam perekonomian negaranya. Sekitar 98% pendapatannya
diperoleh dari sektor industri, sisanya dari sektor pertanian dan pariwisata.
Industri banyak dikembangkan di dekat pertambangan batu bara dan bijih besi
seperti di Ruhr dan di sepanjang Lembah Sungai Rhein.
Walaupun sektor industri berperan
dominan dalam perekonomian Jerman, namun sekitar 85% lahannya digunakan untuk
pertanian. Hanya sebagian kecil saja dari penduduknya yang bekerja pada sektor
pertanian. Umumnya, lahan pertanian dikembangkan di Lembah Sungai Rhein. Selain
itu, terdapat juga lahan pertanian di pantai utara dekat Sungai Salpater. Lahan
pertanian juga dikembangkan di dataran tinggi.
Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Indonesia Jerman telah
berlangsung lama. Setidaknya hubungan kedua negara telah dimulai sejak abad
ke-16. Pada saat itu, sejumlah pedagang Jerman ikut menumpang kapal Portugis
mendatangi wilayah Indonesia. Pada masa kolonialisme Belanda, sejumlah orang
Jerman juga datang ke Indonesia dengan berbagai profesi seperti pegawai
administrasi di bawah Koloni Belanda, sebagai insinyur, peneliti, dan ilmuwan.
Setelah Indonesia merdeka, Jerman
melanjutkan hubungan baik dengan Indonesia, tidak hanya antarpemerintah, tetapi
juga antara warga Jerman dengan warga Indonesia. Sekitar 250 perusahaan Jerman
berbisinis di Indonesia yang bergerak dalam bidang transportasi, farmasi,
otomotif, dan telekomunikasi. Jerman mengimpor tekstil dan garmen, kelapa
sawit, kopi, teh, kakao, bahan kimia, karet, tembakau. Indonesia mengimpor
produk industri dari Jerman seperti kendaraan bermotor, mesin-mesin, dan produk
manufaktur lainnya. Produk Jerman dikenal sangat berkualitas sehingga banyak
diminati konsumen di berbagai negara.
Kerja sama Jerman Indonesia tidak hanya
dalam perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam bidang pembangunan lainnya.
Kerja sama tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, riset teknologi, dan
inovasi. Indonesia sangat berkepentingan untuk alih teknologi dari Jerman yang
terkenal dengan keunggulan teknologinya.
Dalam bidang pendidikan, Indonesia
seringkali mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Jerman. Jerman merupakan
salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Sebanyak 20
universitas di Jerman masuk daftar 100 universitas terbaik di dunia. Tidak
heran jika banyak negara, termasuk Indonesia, yang mengirimkan mahasiswanya
untuk belajar di Jerman. Salah satu alumni Jerman adalah mantan Presiden RI
Prof. Dr. Ing BJ Habiebie
Hubungan diplomatik Indonesia-Jerman
dimulai sejak tahun 1952 ketika diresmikannya kantor perwakilan Indonesia di
Bonn, Jerman Barat. Indonesia juga menjalin hubungan bilateral dengan Jerman
Timur dengan dibangunnya kedutaan Indonesia di Berlin, Jerman Timur. Kedua negara
ini selalu saling mendukung dalam kerja sama di forum internasional dan sangat
mendukung tetap berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jerman
dan Indonesia menjalin kerja sama dalam G-20 sebuah kelompok negara-negara
dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Jerman dan
Indonesia juga bekerja sama dalam bidang militer.
Aktivitas Individu
Kamu telah mempelajari Jerman sebagai
salah satu negara maju di dunia. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang
indikator-indikator Jerman dikelompokkan sebagai negara maju. Tulislah hasil
penelusuran tersebut dalam bentuk laporan. Lengkapi uraian pada laporan dengan
ilustrasi gambar.
PROYEK
Mengidentifikasi objek dan
fenomena di lingkungan sekitar yang menunjukkan Indonesia belum layak menjadi
negara maju
Bagi kelas kamu menjadi lima kelompok.
Lakukan observasi di lingkungan sekitar
terhadap objek (misalnya sarana dan prasarana transportasi) dan fenomena
(misalnya kedisiplinan berlalu lintas) yang menunjukkan Indonesia belum layak
menjadi negara maju. Ambil gambar tentang objek atau fenomena di lingkungan
sebagai pendukung uraian.
Komunikasikan hasilnya di kelas.
Sebagian negara di dunia telah
menjadi negara maju, tetapi sebagian lainnya masih termasuk kelompok negara
berkembang atau bahkan negara miskin. Dalam kaitan tersebut, lakukan aktivitas
berikut ini.
Bagi kelas kamu menjadi lima kelompok.
Kelompokkanlah negara-negara berikut
menjadi negara maju dan negara berkembang. Carilah data dan informasi yang
mendukung pengelompokan tersebut dari berbagai sumber. Adapun daftar negara
yang dikelompokkan adalah seperti berikut.
Qatar
Saudi Arabia
• Iran
• Italia
• Belanda
• Spanyol
• Norwegia
• Rusia
• Korea Selatan
• Taiwan
|
Mesir
Afrika Selatan
• China
• Selandia Baru
• Australia
• Austria
• Denmark
• Kanada
• India
• Argentina
|
Rangkuman
Posisi Indonesia sangat strategis,
terletak di antara dua benua dan dua samudra
Indonesia merupakan negara yang kaya
akan sumber daya alam. Namun, eksploitasi yang terus-menerus dilakukan membuat
cadangan sumber daya alam makin berkurang sehingga beberapa di antaranya mulai
diimpor.
Indonesia memiliki sumber daya manusia
berupa jumlah penduduk yang sangat besar untuk kepentingan pembangunan. Namun,
kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia masih di bawah kualitas
sumber daya manusia di negara-negara maju.
Tenaga kerja (man power) adalah
penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja; memiliki pekerjaan namun
sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang
mencari pekerjaan dikategorikan bekerja.
Angkatan kerja (labor force)
adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga kerja terdiri atas
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas golongan
yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan
angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus
rumah tangga, dan golongan lain-lain atau penerima pendapatan.
Tenaga kerja Indonesia memiliki
karakteristik: pendidikan rendah, angka pengangguran yang cukup tinggi,
kompetensi dan etos kerja yang masih rendah, masih berbudaya kerja kultur
agraris, dan menggunakan sistem manual dalam bekerja.
Bagian terbesar dari tenaga kerja
Indonesia masih bekerja pada sektor primer yang langsung memanfaatkan sumber
daya alam.
Jika dibandingkan dengan negara-negara
ASEAN, jumlah penduduk usia produktif Indonesia lebih banyak.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan
oleh UNDP tahun 2014, pada tahun 2013, Indonesia berada pada peringkat 108 atau
termasuk dalam kelompok sedang (Medium Human Development).
Sarana dan prasarana transportasi di
Indonesia masih perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya.
Beberapa upaya Indonesia menjadi negara
maju di dunia, di antaranya adalah meningkatkan pendapatan per kapita,
meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, menguasai Iptek
Karakteristik negara maju, yaitu pendapatan
per kapita yang tinggi, tingkat kemiskinan yang rendah, laju pertumbuhan
penduduk yang rendah, pelayanan kesehatan sangat memadai, tingkat pendidikan
penduduk yang tinggi, kemajuan teknologi yang tinggi, tingkat pengangguran yang
rendah, keadaan sosial budaya terus berkembang, industrialisasi berkembang
pesat, dan pertanian tidak lagi dominan.
Contoh negara maju di dunia adalah
Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
Uji Kompetensi
A. Pilihan Ganda
1.
Indonesia
menyediakan jalur pelayaran internasional untuk dilewati kapal-kapal laut dari
negara lain, yaitu.
a. Selat Sunda
c. Selat Malaka
b. Selat Bali d. Jawaban a,b, dan c benar
2.
Jika
Jepang akan mengekspor produksinya ke Eropa, maka wilayah atau negara yang
dilewatinya adalah.
a. Laut China
Selatan, Selat Malaka (Indonesia dan Malaysia), Samudra Hindia, Laut Merah,
Terusan Suez (Mesir), dan Eropa
b. Laut China
Selatan, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, India, Somalia, Terusan Suez, Eropa
c. Laut China
Selatan, Filipina, Malaysia, Samudra Hindia, Laut Merah, Terusan Suez (Mesir),
dan Eropa
d. Laut China
Selatan, Indonesia, Samudra Hindia, Afrika Selatan, Samudra Atlantik, Eropa
3.
Di
antara sumber daya alam berikut yang potensinya belum dimanfaatkan secara
optimal untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju adalah.
a. minyak bumi
c. gas alam
b. batu bara d. sumber daya laut
4.
Negara
maju yang sumber daya alamnya terbatas tetapi sumber daya manusianya
berkualitas adalah.
a. Amerika
Serikat c. Jerman
b. Australia d. Jepang
5.
Berdasarkan
ciri atau karakteristiknya, negara berikut tidak tergolong negara maju, yaitu.
a. Australia c.
Kanada
b. Perancis d. India
B. Esai
1.
Apa
yang harus dilakukan Indonesia untuk memanfaatkan lokasinya yang strategis?
2.
Mengapa
Indonesia sampai saat ini belum dikelompokkan sebagai salah satu negara maju di
dunia?
3.
Jelaskan
potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia dalam mendukung Indonesia menjadi
negara maju.
4.
Upaya
apa saja yang dilakukan Indonesia untuk menjadi negara maju di dunia?
5.
Jelaskan
kondisi hubungan Indonesia dengan salah satu negara maju di dunia dalam aspek
ekonomi dan politik!
Refleksi
Lokasi yang strategis dan potensi sumber
daya alam Indonesia sangat berlimpah merupakan karunia Tuhan yang patut kita
syukuri. Tidak semua negara di dunia memiliki potensi tersebut. Potensi sumber
daya manusianya juga besar dari sisi jumlah, namun kualitasnya perlu
ditingkatkan. Oleh karena itu, kamu sebagai generasi penerus perlu bekerja
keras untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat memanfaatkan
sumber daya alam yang kita miliki untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar