Tema III
Kerjasama Antarnegara
Prawacana
Sebagai manusia, kita tidak dapat hidup
sendirian. Bayangkan seandainya kamu hidup sendiri tanpa orang tua,
saudara-saudara, dan teman-teman. Apa yang kamu rasakan? Demikian pula dalam
kehidupan bernegara. Sebuah negara tidak mungkin hidup menyendiri. Negara perlu
membuka diri dan menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tidak
ada satu pun bangsa di dunia yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri.
Tuhan telah menjadikan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Tiap suku dan
bangsa mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan inilah yang
menjadikan manusia melengkapi satu sama lain.
Dalam hidup bernegara, perlu adanya
kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghargai. Oleh karena itu,
bangsa Indonesia menjalin kerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Kerja sama ini
mencakup berbagai bidang, di antaranya bidang ekonomi, politik,
pertahanan-keamanan, dan sosial-budaya.
Dalam menjalin kerja sama antarnegara,
Indonesia selalu mempertimbangkan tujuan nasional dan kepentingan dalam negeri.
Tujuannya agar kerja sama itu memberi manfaat bagi bangsa Indonesia dan
mendukung upaya Indonesia untuk berkembang menjadi negara maju. Manfaat apa
saja yang diperoleh Indonesia dari kerja sama antarnegara? Bagaimana peran
serta bangsa Indonesia dalam kerja sama tersebut? Pada bagian ini, kamu akan
mempelajari kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.
A. Kerja Sama
Bidang Politik
1. Tujuan dan
Prinsip Kerja Sama Bidang Politik
a. Tujuan Kerja Sama Bidang
Politik
Keadaan dunia yang makin lama makin maju
dan keberhasilan pembangunan dalam negeri menyebabkan interaksi Indonesia
dengan negara-negara lain di dunia makin meningkat. Hal ini ditandai dengan
terbentuknya kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara lain dalam berbagai
bidang, termasuk bidang politik. Dalam menyelenggarakan kerja sama politik,
Indonesia memiliki tujuan-tujuan yang terkandung pada Pembukaan UUD 1945. Untuk
mengetahui tujuan-tujuan tersebut, mari lakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Individu
1.
Amati
potongan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 berikut ini!
“…. melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial...
2.
Temukan
tujuan kerja sama politik luar negeri Indonesia yang terkandung dalam potongan
teks Pembukaan UUD 1945!
3.
Tulis
hasilnya pada selembar kertas!
Apakah kamu sudah melakukan kegiatan di
atas? Melalui kegiatan ini, kamu mengetahui tujuan pokok kerja sama politik
luar negeri Indonesia, yaitu mempertahankan kemerdekaan, mewujudkan kehidupan
yang adil dan makmur, serta menjaga perdamaian dunia. Tujuan pokok kerja sama
politik luar negeri itu merupakan pencerminan dari tujuan nasional Indonesia
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu seperti berikut.
1)
Mempertahankan
kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
2)
Memajukan
kesejahteraan umum.
3)
Mencerdaskan
kehidupan bangsa.
4)
Ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut,
berbagai upaya melalui kerjasama politik antarnegara telah dilakukan, di
antaranya pemulihan citra Indonesia di mata masyarakat internasional, melakukan
perjanjian dan kesepakatan dengan negara lain dalam rangka memelihara
kedaulatan dan keutuhan bangsa, serta penyelesaian sengketa secara damai
melalui jalur diplomasi. Selain itu, melalui kerjasama politik, Indonesia juga
berupaya memberikan perlindungan terhadap warganya yang berada di luar negeri.
b. Prinsip Kerja Sama Bidang
Politik
Pada masa awal Kemerdekaan, belum ada
pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaan Indonesia. Belanda tidak
mengakui kemerdekaan itu dan berupaya kembali menjajah Indonesia. Pada saat
yang sama, Indonesia juga menghadapi kenyataan sejarah, yaitu munculnya dua
kekuatan besar di dunia. Satu pihak Blok Barat (Amerika Serikat) dan di pihak
lain Blok Timur (Uni Soviet) yang saling berseteru dan memperebutkan dukungan
dari negara-negara lain.
Kenyataan ini sangat berpengaruh
terhadap usaha-usaha bangsa Indonesia menggalang dukungan internasional demi
mempertahankan kemerdekaan. Untuk memperoleh dukungan internasional, Indonesia
dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu berpihak kepada Blok Barat atau Blok
Timur. Bagaimanakah sikap politik Indonesia terhadap dua pilihan tersebut?
Untuk mengetahuinya, mari melakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3 - 4 orang!
2.
Amatilah
pernyataan Mohammad Hatta yang menegaskan sikap politik Indonesia mengenai
pilihan untuk berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur!
“… tetapi
mestikah bangsa Indonesia jang memperdjoangkan kemerdekaan bangsa dan negara
kita, hanja harus memilih pro Rusia atau pro Amerika? Apakah tak ada pendirian
jang lain jang harus kita ambil dalam mengedjar tjita-tjita kita”
“Pemerintah
berpendapat bahwa pendirian jang harus kita ambil ialah supaja kita djangan
menjadi objek dalam pertarungan politik internasional, melainkan kita harus
tetap mendjadi subjek jang berhak menentukan sikap kita sendiri, berhak
memperdjoangkan tudjuan kita sendiri, jaitu Indonesia Merdeka seluruhnya.”
3.
Berdasarkan
pernyataan di atas, diskusikan dengan anggota kelompokmu, bagaimanakah sikap
politik bangsa Indonesia mengenai pilihan untuk berpihak kepada Blok Barat atau
Blok Timur.
4.
Mengapa
demikian? Berilah alasan!
5.
Tulis
kesimpulan hasil diskusi!
6.
Presentasikan
hasil diskusi di depan kelas!
Setelah mengerjakan aktivitas kelompok,
kamu memperoleh simpulan mengenai sikap bangsa Indonesia terhadap pilihan untuk
berpihak kepada Blok Barat atau Blok Timur. Bangsa Indonesia berpendapat bahwa
sikap yang diambil tidak boleh membuat negara terjebak dalam kepentingan Blok
Barat atau Blok Timur. Bangsa Indonesia tidak mau menjadi sasaran dalam
pertarungan politik antara dua blok tersebut. Bangsa Indonesia harus menjadi
negara yang berhak menentukan sikapnya sendiri dan memperjuangkan tujuan
sendiri, yaitu merdeka seutuhnya tanpa ada rongrongan dari negara lain.
Perjuangan harus dilakukan atas dasar kepercayaan terhadap diri sendiri dan
kemauan untuk berjuang dengan kemampuan sendiri melalui usaha menjalin hubungan
baik dengan negara-negara lain di dunia.
Atas dasar pertimbangan ini, bangsa
Indonesia memutuskan untuk tidak memihak kepada Blok Barat maupun Blok Timur
sekaligus menentapkan prinsip bebas aktif sebagai prinsip politik luar
negerinya. Apakah yang dimaksud bebas dan aktif tersebut? Bebas diartikan
bangsa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan
tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa. Aktif diartikan Indonesia tidak tinggal
diam saja, tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional dalam rangka
mewujudkan ketertiban dunia.
2. Lembaga-Lembaga
Kerjasama Antarnegara Bidang Politik
Dalam menyelenggarakan kerja sama
politik antarnegara, diperlukan lembaga politik internasional untuk mengatur
kerja sama yang diselenggarakan. Lembaga tersebut berfungsi memberikan
pertimbangan hukum dan etika sehingga negara-negara anggota lembaga bertindak
sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Melalui lembaga politik internasional,
Indonesia dapat berperan aktif memperjuangkan kepentingan nasional dan berperan
aktif mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia. Tahukah kamu, apa saja
lembaga kerja sama politik internasional? Agar kamu mengetahuinya, mari
kerjakan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3 - 4 orang!
2.
Amatilah
gambar 3.2 berikut ini!
3.
Carilah
informasi dari buku-buku di perpustakaan sekolah, jaringan internet atau sumber
lainnya tentang dua lembaga internasional yang terdapat pada Gambar 3.1!
4.
Tulis
informasi mengenai latar belakang pendirian dan manfaat organisasi tersebut
bagi Indonesia!
5.
Kumpulkan
hasil kerja kelompokmu kepada guru untuk dinilai!
Sudahkah kamu mengerjakan aktivitas
kelompok? Jika sudah, kamu tentu mengetahui dua contoh lembaga kerja sama
internasional, yaitu ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ASEAN
merupakan lembaga kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sedangkan
PBB adalah lembaga kerja sama negara-negara seluruh dunia. Kedua lembaga
tersebut dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai sarana untuk berperan aktif dalam
kerja sama politik internasional.
a. ASEAN sebagai Lembaga Kerjasama
Politik Regional
Indonesia merupakan salah satu negara
yang berada di wilayah Asia Tenggara. Selain Indonesia, negara-negara lain yang
berada di kawasan yang sama, di antaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei
Darussalam, Vietnam, Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Jika dilihat dari letak geografis, Asia
Tenggara merupakan kawasan yang sangat strategis karena letaknya berada di
jalur perdagangan internasional. Hal tersebut menjadikan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi negara
maju.
Sebagai negara bertetangga,
negara-negara di kawasan Asia Tenggara senantiasa bahu-membahu melakukan kerja
sama antarnegara. Berbagai bentuk kerja sama tersebut ditujukan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan setiap negara. Di samping itu, sudah
selayaknya sebagai negara yang bertetangga untuk saling bantu, saling
menghormati, dan hidup berdampingan antara yang satu dan lainnya.
Salah satu bentuk kerja sama negara-negara
di kawasan Asia Tenggara adalah Association of South East Asian Nations (ASEAN).
ASEAN merupakan forum kerja sama regional Asia Tenggara. Dasar perwujudan ASEAN
adalah persamaan latar belakang budaya, persamaan senasib sebagai negara yang
pernah mengalami penjajahan bangsa-bangsa Barat. Hal tersebut akhirnya
menimbulkan perasaan setia kawan yang kuat di kalangan bangsa-bangsa yang ada
di kawasan Asia Tenggara.
Melalui forum kerja sama ini,
negara-negara anggota ASEAN berkomitmen untuk saling menghormati terhadap
kemerdekaan, wilayah kedaulatan negara, meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional, serta melakukan penyelesaian pertengkaran dan persengketaan secara
damai.
b. PBB sebagai Lembaga Kerja Sama
Politik Dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa
disingkat PBB merupakan lembaga internasional yang anggotanya hampir semua
negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum
internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan
pencapaian perdamaian dunia.
PBB didirikan di San Fransisco pada
tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks. Pada awalnya, PBB
hanya beranggotakan 50 negara, kemudian keanggotaan PBB makin bertambah hingga
berjumlah 193 negara pada tahun 2011. Hampir semua negara yang telah merdeka
dan berdaulat mendaftarkan diri sebagai anggota PBB.
Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang
ke-60 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam Konferensi Meja
Bundar. Sebagai anggota PBB, Indonesia memiliki perwakilan tetap untuk PBB di
New York dan Genewa.
Tugas perwakilan tetap Indonesia di PBB
adalah untuk mewakili seluruh kepentingan Indonesia di PBB seperti keamanan,
hak asasi manusia, lingkungan hidup, kerja sama ekonomi, dan kepentingan
lainnya.
Wawasan
Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan adalah salah satu dari
enam badan utama PBB. Dewan Keamanan diberikan mandat untuk menjaga perdamaian
dan keamanan internasional.
Dewan Keamanan dapat mengambil
langkah-langkah untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan
internasional. Tindakan tersebut dapat berupa sanksi ekonomi atau sanksi
lainnya yang tidak menggunakan kekuatan bersenjata. Namun, jika Dewan Keamanan
menganggap bahwa langkah-langkah tersebut tidak memadai, Dewan Keamanan akan
mengambil tindakan lain yang lebih tegas yang dapat dilaksanakan oleh angkatan
udara, angkatan laut, atau angkatan darat yang mungkin diperlukan untuk
memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.
Indonesia telah terpilih sebanyak tiga
kali sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB. Indonesia pertama kali
dipilih untuk periode 1974-1975. Indonesia kemudian dipilih kembali untuk kedua
kali pada periode 1995-1996 dan untuk yang ketiga kali pada periode 2007-2008.
3. Peran Indonesia
dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik
Berdasarkan prinsip politik bebas aktif
dan keinginan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang didasari
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, bangsa Indonesia berperan
aktif dalam berbagai kerja sama politik regional maupun internasional.
Bagaimanakah bentuk peran aktif Indonesia dalam kerja sama politik tersebut?
Mari temukan jawaban dengan melakukan kegiatan berikut!
Aktivitas Individu
1.
Bacalah
wacana berikut ini!
Palestina
Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Rakyat Indonesia
Duta Besar
Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengucapkan rasa terima kasih atas
dukungan masyarakat Indonesia terhadap negaranya yang mendapat serangan dari
militer Israel. Berbicara di kompleks istana kepresidenan Jakarta (14/7) Fariz
menjelaskan, serangan Israel ke Jalur Gaza di Palestina telah menewaskan banyak
warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, pihaknya bekerja sama tidak
hanya dengan Indonesia tetapi dengan banyak negara. Sementara itu, Menteri Luar
Negeri Indonesia Marty Natalegawa menjelaskan, Indonesia terus memperjuangkan
upaya diplomasi untuk Palestina di forum-forum internasional. “Upaya diplomasi
kita terus lanjutkan bahkan ditingkatkan. Pada sepanjang Jumat lalu di New York
Amerika Serikat, pertemuan Gerakan Nonblok dan OKI diadakan atas inisiatif
Indonesia. Pendek kata, diplomasi bekerja di New York dan di Jenewa. Termasuk
penggelaran sidang khusus komisi HAM PBB”, papar Marty. Marty Natalegawa
menambahkan bahwa pihaknya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri
Palestina. Menanyakan apa yang bisa dibantu Indonesia. Termasuk penyaluran
bantuan uang 1 juta dolar Amerika dan bantuan obat-obatan dari Indonesia untuk
Palestina. Sumber:www.pikiran-rakyat.com dengan pengubahan
2.
Berdasarkan
wacana di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1)
Bagaimana
peran aktif Indonesia dalam rangka turut menjaga ketertiban dan perdamaian
dunia?
2)
Apa
hubungan antara prinsip politik luar negeri bebas aktif dengan dukungan yang diberikan
oleh Indonesia kepada Palestina?
Dukungan Indonesia terhadap Palestina
merupakan salah satu contoh peran aktif Indonesia dalam kerja sama politik
internasional. Masih banyak peran aktif lainnya yang akan dijelaskan berikut
ini.
a. Pemrakarsa dan Penyelenggara
Konferensi Asia Afrika
Negara-negara di Asia dan Afrika
memiliki latar belakang sejarah yang sama, yaitu sebagai bangsa yang pernah
terjajah. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menyatukan negara-negara
Asia-Afrika sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan bangsa-bangsa di
kedua kawasan. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, diselenggarakanlah Konferensi
Asia Afrika (KAA).
Pada tanggal 18–24 April 1955,
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung. Dalam konferensi ini, Indonesia
berperan sebagai pemrakarsa sekaligus penyelenggara. Konferensi Asia-Afrika
dibuka secara resmi oleh Presiden Ir. Soekarno. Penyelenggaraan Konferensi
Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 melahirkan semangat dan solidaritas
negara-negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
Wawasan
Dasasila Bandung
1.
Menghormati
hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam
Piagam PBB.
2.
Menghormati
kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3.
Mengakui
persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil.
4.
Tidak
melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara
lain.
5.
Menghormati
hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau
secara kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.
6.
Tidak
mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan
terhadap negara lain.
7.
Tidak
melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan
terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8.
Menyelesaikan
segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,
persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain cara damai
menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan Piagam PBB.
9.
Memajukan
kepentingan bersama dan kerja sama.
10.
Menghormati
hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
b. Pendiri Gerakan Non-Blok
Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di
tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.
Persaingan kedua blok terjadi pada masa Perang Dingin. Agar negara-negara
berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, didirikan
organisasi Gerakan Non- Blok.
Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok
adalah negara-negara yang tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur.
Gerakan Non-Blok (GNB) didorong oleh semangat Dasasila Bandung. Gerakan ini
diprakarsai oleh Ir. Soekarno (Indonesia), Joseph Bros Tito (Yugoslavia), Gamal
Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah
(Ghana). Organisasi yang didirikan pada tanggal 1 September 1961 ini
menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi I (KTT I) di Beograd, Yugoslavia pada
tanggal 1–6 September 1961.
Sebagai salah satu pendiri Gerakan
Non-Blok, Indonesia memiliki peran yang besar dalam organisasi ini. Indonesia
pernah menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada tahun 1992–1995. Saat menjadi Ketua
Gerakan Non-Blok, Indonesia banyak memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian
dunia, salah satunya adalah penyelesain konflik Bosnia Herzegovina. Indonesia
juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta yang dihadiri
oleh 106 negara.
c. Pendiri ASEAN
Pada tanggal 5–8 Agustus 1967, lima
menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyelenggarakan
pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Adam Malik (Indonesia), S.
Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Rajak (Malaysia),
Thanat Khoman (Thailand). Dalam pertemuan ini, mereka menyepakati Deklarasi
Bangkok yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama
regional, yaitu ASEAN. Ikut sertanya Indonesia dalam penandatanganan Deklarasi
Bangkok menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN.
Sebagai pendiri ASEAN, Indonesia
memiliki peran yang cukup besar dalam ASEAN, khususnya dalam bidang politik.
Peran tersebut terlihat pada beberapa fakta berikut ini.
1)
Mengirim
pasukan perdamaiann PBB yang dikenal dengan Pasukan Garuda IV dan V untuk
menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam pada tahun 1973 dan 1974.
2)
Memfasilitasi
usaha perdamaian antara pemerintah Filipina dan gerakan pembebasan Muslim Moro.
Beberapa pertemuan antara keduanya berlangsung pada tahun 1974. Pemerintah
Indonesia menginginkan agar pemerintah Filipina dapat menjamin kebebasan
beragama, terutama bagi umat muslim dan dapat hidup berdampingan secara damai
di Filipina.
3)
Sebagai
penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN I di Denpasar, Bali pada tanggal
23-24 Februari 1976. KTT tersebut menghasilkan Deklarasi Kesepakatan ASEAN.
4)
Indonesia
aktif berperan dalam mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kamboja dengan
mengusulkan sebuah pertemuan informal di Jakarta atau Jakarta Informal
Meeting pada tahun 1988. Pertemuan ini kemudian membuka jalan untuk
memasuki konferensi perdamaian di Paris pada tahun 1989. Pada tahun 1992,
Indonesia kembali mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di Kamboja.
5)
Indonesia
merupakan penggagas Komunitas Keamanan ASEAN. Komunitas Keamanan ASEAN meliputi
kerja sama pertahanan, kejahatan lintas negara, terorisme, separatisme, dan
sebagainya.
6)
Indonesia
ikut mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis dan menghargai HAM.
Indonesia gigih mendorong Myanmar agar lebih demokratis dan menghargai HAM
rakyatnya.
d. Aktif dalam Kegiatan PBB
Sebagai anggota PBB, Indonesia terlibat
dalam usaha perdamaian dunia. Keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian PBB
dilakukan dengan mengirim Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik.
Pasukan Garuda adalah Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai
pasukan perdamaian di negara lain.
Indonesia mulai turut serta mengirim
pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian sejak 1957. Pasukan
Garuda telah dikirim ke negara-negara yang dilanda konflik seperti Konggo,
Vietnam, Kamboja, Bosnia, Libanon.
e. Anggota Organisasi Konferensi
Islam
OKI (Organisasi Konferensi Islam)
merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Islam pada tanggal 25
September 1969, di Rabat, Maroko. Anggota OKI adalah negara yang secara
konstitusional Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Sebagai negara dengan jumlah pemeluk
agama Islam terbanyak di dunia, Indonesia menjadi anggota OKI pada tahun 1972.
Indonesia memanfaatkan OKI sebagai forum perjuangan untuk menciptakan
perdamaian dunia. Dengan berlandaskan politik luar negeri bebas aktif,
Indonesia berusaha berperan sebagai pemersatu umat Islam sedunia dan berusaha
ikut memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh umat Islam. Keanggotaan
Indonesia dalam OKI memberikan banyak kesempatan terciptanya jalinan kerja sama
dengan negara lain.
Indonesia memiliki peran yang cukup kuat
dalam OKI. Indonesia memiliki andil dalam penyelesaian sengketa antara Pakistan
dan Bangladesh, penyelesaian masalah minoritas muslim Moro di Filipina, serta
membantu perjuangan rakyat Palestina.
B. Kerjasama Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara merupakan
kerja sama yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan melibatkan
negara lain. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat berlangsung pada beberapa
bidang, yaitu bidang perdagangan, bidang teknis, dan bidang keuangan. Kerja
sama di bidang perdagangan contohnya kegiatan ekspor dan impor. Kerja sama di
bidang teknis contohnya pengiriman tenaga ahli dari satu negara ke negara lain.
Kerja sama bidang keuangan contohnya pinjaman luar negeri.
1. Tujuan Kerjasama
Antarnegara Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi sangat penting
dilakukan oleh setiap negara di dunia, baik negara maju maupun negara
berkembang. Dalam rangka memajukan perekonomian dalam negeri, Indonesia
memiliki tujuan tersendiri dalam menjalin kerja sama ekonomi dengan
negara-negara lain. Apakah tujuan kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh
Indonesia dengan negara-negara lain? Mari menemukan jawaban dengan melakukan
kegiatan ini.
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3-4 orang!
2.
Bacalah
wacana berikut ini!
Misi
Dagang Sepuluh Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia ke Amerika Serikat
Sebanyak
sepuluh perusahaan makanan dan minuman Indonesia akan melakukan misi dagang ke
Amerika Serikat (AS) dan akan mengikuti acara Indonesian Diaspora National
Convention and Indo Fest USA dan Louisiana Food Service and Hospitality
Expo pada bulan Agustus 2014 di New Orleans, Amerika Serikat. Hal ini
diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian
Perdagangan, yang juga merupakan pimpinan delegasi misi dagang tersebut.
Produk-produk yang akan dipromosikan antara lain kopi, makanan laut, tepung
untuk membuat kue dan es krim, sambal, rendang siap saji, cokelat, premium nougat,
kue kering, dan selai. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor
Kementerian Perdagangan mengungkapkan, target utama misi dagang kali ini tidak
hanya mendapatkan pembeli, tapi juga mencari distributor di Amerika Serikat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2013, produk makanan dan
minuman Indonesia merupakan salah satu produk unggulan yang berkontribusi
terhadap ekspor produk nonmigas Indonesia. Nilai ekspor produk ini ke seluruh
dunia tercatat sebesar USD 4,63 miliar pada 2013. Amerika Serikat menempati
peringkat pertama sebagai negara tujuan ekspor produk makanan dan minuman
Indonesia pada tahun 2013. Ekspor Indonesia ke AS antara lain udang, kepiting,
nanas, tuna, sirup, dan biskuit. http://www.kemendag.go.id. dengan pengubahan
3.
Selesai
membaca, diskusikan hal-hal berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1)
Apa
tujuan Indonesia melakukan misi dagang ke Amerika Serikat?
2)
Apa
hubungan misi dagang ke Amerika Serikat dan kerja sama ekonomi antarnegara?
3)
Selain
melakukan misi dagang, kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja
sama ekonomi antarnegara?
4.
Tulis
kesimpulan hasil diskusi!
5.
Presentasikan
di depan kelas.
Mengirimkan misi dagang ke negara lain
merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan dalam kerja sama ekonomi
antarnegara. Kerja sama ekonomi antarnegara bertujuan untuk mencapai hal-hal
berikut!
a. Memperluas Daerah Pemasaran
Kegiatan ekonomi tidak hanya terjadi
dalam batas wilayah antardesa, antarkota, antarprovinsi, atau antarpulau saja,
melainkan juga terjadi antarnegara. Adanya kerja sama ekonomi antarnegara
menyebabkan daerah pemasaran yang dapat dijangkau makin luas. Suatu negara
tidak hanya dapat memasarkan hasil produksinya di dalam negeri melainkan juga
sampai ke negara lain.
b. Mendorong Produktivitas
Produksi dalam Negeri
Adanya kegiatan ekspor-impor dari satu
negara ke negara lain menambah jumlah produk yang harus dihasilkan. Hal ini
mendorong dunia usaha dalam negeri untuk melakukan penelitian dan pengembangan
teknologi agar produksi dapat terus meningkat.
c. Mencukupi Kebutuhan dalam
Negeri
Kebutuhan penduduk suatu negara
bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sementara kemampuan
pengadaan produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut makin terbatas. Akibatnya,
produk yang diperlukan tidak dapat dihasilkan seluruhnya di dalam negeri, baik
karena ketersediaan sumber daya alam yang terbatas atau karena kemampuan
teknologi dan kualitas sumber daya manusia yang rendah.
Agar kebutuhan penduduk terpenuhi,
negara harus mengimpor produk-produk dari negara lain. Misalnya Jepang, negara
ini terkenal dengan produk-produknya yang berteknologi canggih seperti mobil
dan alat elektronik. Untuk menghasilkan produk-produk tersebut, Jepang sangat
memerlukan bahan baku alam, tetapi bahan baku tersebut tidak dihasilkan di
negaranya. Oleh karena itu, Jepang mengimpor barang-bahan baku alam dari
negara-negara lain seperti Indonesia. Sebaliknya, Indonesia membutuhkan
produk-produk berteknologi canggih, tetapi belum mampu sepenuhnya
menghasilkannya sendiri. Maka, untuk memenuhi kebutuhan, Indonesia mengimpor
produk-produk tersebut dari Jepang.
d. Mempercepat Pertumbuhan
Ekonomi
Kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh
negara-negara di dunia memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari satu
negara ke negara lain. Kerja sama ini membuat roda perekonomian berputar lebih
cepat sehingga pertumbuhan ekonomi juga makin cepat. Pertumbuhan ekonomi yang baik
menyebabkan sebuah negara mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.
e. Membebaskan Negara dari
Keterbelakangan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara
berbeda-beda. Ada yang sudah maju, ada pula yang masih berkembang. Melalui
kerja sama ekonomi, suatu negara memiliki kesempatan untuk membangun
perekonomiannya.
f. Mendukung Terciptanya
Ketertiban dan Perdamaian Dunia
Keterlibatan negara-negara di dunia
dalam kerja sama ekonomi dapat mempererat persahabatan dan kemitraan
antarnegara. Hal ini mendukung terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.
2. Lembaga Kerjasama
Antarnegara Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara
diselenggarakan agar setiap negara mendapatkan keuntungan. Supaya kerja sama
ekonomi menguntungkan, perlu diatur melalui lembaga ekonomi antarnegara.
Lembaga ekonomi antarnegara dapat bersifat regional yang hanya mencakup
negara-negara di kawasan tertentu atau bersifat internasional yang mencakup
negara-negara di seluruh dunia.
a.
Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional
1) ASEAN
Selain dalam bidang politik, ASEAN juga
menyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi. Kerja sama ekonomi negara-negara
kawasan Asia Tengara diselenggarakan melalui komite-komite bidang ekonomi
ASEAN. Ada lima komite ASEAN untuk bidang ekonomi yang berkedudukan tetap di
negara-negara pendiri ASEAN. Lima komite tersebut adalah sebagai berikut.
a)
Komite
Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking-COFAB),
berkedudukan di Thailand.
b)
Komite
Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food Agricultural and
Forest-COFAF), berkedudukan di Indonesia.
c)
Komite
Industri, Mineral, dan Energi (Committee on Industry, Mining and
Energi-COIME), berkedudukan di Filipina.
d)
Komite
Perhubungan dan Komunikasi (Comminittee on Transportation and
Communication-COTAC), berkedudukan di Malaysia.
e)
Komite
Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism-COTT),
berkedudukan di Singapura.
2) APEC
Forum Kerja sama Ekonomi Negara-Negara
di Asia dan Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation) APEC dibentuk di
Australia pada tahun 1989. Anggota APEC terdiri atas negara-negara dari Benua
Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuan APEC adalah
menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan memperkuat
perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik.
Sebagai anggota APEC, Indonesia pernah
menjadi tuan rumah KTT II APEC yang diselenggarakan pada tanggal 5 November
1994 di Bogor. KTT ini menghasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration).
APEC mencanangkan perdagangan bebas pada tahun 2010 untuk negara maju dan tahun
2020 untuk negara berkembang.
3) ADB
Bank Pembangunan Asia (Asian Development
Bank-ADB), didirikan tanggal pada 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila,
Filipina. Negara yang menjadi anggota ADB terdiri atas negara-negara di kawasan
Asia Pasifik. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia
yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa
pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
b. Lembaga Kerjasama Ekonomi
Internasional
Lembaga kerja sama ekonomi internasional
ada yang berada dalam naungan PBB ada pula yang di luar naungan PBB.
Lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam
Naungan PBB
a)
IMF
Dana Moneter Internasional (International
Monetary Fund-IMF) adalah lembaga keuangan internasional di bawah naungan
PBB yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional.
IMF didirikan pada tanggal 27 September 1945. Markas besar IMF berada di
Washington DC, Amerika Serikat.
Tujuan IMF adalah memajukan kerja sama
internasional dalam bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga dapat
memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran bersama anggota-anggotanya.
b)
World Bank
Bank Dunia (World Bank) atau Bank
Pembangunan dan Pengembangan Internasional (International Bank for
Recontruction and Development-IRBD) didirikan pada tanggal 27 Desember
1947. Bank Dunia berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. Lembaga ini
didirikan untuk memecahkan masalah moneter dan keuangan lainnya.
Kegiatan utama Bank Dunia pada masa awal
pendiriannya lebih difokuskan untuk membantu proses rekonstruksi bagi
negara-negara yang menderita karena Perang Dunia II. Pada perkembangan
selanjutnya, bantuan Bank Dunia dialihkan kepada pemberian pinjaman dalam
rangka membantu negara-negara berkembang yang menjadi anggota Bank Dunia.
Pinjaman yang dibiayai oleh Bank Dunia hanya ditujukan untuk proyek-proyek yang
produktif.
c) WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (World
Trade Organization-WTO) adalah organisasi internasional yang
bertugas menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta
mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995
sebagai pengganti dari General Agreement on Tarif and Trade (GATT)
yang dibubarkan pada tanggal 12 Desember 1995.
WTO bertujuan memantau pelaksanaan
perjanjian dagang yang telah disepakati bersama dan mengevaluasi kebijakan
perdagangan nasional negara anggota. Selain itu, WTO juga berperan sebagai
forum negosiasi perdagangan dan aktif dalam menangani konflik perdagangan yang
terjadi. WTO juga memberikan bantuan teknik dan pelatihan bagi negara-negara
berkembang dalam bidang yang berhubungan dengan perdagangan internasional serta
bekerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
d)
FAO
Organisasi Pangan dan Pertanian (Food
and Agricultural Organization- FAO) didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945
di Kanada. Markas besar FAO berada di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO
untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan
bahan makanan dan produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO
pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan produksi
beras.
e)
ILO
Organisasi Perburuhan Internasional
(International Labour Organization- ILO) merupakan organisasi buruh dunia. ILO
memiliki tugas dan tujuan memperbaiki syarat dan kondisi kerja, mengatur
standar upah internasional, hak dan kewajiban buruh, serta meningkatkan
kesejahteraan buruh. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar kegiatannya
adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.
f)
IFC
IFC (International Finance
Cooperation) merupakan organisasi kerja sama di bidang keuangan dan
merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC memberikan pinjaman kepada
pengusaha-pengusaha swasta serta membantu mengalihkan investasi luar negeri ke
negara-negara yang sedang berkembang. IFC didirikan pada tanggal 24 Juli 1956
di Washington DC, Amerika Serikat. Tujuan didirikannya IFC adalah untuk
membantu penambahan modal yang sudah ada dan membantu memberikan kredit jangka
panjang kepada pengusaha swasta yang memperoleh jaminan dari negara asalnya.
g)
UNDP
UNDP (United Nations Development
Program) adalah badan PBB yang memberikan sumbangan untuk membiayai
program-program pembangunan terutama bagi negara-negara berkembang. UNDP
dibentuk pada bulan November 1965. Proyek-proyek yang dilakukan oleh UNDP
antara lain seperti berikut.
(1) Mencari, meneliti, dan mengaktifkan
potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan serta sumber daya lain yang
diperlukan bagi pembangunan.
(2) Membantu pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja di negara-negara yang sedang berkembang dengan keterampilan
kejuruan dan keterampilan profesional.
(3) Membina riset ilmiah yang berkaitan
dengan masalah-masalah pembangunan serta membantu pengembangan teknologi
terapan.
(4) Membina penyusunan rencana pembangunan
nasional maupun regional.
h)
UNIDO
UNIDO (United Nations Industrial
Development Organization) merupakan organisasi pembangunan industri PBB
yang didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria.
Tujuan UNIDO adalah untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara
berkembang, yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program-program latihan,
penelitian, dan penyediaan informasi. Tugas-tugas UNIDO antara lain:
(1) Mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
yang diselenggarakan oleh badan-badan lain dalam lingkungan PBB yang berkaitan
dengan bidang pengembangan industri.
(2) Menyediakan forum konsultasi dan
negosiasi antara negara berkembang dan negara industri maju.
(3) Membantu menyusun program perbaikan
dalam sistem perindustrian secara internasional, dengan penekanan utama pada
percepatan, alih pengetahuan teknis dan teknologi ke negara-negara berkembang,
serta memperkuat peran paten untuk merangsang inovasi atau penemuan-penemuan
baru dalam industri.
2.
Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional di Luar
Naungan PBB
a)
OPEC
Organisasi Negara-Negara Pengekspor
Minyak (Organization Petrolium Exporting Countries-OPEC) didirikan
pada tahun 1960 atas prakarsa lima negara pengekspor minyak, yaitu Saudi
Arabia, Kuwait, Iran, Irak, dan Venezuela. Tujuan OPEC adalah memenuhi
kebutuhan minyak dunia dengan prinsip saling menguntungkan, mengatur pemasaran
minyak sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat sesama anggota OPEC,
menentukan jumlah produksi minyak dunia. Semula Indonesia merupakan anggota
OPEC. Namun, pada bulan Mei 2008, Indonesia mengumumkan keluar dari OPEC,
karena sejak tahun 2003 Indonesia telah menjadi negara importir minyak dan
tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah ditetapkan.
b)
OECD
OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development) merupakan organisasi yang bergerak di bidang
kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan di Paris pada tahun 1960.
Tujuan OECD pada
awalnya membantu memajukan produksi,
kesempatan kerja, dan pendapatan nasional negara anggotanya. Kemudian,
organisasi ini berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan perundingan
masalah ekonomi.
c) IGGI dan CGI
IGGI (Inter Government Group on
Indonesia) merupakan gabungan negara-negara industri maju yang dibentuk
dengan tujuan memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak.
Indonesia menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967. Bantuan awal dari IGGI
dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima Tahun Indonesia,
Repelita I (1969-1973) dan bantuan dana pinjaman.
Pada tanggal 25 Maret 1992, IGGI
dibubarkan karena Belanda sebagai ketua dianggap terlalu mencampuri urusan
dalam negeri Indonesia. Sebagai penggantinya, dibentuklah CGI (Consultative
Group for Indonesia). CGI dibentuk oleh Bank Dunia (World Bank) atas
permintaan pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota CGI
terdiri atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian
besar merupakan mantan anggota IGGI.
Pada tanggal 24 Januari 2007, Indonesia
memutuskan untuk membubarkan CGI. Keputusan membubarkan CGI murni dari
pemerintah Indonesia dengan alasan utamanya adalah bahwa CGI tidak lagi murni
menjadi forum konsultasi perencanaan dan pendanaan pembangunan Indonesia, namun
telah dimanfaatkan sebagai forum politik negara-negara donatur. Dengan
dibubarkannya CGI, Indonesia menyatakan diri sudah mampu melakukan perencanaan
pembiayaan pembangunan sendiri.
3)
Lembaga Keuangan sebagai Sarana Pendukung Kerjasama
Ekonomi
Lembaga keuangan merupakan salah satu
sarana pokok dalam kegiatan ekonomi. Lembaga keuangan diperlukan agar kegiatan
ekonomi berjalan lancar. Bagaiamana peran sebuah lembaga keuangan dalam
kegiatan ekonomi? Mari menemukan jawaban dengan mengerjakan kegiatan berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Amati
cuplikan UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan!
Pasal 1
- Perbankan
adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
- Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan-nya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2.
Berdasarkan
pengamatanmu, apa saja peran bank dalam kegiatan ekonomi?
3.
Tulis
hasil pengamatanmu pada selembar kertas!
4.
Presentasikan
hasil pengamatanmu di depan teman-temanmu!
Bank merupakan salah satu contoh lembaga
keungan. Bank memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, di antaranya
sebagai penyedia alat pembayaran dan pengatur mekanisme pembayaran. Bank
menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan
dana. Bank juga memiliki peran penting dalam kerja sama ekonomi antarnegara.
Misalnya dalam kegiatan ekspor-impor, bank berperan sebagai penjamin pembayaran
dan fasilitator pembiayaan perdagangan antara eksportir dan importir.
Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi
dua kelompok, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Lembaga keuangan bank terdiri atas bank sentral, bank umum, bank syariah, bank
perkreditan rakyat. Adapun lembaga bukan bank terdiri atas koperasi simpan
pinjam, perum pegadaian, perusahaan asuransi, perusahaan pengelola dana
pensiun, pasar modal, dan lembaga pembiayaan.
a. Lembaga Keuangan Bank
Kata “bank” sudah sering kita dengar.
Namun, tahukah kamu apa pengertiannya? Kata bank berasal dari bahasa
Italia, yaitu banca, artinya papan panjang untuk duduk. Pada zaman
dahulu, orang-orang di Italia melakukan
tukar-menukar uang di atas banca.
Orang Belanda mengeja kata ini “bank”, kemudian ejaan tersebut menjadi kata
serapan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut salah satu jenis lembaga
keuangan, yaitu bank.
Menurut Undang-Undang Perbankan No.7
Tahun 1992, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Simpanan tersebut merupakan dana yang dipercayakan
masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
1) Asal Mula
Kegiatan Perbankan
Kegiatan perbankan diperkirakan sudah
dikenal pada zaman Babylonia, Yunani, dan Romawi. Pada zaman Babylonia, sekitar
tahun 2000 SM, harta benda dititipkan di kuil-kuil kerajaan dan dipinjamkan
kepada warga yang sangat membutuhkan. Kemudian, pada zaman Yunani, penyimpanan
harta benda di kuil-kuil kerajaan juga dilakukan disertai dengan pungutan biaya
penyimpanannya serta meminjamkannya kepada masyarakat. Pada zaman Romawi,
kegiatan perbankan bertambah luas, yakni tukar-menukar mata uang, menerima
deposito, memberikan kredit, dan mentransfer modal. Bank negara pertama di
dunia didirikan di Venesia, Italia pada tahun 1171 yang bernama Bank Venesia.
Kemudian, secara berturut-turut, pada tahun 1320, berdiri Bank of Genoa dan
Bank of Barcelona.
Adapun di Indonesia, kegiatan perbankan
berkembang sejak zaman Belanda. Bank pertama di Indonesia didirikan pada tahun
1827 yang bernama De Javasche Bank. Pada tahun 1896, seorang penduduk
pribumi bernama R. Aria Wirya Atmaja mendirikan bank yang diberi nama Hulp
en Spaar Bank. Tujuan pendiriannya adalah untuk membantu masyarakat
terhindar dari para rentenir. Bank ini berkembang pesat dan oleh pemerintah
Belanda namanya diganti menjadi Algemene Volks Credit Bank. Setelah
Indonesia merdeka, kedua bank tersebut dinasionalisasi dan diganti namanya. De
Javasche Bank diganti nama menjadi Bank Indonesia dan Algemene Volks
Credit Bank menjadi Bank Rakyat Indonesia.
2) Fungsi Bank
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 10
Tahun 1998 tentang Perbankan, beberapa fungsi bank di Indonesia adalah sebagai
berikut.
a)
Menghimpun Dana Masyarakat
Bank mengumpulkan dana dari masyarakat
dalam bentuk tabungan, giro, sertifikat deposito, dan deposito berjangka.
(1) Tabungan adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati dan tidak
dapat ditarik dengan cek atau perintah pembayaran lainnya.
(2) Giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
atau perintah pembayaran lainnya.
(3) Deposito adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian
antara nasabah bank. Sertifikat deposito, adalah simpanan dalam bentuk deposito
yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan.
Banyak cara yang dilakukan bank untuk
menarik minat masyarakat agar menyimpan uangnya di bank, di antaranya adalah
memberikan balas jasa berupa bunga, bagi hasil, hadiah, atau balas jasa
lainnya.
b)
Menyalurkan Dana dan Memberi Kredit kepada
Masyarakat
Dana yang berhasil dihimpun bank dari
masyarakat tidak hanya disimpan oleh bank, tetapi disalurkan kembali dalam
bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana baik untuk keperluan
usaha atau keperluan lainnya. Melalui kegiatan ini, bank mendapatkan keuntungan
berupa bagi hasil dan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan risiko.
Oleh sebab itu, pihak bank benar-benar teliti dalam pemberian kredit.
1) Jenis-Jenis Bank
Ada beberapa jenis bank yang terdapat di
Indonesia, yaitu bank umum, bank perkreditan rakyat (BPR), dan bank syariah.
a)
Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasar prinsip syariah yang
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Bank umum terdiri
atas bank umum milik pemerintah, dan bank umum milik swasta.
(1) Bank umum milik pemerintah adalah
bank yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Contoh bank umum milik pemerintah adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank
Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri.
(2) Bank umum swasta adalah bank yang
modalnya dimiliki oleh pengusaha atau pihak swasta. Berdasarkan kepemilikannya,
bank umum milik swasta terbagi menjadi dua, yaitu bank umum milik swasta
nasional dan bank umum milik swasta asing. Bank umum milik swasta nasional
contonya Bank Central Asia (BCA) dan Bank Niaga. Bank umum milik swasta asing.
contohnya City Bank, bank HSBC, ABN AMRO Bank.
Kegiatan bank umum bersifat umum.
Artinya, bank umum melakukan seluruh kegiatan perbankan. Berikut ini adalah
kegiatan utama yang dilakukan oleh bank umum.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau
bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
(2) Memberikan kredit
(3) Menerbitkan surat pengakuan utang
(4) Membeli, menjual, atau menjamin atas
risiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabah dan atas perintah nasabahnya.
Contohnya, surat-surat wesel, obligasi, surat jaminan pemerintah, sertifikat
Bank Indonesia.
b)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR berbeda
dengan bank umum karena BPR tidak melakukan seluruh kegiatan perbankan. Berikut
ini adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh bank umum.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan yang berupa deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu
(2) Memberikan kredit atau pinjaman
kepada masyarakat
(3) Menyediakan pembiayaan dan
penempatan dana sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
BPR berbeda dengan bank umum karena BPR
tidak melakukan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh bank umum. Kegiatan yang
tidak dilakukan oleh BPR adalah sebagai berikut.
(1) Menerima simpanan berupa giro dan
ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
(2) Melakukan atau mengikuti kliring
(transaksi utang piutang antarbank)
(3) Melakukan kegiatan usaha dalam
valuta asing
(4) Melakukan usaha perasuransian
c)
Bank Sentral
Bank sentral adalah otoritas tertinggi
dalam mengambil kebijakan moneter (keuangan) nasional. Bank Sentral di
Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2004,
bank sentral adalah lembaga negara yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan
alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi
perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort (pemberi
pinjaman kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas untuk menghindari
krisis keuangan yang sistemik).
Tujuan utama Bank Indonesia selaku bank
sentral di Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas-tugas sebagai
berikut.
(1) Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter
(2) Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran
(3) Mengatur dan mengawasi bank
d)
Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi
mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam. Prinsip syariah tersebut di
antaranya adalah prinsip bagi hasil (mudharabah), prinsip penyertaan
modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh
keuntungan (murabahah), pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa
murni tanpa pilihan (ijarah), dan pemindahan kepemilikan atas barang
yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Bank syariah muncul di Indonesia pada
awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia adalah
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bank syariah sudah tersebar di berbagai negara
di dunia, baik muslim maupun nonmuslim. Contoh bank syariah di Indonesia ialah
Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri.
Kegiatan usaha yang dilakukan bank
syariah di antaranya sebagai berikut.
(1) Menghimpun dana dari masyarakat,
seperti giro dan deposito.
(2) Melakukan penyaluran dana melalui
transaksi jual beli, pembiayaan bagi hasil, dan pembelian surat-surat berharga
pemerintah.
(3) Memberikan jasa-jasa, seperti
transfer antarbank, menerima pembayaran tagihan atas surat-surat berharga,
menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga, melakukan
kegiatan usaha kartu debet, dan melakukan kegiatan wali amanat.
(4) Melakukan kegiatan lain, seperti
kegiatan valuta asing, kegiatan penyertaan modal, pendirian dana pensiun, dan
lembaga baitul mal.
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 4-6 orang!
2.
Cermati
bank-bank yang ada di kota atau kabupaten tempat kamu tinggal!
3.
Identifikasi
jenis-jenis bank yang ada di kota atau kabupaten tempat kamu tinggal!
4.
Tuangkan
hasilnya ke dalam Tabel 3.1!
Tabel 3.1 Jenis-Jenis Bank
Jenis Bank
|
Nama Bank
|
Bank Umum
|
1.
2.
3.
|
BPR
|
1.
2.
3.
|
Bank Sentral
|
1.
2.
3.
|
Bank Syariah
|
1.
2.
3.
|
5.
Presentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas!
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan dengan
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
LKBB didirikan bertujuan mendorong pengembangan pasar modal dan membantu
permodalan industri kecil. Beberapa lembaga keuangan bukan bank yang beroperasi
di Indonesia adalah sebagai berikut.
1)
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga
keuangan berbentuk koperasi yang bergerak di bidang perkreditan atau
simpan-pinjam dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan anggotanya. Kegiatan
koperasi simpan-pinjam adalah menerima simpanan dari anggotanya dan meminjamkan
kepada anggota yang membutuhkan dengan syarat mudah dan bunga ringan.
2)
Perum Pegadaian
Perum Pegadaian adalah lembaga keuangan
bukan bank milik negara yang yang menyediakan jasa pemberian pinjaman
berdasarkan penyerahan barang, baik sebagai jaminan maupun sebagai dasar
penghitungan nilai penjaminan. Jaminan tersebut bisa berupa emas dan perak,
berlian, mutiara, sepeda motor, mobil, tanah, dan lainnya. Tujuan utama usaha
pegadaian membantu masyarakat yang sedang membutuhkan uang agar terhindar dari
rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi.
3)
Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan badan
usaha yang memberikan perlindungan pada tertanggung terjadi risiko di masa
mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan
mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang dijanjikan antara perusahaan asuransi
selaku penanggung dengan nasabah selaku pihak tertanggung.
Perusahaan asuransi menghimpun dana dari
masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi. Premi asuransi adalah sejumlah
uang yang dibayarkan oleh pihak tertanggung kepada penanggung (perusahaan
asuransi) secara berkala. Jenis usaha asuransi yang berkembang di Indonesia
antara lain asuransi kerugian, asuransi jiwa, asuransi sosial, dan reasuransi.
4)
Perusahaan Dana Pensiun
Perusahaan dana pensiun adalah dana yang
disediakan oleh pemerintah atau perusahaan untuk para pegawai atau karyawan
yang telah mencapai batas usia tertentu atau purna tugas sebagai cadangan hari
tuanya. Sumber dananya diperoleh dari potongan gaji para pegawainya. Untuk
pegawai negeri, dana pensiun dikelola oleh PT TASPEN.
5)
Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang
mempertemukan pihak penawar dan pihak yang memerlukan dana jangka panjang dalam
bentuk surat bukti utang jangka panjang (obligasi), surat tanda penyertaan
modal (saham), atau surat berharga lainnya dengan jangka waktu satu tahun ke
atas. Pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank-bank
tabungan. Sementara itu, pihak yang memerlukan dana adalah pengusaha,
pemerintah, dan masyarakat umum.
6)
Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang
kegiatannya melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Contoh lembaga
pembiayaan adalah sebagai berikut
a)
Perusahaan
Pembiayaan Konsumen. Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan konsumen dengan cara pembayaran
angsuran atau berkala. Contoh: FIF, Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan
lain-lain.
b)
Perusahaan
Kartu Kredit. Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan untuk membeli barang dan
jasa dengan menggunakan kartu kredit.
c)
Perusahaan
Sewa Guna Usaha (Leasing Company). Lembaga ini melakukan usaha
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan oleh penyewa
guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala.
d)
Perusahaan
Perdagangan Surat Berharga (Securities Company). Lembaga ini melakukan
usaha pembiayaan dalam bentuk perdagangan surat berharga.
e)
Perusahaan
Modal Ventura. Lembaga ini melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka
waktu tertentu.
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 4-6 orang!
2.
Cermati
lembaga nonbank yang ada di kota atau kabupaten tempat kamu tinggal!
3.
Identifikasi
jenis-jenis lembaga nonbank yang ada!
4.
Tuangkan
hasilnya ke dalam tabel berikut!
Tabel 3.2 Jenis-Jenis
Lembaga Nonbank
Lembaga
Keuangan
|
Nama Lembaga
|
Koperasi Simpan Pinjam
|
|
Perum Pegadaian
|
|
Perusahaan Asuransi
|
|
Perusahaan Dana Pensiun
|
|
Pasar Modal
|
|
Lembaga Pembiayaan
|
|
5.
Presentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas!
C. Perdagangan Internasional
sebagai Perwujudan Kerjasama Ekonomi Antarnegara
a. Tujuan Perdangan Internasional
Kita mengenal beberapa merek mobil
seperti Toyota, Audi, BMW, Chevrolet, Ford, Peugeot, Mitsubishi, Isuzu,
Daihatsu, Honda, Suzuki, Hyundai, Mercedes, Volvo dan Opel dan merk lainnya
yang dijual di Indonesia. Kita juga mengenal beberapa merk handphone seperti
Nokia, Samsung, LG, Siemens dan Motorola yang banyak digunakan oleh masyarakat
Indonesia. Semua produk ini tidak dibuat sendiri oleh Indonesia. Produk-produk
tersebut masuk ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan internasional.
Selain mobil dan handphone, masih
banyak produk lain yang diperoleh dari perdagangan internasional, seperti
komputer dan pesawat terbang. Tahukah kamu, mengapa Indonesia terlibat dalam
perdagangan internasional? Apa tujuannya negara kita ikut serta dalam kegiatan
tersebut? Mari temukan jawaban dengan melakukan kegiatan berikut.
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3-4 orang!
2.
Bacalah
wacana di bawah ini!
Perkembangan Smartphone
di Indonesia
Telepon cerdas (smartphone)
adalah telepon yang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai alat komunikasi,
smartphone juga memiliki kemampuan seperti sebuah komputer. Mulai dari
akses internet, mengolah data, membaca buku elektronik (e-book), kamera
video, radio, televisi serta beragam fitur canggih lainnya. Dengan kata lain, smartphone
merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon. Dewasa
ini, smartphone mengalami perkembangan pesat baik dari aspek penggunaan
maupun penjualannya di dunia internasional, tak terkecuali di Indonesia.
Perkembangan tersebut dapat disaksikan dari maraknya penjulan smartphone berbagai
merk di pusat-pusat perbelanjaan tanah air. Sebagian besar smartphone yang
dijual berasal dari luar negeri, seperti dari negara-negara kawasan Eropa,
Jepang, atau Korea Selatan. Meski demikian, terdapat pula smartphone hasil
produksi dalam negeri.
3.
Selesai
membaca, diskusikan hal-hal berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1)
Mengapa
Indonesia mengimpor smartphone padahal memiliki kemampuan untuk
memproduksi sendiri?
2)
Apa
tujuan Indonesia mengimpor smartphone?
3)
Apa
hubungan kegiatan impor smartphone yang dilakukan oleh Indonesia dengan
kegiatan perdagangan internasional?
4.
Tulis
kesimpulan hasil diskusi!
5.
Presentasikan
di depan kelas.
Melalui kegiatan ini, kamu dapat
menyimpulkan bahwa perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli
barang dan jasa antara satu negara dan negara lainnya. Dalam perdangan
internasional, setiap negara yang terlibat mengharapkan keuntungan. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan dilakukannya perdagangan internasional
adalah untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut. Misalnya, dalam
penjualan smartphone, Indonesia memperoleh keuntungan berupa
terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap produk tersebut, sedangkan negara
produsen mendapat keuntungan dari penjulan smartphone di Indonesia.
Perdagangan internasional diwujudkan
melalui kegiatan ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau
jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa
dari luar negeri.
b. Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
Beberapa hal yang mendorong terjadinya
perdagangan internasional, sebagai berikut.
1) Perbedaan Sumber
Daya Alam
Setiap negara tidak memiliki sumber daya
alam yang sama. Indonesia kaya akan sumber daya alam, tetapi belum memiliki
kemampuan yang memadai untuk mengolahnya. Hal ini mendorong Indonesia untuk
menjual bahan baku atau bahan mentah seperti kayu, minyak bumi, batu bara,
timah, dan karet ke negara lain untuk diolah.
2) Penghematan
Biaya Produksi
Bagi negara yang belum memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk membuat sendiri produk seperti mobil dan handphone,
pembuatannya akan menghabiskan biaya produksi yang jauh lebih mahal
dibandingkan jika negara tersebut membelinya dari negara lain. Oleh karena itu,
membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya dapat
menghemat biaya produksi.
3) Pemenuhan
Kebutuhan Nasional
Negara yang memproduksi suatu barang
belum tentu dapat memenuhi kebutuhan nasional terhadap barang tersebut.
Misalnya, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap beras. Indonesia merupakan
negara penghasil beras, tetapi jumlah yang dihasilkan tidak mampu mencukupi
kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi beras secara nasional. Oleh karena itu,
Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam.
4) Perbedaan
Penguasaan Teknologi
Perbedaan teknologi mendorong terjadinya
perdagangan internasional. Negara maju yang memiliki keunggulan teknologi mampu
menghasilkan produk-produk canggih dan menjual produknya ke negara lain yang
tidak memiliki keunggulan tersebut. Negara yang membeli produk-produk itu
memanfaatkannya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai sarana alih
teknologi.
c. Alat dan Cara Pembayaran dalam
Perdagangan Internasional
1) Alat Pembayaran Perdagangan
Internasional
Alat pembayaran yang digunakan dalam
perdagangan internasional berbeda dengan alat pembayaran perdagangan di dalam
negeri. Perdagangan dalam negeri menggunakan mata uang kita sendiri sebagai
alat pembayaran. Perdagangan internasional menggunakan alat pembayaran yang
dapat diterima secara internasional. Agar kamu mendapatkan gambaran yang lebih
jelas mengenai alat pembayaran perdagangan internasional, mari kerjakan tugas
berikut!
Aktivitas Kelompok
1.
Amati
contoh kasus di bawah ini!
Arman pergi ke
Singapura untuk berwisata. Setelah sampai di Singapura, Arman merasa lapar dan
makan di sebuah restoran. Sebelum keluar restoran, Arman pergi ke kasir untuk
membayar makanan yang ia santap. Petugas kasir menyodorkan nota penjualan
dengan satuan uang dolar Singapura. Arman kemudian mengambil uang rupiah di
dalam sakunya, tetapi petugas kasir tidak mau menerima uang rupiah tersebut.
2.
Dari
contoh kasus, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1)
Mengapa
petugas kasir tidak menerima pembayaran dari Arman?
2)
Apa
yang harus dilakukan agar petugas kasir menerima pembayaran tersebut?
3.
Tulis
jawaban pada selembar kertas!
4.
Kumpulkan
kepada guru untuk mendapat nilai!
Setelah melakukan tugas di atas, kamu
dapat mengetahui apabila ingin membeli barang di luar negeri, kita harus
terlebih dahulu menukarkan mata uang kita dengan mata uang yang berlaku di luar
negeri. Penukaran mata uang dapat dilakukan di bank atau di tempat penukaran
uang (money changer).
Alat pembayaran yang dapat diterima
secara internasional dapat berupa mata uang asing, emas batangan, cek, atau
surat-surat berharga. Mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran
perdagangan internasional disebut valuta asing (valas). Mata uang yang lazim
digunakan antara lain dolar (Amerika Serikat), yen (Jepang), euro
(Eropa), dan poundsterling (Inggris).
Nilai mata uang suatu negara dengan
negara lainnya berbeda-beda. Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan
negara lain dikenal dengan kurs valuta asing. Ada dua macam kurs valuta asing
yang digunakan, yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah harga yang
digunakan ketika bank atau money changer membeli valuta asing. Kurs beli
adalah harga yang digunakan ketika bank atau money changer menjual
valuta asing. Perhatikan Tabel 3.3 berikut ini!
Tabel. 3.1 Kurs Transaksi
Bank Indonesia Tanggal 1 Agustus 2014
Mata Uang
|
Satuan
|
Beli (RP)
|
Jual (RP)
|
USD (Dolar Amerika)
|
1
|
11.649
|
11.533
|
EUR (Euro)
|
1
|
15.687
|
15.529
|
GBP (Poundsterling Inggris)
|
1
|
19.791
|
19.591
|
JPY (Yen Jepang)
|
100
|
11.448
|
15.687
|
SAR (Riyal Arab Saudi)
|
1
|
3.106
|
3.075
|
SGD (Dolar Singapura)
|
1
|
9.389
|
9.294
|
MYR (Ringgit Malaysia)
|
1
|
3.665
|
3.625
|
Dari Tabel 3.1 kita dapat mengetahui
bahwa kurs beli 1 dolar Amerika Serikat senilai Rp11.694,00. Adapun kurs jual 1
dolar Amerika Serikat senilai Rp11.533,00.
Kurs valuta asing berubah-ubah.
Perubahan ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan permintaan terhadap
mata uang asing. Misalnya, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan
produk-produk yang diimpor dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan meningkatnya
permintaan terhadap produk tersebut yang berdampak pada meningkatnya permintaan
mata uang dolar Amerika. Meningkatnya permintaan terhadap dolar Amerika
menyebabkan kursnya menjadi naik.
2) Cara Pembayaran
Perdagangan Internasional
Dalam transaksi jual-beli, kita harus
membayar barang yang kita beli kepada penjual dan penjual berhak menerima
pembayaran tersebut. Begitu pula dalam perdagangan internasional, pihak
eksportir (penjual) berhak menerima pembayaran dari pihak importir (pembeli).
Adanya perbedaan nilai mata uang dan jarak antarnegara mendorong pihak-pihak
yang terlibat menemukan cara untuk mempermudah proses pembayaran, di antaranya
sebagai berikut.
a)
Pembayaran di Muka
Pembayaran di muka (advance payment) adalah
sistem pembayaran yang dilakukan importir dengan cara melakukan pembayaran
terlebih dahulu sebelum barang dikirim oleh eksportir. Mata uang yang digunakan
dalam pembayaran bergantung pada kesepakatan, bisa menggunakan mata uang negara
eksportir maupun mata uang negara importir.
b)
Pembayaran Kemudian
Pembayaran kemudian (open account) adalah
sistem pembayaran yang dilakukan setelah importir menerima barang dari
eksportir. Sistem pembayaran dilakukan apabila terdapat kepercayaan antara
ekportir dan importir, ada kepastian barang dan dokumen kelengkapan barang yang
akan diterima impotir, serta ada kepastian hukum tentang transaksi dan transfer
pembayaran.
c)
Konsinyasi
Konsinyasi (consignment) adalah
suatu cara pengiriman barang-barang ekspor yang bersifat titipan untuk
dipasarkan oleh importir dengan kesepakatan harga tertentu. Pembayaran baru
oleh pihak yang dititipi jika barang telah terjual. Cara ini memiliki
kelemahan, yaitu pemilik barang tidak dapat menentukan waktu penerimaan
pembayaran karena harus menunggu barang laku terjual.
d)
Pembayaran dengan Wesel
Wesel atau surat utang bank (bill of
exchange) merupakan dokumen yang memuat pengakuan bank (promissory note)
untuk membayar sejumlah uang yang tertera di atas wesel tersebut kepada pihak
tertentu atau yang membawa wesel tersebut. Dengan demikian, pihak importir
harus membayar barang yang dibelinya dengan cara menyetorkan sejumlah uang
kepada bank yang ditunjuk eksportir yang mengeluarkan wesel.
e)
Pembayaran dengan Surat Kredit
Surat Kredit (letter of credit/LC)
adalah surat pemberian kuasa oleh bank pada bank atau pihak lain untuk membayar
sesuai dengan persyaratan yang disebutkan dalam surat tersebut. Sistem
pembayaran dengan L/C merupakan sistem yang paling aman bagi eksportir. Dengan
penerbitan L/C, sebuah bank yang bertindak sebagai pengganti importir
memberikan kepercayaan dan kepastian kepada eksportir bahwa pembayaran akan
dilakukan oleh bank tersebut sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam L/C.
f)
Pembayaran dengan Emas
Pembayaran dengan emas dilakukan oleh
importir dengan mengirimkan sejumlah emas yang setara dengan nilai barang yang
dibelinya kepada eksportir. Pembayaran dengan menggunakan emas ini harus
mendapat izin dari pemerintah.
g)
Pembayaran dengan Kompensasi Pribadi
Pembayaran dengan kompensasi pribadi (privat
conversation) akan melibatkan beberapa pihak, baik yang ada di negara
importir atau di negara eksportir. Pembayaran dengan kompensasi pribadi
dilakukan dengan tukar-menukar utang piutang yang dimiliki importir dan
eksportir. Contohnya adalah sebagai berikut.
Importir A yang tinggal di Indonesia
membeli barang dari eksportir B yang tinggal di Jepang. Di pihak lain,
eksportir C yang tinggal di Indonesia memiliki tagihan (piutang) yang belum
dibayar oleh importir D yang tinggal di Jepang. Atas kesepakatan bersama,
mereka menyelesaikan pembayaran dengan cara Importir A membayar kepada
eksportir C yang sama-sama tinggal di Indonesia. Sementara eksportir B menerima
pembayaran dari importir D yang sama-sama tinggal di Jepang. Dengan demikian, utang-piutang
mereka relatif lebih mudah diselesaikan karena berkaitan dengan pihak-pihak
yang masih berada dalam satu negara.
d. Hambatan Perdagangan
Internasional
Kegiatan perdagangan internasional pada
praktiknya tidak selalu berjalan lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang
memengaruhi kegiatan tersebut. Beberapa hambatan dalam perdagangan
internasional, yaitu sebagai berikut.
1)
Perbedaan nilai mata uang
Adanya perbedaan nilai mata uang antara
negara eksportir dan negara importir membuat transaksi tidak dapat dilakukan
secara cepat karena perlu ada penyesuaian alat pembayaran yang digunakan.
2)
Pemberlakuan Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah
Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh
pemerintah suatu negara dapat menghambat kegiatan perdagangan internasional.
Misalnya, kebijakan larangan impor produk tertentu atau pengenaan bea masuk
yang tinggi. Pemberlakuan kebijakan perdagangan tersebut bertujuan melindungi
produk dalam negeri suatu negara.
3)
Kebijakan Lembaga Ekonomi Internasional yang
Mementingkan Negara Anggotanya
Lembaga-lembaga ekonomi internasional
didirikan untuk melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi
negara-negara anggota. Hal ini dapat menjadi penghambat bagi negara lain yang
tidak termasuk anggota lembaga ekonomi tersebut. Misalnya, lembaga ekonomi
ASEAN memberlakukan tarif impor rendah bagi negara sesama anggota ASEAN. Adapun
untuk negara-negara yang bukan anggota ASEAN dikenakan tarif impor yang tinggi.
4)
Konflik dan Peperangan
Konflik atau perang yang terjadi di
suatu negara membuat keadaan menjadi tidak aman. Keadaan ini membuat
perdagangan internasional khususnya bagi negara yang sedang mengalami konflik
atau perang sulit dilakukan.
e. Kebijakan Perdagangan
Internasional
Seiring dengan perkembangan perdagangan
internasional, negara akan mengalami keadaan yang kurang menguntungkan bagi
perekonomian dalam negeri disebabkan kurang mampu bersaing dengan negara lain.
Oleh karena itu, negara perlu mengeluarkan kebijakan untuk melindungi
perekonomian negara. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain sebagai berikut.
1)
Penetapan Tariff
Tariff adalah pajak
yang dikenakan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara. Tujuan
diadakannya tariff adalah untuk mengisi kas negara, dan melindungi
industri dalam negeri.
Jenis-jenis tariff di antaranya
terdiri atas tariff ekspor, tariff transito, dan tariff impor.
Tarif ekspor dikenakan terhadap barang yang diekspor ke negara lain. Tariff transito
dikenakan terhadap barang yang melintasi wilayah suatu negara dengan ketentuan
barang tersebut tujuan akhirnya adalah negara lain. Tariff impor
dikenakan terhadap barang-barang yang diimpor dari negara lain.
2)
Kuota Impor
Kuota impor merupakan suatu kebijakan
untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. Dibatasinya
jumlah produk impor mengakibatkan harga barang impor tetap mahal dan produk
dalam negeri dapat bersaing dan laku di pasaran.
3)
Larangan Ekspor dan Impor
Larangan ekspor merupakan kebijakan
pemerintah yang melarang barang dan jasa dijual keluar melewati batas negara
karena alasan-alasan tertentu. Contohnya, pelarangan ekspor kulit binatang
melata dan tumbuh-tumbuhan yang dilindungi.
Adapun larangan impor adalah kebijakan
perdagangan internasional yang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu
karena alasan-alasan tertentu. Misalnya, Indonesia memberlakukan kebijakan
pelarangan impor beberapa jenis plastik bekas.
4)
Subsidi
Subsidi adalah bantuan yang diberikan
pemerintah kepada produsen dalam negeri agar dapat menjual barang lebih murah
sehingga dapat bersaing dengan barang impor. Dengan adanya subsidi, biaya
produksi suatu produk menjadi murah hingga harga jualnya menjadi lebih murah
dari pada produk impor. Subsidi biasanya diberikan pemerintah dalam bentuk
modal, keahlian, mesin-mesin, peralatan, keringanan pajak, pengembalian pajak,
fasilitas kredit, dan subsidi harga.
5)
Premi
Premi merupakan pemberian dana (dalam
bentuk uang) kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi seperti
yang ditentukan oleh pemerintah. Adanya premi dan subsidi mendorong produsen
dalam negeri untuk terus meningkatkan hasil produksi dengan harga jual yang
terjangkau.
6)
Dumping
Dumping adalah kebijakan
yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan dengan harga
di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan daya saing produk dan
menguasai pasaran di luar negeri.
7)
Devaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah
untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang
asing. Kebijakan devaluasi membuat harga barang yang ekspor ke luar negeri
menjadi lebih murah jika diukur dengan mata uang asing dengan tujuan
meningkatkan daya beli di pasar internasional
f. Peran Indonesia dalam Kerjasama
Antarnegara Bidang Ekonomi
Sesuai dengan prinsip politik luar
negeri yang bebas aktif, negara kita selalu berusaha untuk berperan aktif dalam
berbagai kerja sama ekonomi antarnegara, baik kerja sama tingkat regional
maupun internasional. Peran aktif Indonesia dalam kerja sama ekonomi
antarnegara antara lain sebagai berikut.
1)
Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi
Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Berikut ini contoh peranan Indonesia
sebagai pelopor dan sekaligus pendiri organisasi kerja sama ekonomi
antarnegara.
(1) Indonesia bersama Malaysia, Brunei
Darusalam, Singapura, Thailand, dan Filipina menandatangani Deklarasi Singapura
sebagai tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara yang
disingkat AFTA.
(2) Indonesia bersama Amerika Serikat,
Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Brunei Darusalam, Singapura,
Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada, ikut serta memprakarsai terbentuknya
APEC pada tahun 1993.
(3) Indonesia juga memprakarsai hubungan
perdagangan bilateral dengan beberapa negara, seperti dengan Jepang, RRC,
Rusia, dan Kanada.
2)
Indonesia sebagai Anggota Aktif Berbagai Organisasi
Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Indonesia juga sebagai anggota aktif
dalam organisasi kerja sama ekonomi antarnegara, seperti APEC dan AFTA. Berikut
adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan Indonesia sebagai anggota aktif dalam
organisasi kerja sama ekonomi antarnegara.
(1) Aktif menghadiri setiap pertemuan
dalam konferensi APEC dan AFTA.
(2) Mengikut sertakan menteri atau
pejabat setingkat menteri dalam berbagai konferensi kerja sama ekonomi, baik
tingkat regional maupun internasional
(3) Menyelenggarakan pertemuan tingkat
menteri di bidang ekonomi dan perdagangan di Indonesia.
3)
Indonesia sebagai Pelaku dalam Kerja Sama Ekonomi
Antarnegara
Indonesia sebagai pelaku dalam kerja
sama ekonomi antarnegara dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan ekspor-impor
yang dilakukan oleh Indonesia. Contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara,
yaitu ekspor produk tekstil ke Amerika, gas alam cair ke Jepang, garmen
Singapura dan Korea Selatan, hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara
Eropa. Adapun impor Indonesia dari negara lain contohnya, impor alat-alat
elektronik dari Jepang, beras dari Vietnam dan Thailand, serta alat-alat tempur
dari Amerika dan Rusia.
D.
Kerjasama Bidang Sosial Budaya
1. Upaya Indonesia
Menjalin Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya
dengan keanekaragaman budaya. Indonesia terdiri atas berbagai suku. Setiap suku
memiliki perbedaan dan keunikan sendiri. Keanekaragaman budaya Indonesia dapat
dilhat dari adat isitiadat, bahasa, pakaian, arsitektur bangunan, dan kesenian
daearah. Keanekaragaman ini menjadi keunggulan tersendiri yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama internasional khususnya dalam bidang
sosial-budaya. Bagaimana upaya Indonesia memanfaatkan keunggulan itu untuk
menjalin kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya? Lakukan kegiatan berikut
untuk menemukan jawaban!
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
kelompok dengan anggota 3-4 orang!
“Soirée Musicale
et Danses Indonésiennes” di Balai kota Paris
Kegiatan “Soirée
Musicale et Danses Indonésiennes” (Malam Musik dan Tari Indonesia) dihadiri
oleh Wakil Walikota Paris, Duta Besar RI, dan 200 orang undangan yang terdiri
atas para pejabat Balai Kota dan masyarakat di lingkungan Kota Paris. Wakil
Walikota Paris dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa gembira atas
inisiatif KBRI Paris untuk mengadakan pentas budaya Indonesia di Balai Kota
Paris dan menggarisbawahi tentang pentingnya Indonesia di mata pemerintah
Prancis dalam kerja sama di berbagai bidang. Duta Besar RI dalam sambutan
balasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Kota Paris
yang telah bersedia bekerja sama dalam pentas budaya Indonesia. Kegiatan ini
bertujuan memperkuat persahabatan antarwarga dan memperkenalkan potensi budaya
Indonesia kepada warga setempat. Kegiatan diawali permainan gamelan dan diikuti
dengan Tari Pendet sebagai tarian selamat datang serta Tari Gambyong.
Selanjutnya, ditampilkan paduan suara yang membawakan beberapa lagu daerah
Indonesia, di antaranya Sik-Sik Batu Manikam dan Yamko Rambe Yamko. Persembahan
lagu ini mendapatkan sambutan sangat meriah dari para penonton. Untuk
memberikan apresiasi, para penonton memberikan long applause (tepuk
tangan panjang yang meriah).
Setelah
persembahan musik dan tari, kegiatan dilanjutkan dengan acara makan yang
memperkenalkan makanan ringan khas Indonesia seperti Lemper Gulung, Kroket Kari
dan Dadar Gulung.
Sumber:
www.kemlu.go.id/paris/Pages/Embassies dengan pengubahan seperlunya
2.
Selesai
membaca, diskusikan hal-hal berikut bersama teman-teman satu kelompok!
1)
Apa
hubungan kegiatan “Soirée Musicale et Danses Indonésiennes” dan upaya
menjalin kerja sama internasional dalam bidang sosial budaya?
2)
Apa
manfaat yang diperoleh Indonesia melalui kegiatan tersebut?
3)
Apa
upaya lain yang dapat dilakukan untuk menjalin kerja sama internasional dalam
bidang sosial budaya?
3.
Tulis
kesimpulan hasil diskusi!
4.
Presentasikan
di depan kelas!
Memperkenalkan keanekaragaman budaya
Indonesia ke dunia merupakan salah satu cara untuk menjalin kerja sama dalam
bidang sosial-budaya. Upaya memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia
bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kamu juga dapat berpartisipasi
memperkenalkan keanekaragaman tersebut menggunakan sarana teknologi informasi.
Misalnya, kamu membuat tulisan tentang tempat wisata seperti Candi Borobudur
atau tempat wisata yang ada di daerahmu. Kemudian, tulisan itu kamu
publikasikan melalui jaringan internet. Dengan demikian, kamu telah
berpartisipasi memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia ke dunia
internasional.
Kerja sama sosial-budaya antarnegara
mencakup kerja sama bidang kebudayaan, kemanusiaan, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kesehatan, informasi dan telekomunikasi, lingkungan hidup,
penanggulangan bencana alam, dan lainnya.
2. Lembaga Kerjasama
Antarnegara Bidang Sosial Budaya
a. Komite Kerjasama
Sosial-Budaya ASEAN
Kerjasama negara-negara anggota ASEAN
untuk bidang sosial ditangani oleh Komite Pengembangan Sosial (Committee on
Social Development- COSD). Adapun untuk bidang kebudayaan ditangani oleh
dua komite, yaitu Komite Kebudayaan dan Penerangan (Committee on Culture and
Information- COCI) dan Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Committee
on Science and Technology-COST).
b. Organisasi Menteri-Menteri
Pendidikan Asia Tenggara
Sebelum ASEAN dibentuk, kerja sama
regional di Asia Tenggara berupa Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia
Tenggara (South East Asian Ministers of Education Organization-SEAMEO) sudah
didirikan. Organisasi ini merupakan organisasi menteri-menteri pendidikan Asia
Tenggara. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama antarbangsa di wilayah
regional Asia Tenggara. Bidang kerja sama SEAMEO adalah dalam bidang
pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.
SEAMEO ini didirikan pada tahun 1974.
Anggotanya menteri pendidikan dari negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia,
Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kemudian,
Vietnam dan Laos tidak aktif lagi dalam kegiatan SEAMEO karena permasalahan
dalam negeri masing-masing.
Kegiatan SEAMEO diselenggarakan melalui
pusat kegiatan regional yang berkedudukan di beberapa negara anggota.
Pusat-pusat kegiatan regional tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Regional Centre for Tropical
Biology-BIOTROP berkedudukan
di Indonesia.
(2) Regional Centre for Education
Science and Mathematics-RECSAM berkedudukan di Malaysia.
(3) Regional English Language
Centre-RELC berkedudukan
di Singapura.
(4) Regional Centre for Graduate
Study and Research in Agriculture- SEARCA berkedudukan di Los Banos,
Filipina.
(5) Regional Centre for
Educational Innovation and Technology- INNOTECH semula
berkedudukan Vietnam, kemudian pindah ke Thailand
c. WHO
WHO (World Health Organization) adalah
salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan
internasional. WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948 dan berkedudukan di
Jenewa. Kegiatan utama WHO adalah mengatur usaha-usaha internasional untuk
mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti SARS, malaria, tuberkulosis,
flu babi, dan HIV/ AIDS. WHO juga mensponsori program-program yang bertujuan
mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit yang menyebar di dunia.
d. UNESCO
UNESCO (United Nations Educational,
Scientific, and Culture Organization) merupakan badan khusus PBB yang
didirikan pada tanggal 4 November 1946. Tujuan UNESCO adalah mendukung
perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antarnegara melalui
pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling
menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan
kebebasan hakiki. UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas
di Paris, Perancis, dengan 50 kantor wilayah serta beberapa institut dan pusat
di seluruh dunia.
e. UNICEF
UNICEF (United Nations International
Children Emergency Fund) merupakan Badan PBB untuk anak-anak yang didirikan
oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 11 Desember 1946 dan berkedudukan di Kota
New York, Amerika. UNICEF memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan
jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara anggota PBB. UNICEF
merupakan lembaga yang didanai secara sukarela. Oleh karena itu, lembaga ini
bergantung pada sumbangan dari pemerintah dan pribadi. Kegiatan utamanya
menekankan pengembangan pelayanan masyarakat untuk mempromosikan kesehatan dan
kesejahteraan anak-anak. UNICEF memiliki 41 anggota yang dipilih oleh Dewan
Ekonomi dan Sosial PBB untuk masa tiga tahun berdasarkan pembagian kawasan.
f. UNHCR
UNHCR (United Nations High
Commisioner for Refugees) merupakan badan PBB yang didirikan pada tanggal
14 Desember 1950 dan bermarkas di Jenewa, Swis. Organisasi ini bertujuan
melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan
negara anggota atau perintah PBB untuk mendampingi para pengungsi tersebut
dalam proses pemindahan tempat menetap. Kegiatan utama UNHCR adalah
mengoordinasikan langkah-langkah internasional untuk melindungi pengungsi dan
menyelesaikan permasalahan pengungsi di seluruh dunia.
3. Peran Indonesia
dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
Indonesia aktif ikut serta dalam
berbagai kegiatan kerja sama sosial-budaya internasional, baik pada tingkat
regional ASEAN atau tingkat dunia. Keikutsertaan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Peserta dan Tuan Rumah
Berbagai Kompetisi Ilmu Pengetahuan
Indonesia aktif ikut dalam berbagai
kompetisi ilmu pengetahuan internasional seperti Olimpiade Fisika Internasional
(International Physics Olympiad), Olimpiade Biologi Internasional (International
Biology Olympiad), Kontes Robot Internasional. Dalam ajang kompetisi
tersebut, para pelajar dan mahasiswa Indonesia sering kali berhasil memperoleh
prestasi yang membanggakan. Misalnya, dalam Kompetesi Robot Internasional yang
diselenggarakan di Connecticut, Amerika Serikat pada tanggal 5-6 April 2014,
Indonesia berhasil menjadi juara pertama pada semua kategori yang
diperlombakan. Keberhasilan ini membuktikan kepada dunia bahwa pelajar dan
mahasiswa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara di dunia ini.
Selain aktif sebagai peserta, Indonesia
juga menjadi tuan rumah untuk kompetisi ilmu pengetahuan internasional.
Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Biologi Internasional (International
Biology Olympiad-IBO) ke- 25 yang diselenggarakan di Bali pada bulan Juli
2014. Dalam olimpiade ini, pelajar-pelajar Indonesia kembali menoreh prestasi
dengan meraih 3 medali emas dan 1 medali perak.
b. Aktif dalam Program Pertukaran
Pelajar
Program pertukaran pelajar merupakan
salah satu bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan. Melalui kegiatan ini,
pelajar dapat meningkatkan penguasaan bahasa asing dan memperdalam ilmu yang
dipelajari. Pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke berbagai
universitas di luar negeri dapat mengikuti program ini. Banyak negara yang
dapat dipilih untuk melanjutkan pendidikan, mulai negara-negara di kawasan
ASEAN seperti Singapura, Malaysia, atau negara-negara di kawasan Eropa seperti
Inggris, Belanda, hingga negara-negara di kawasan Timur Tengah seperti Mesir,
dan Sudan. Selain mengirimkan pelajar, Indonesia juga menerima pelajar-pelajar
dari luar negeri yang ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia.
c. Peserta dan Tuan Rumah
Berbagai Ajang Olahraga Internasional
Indonesia juga aktif dalam berbagai
kegiatan/ajang olahraga dunia seperti SEA Games, ASEAN Games, Thomas dan Uber
Cup, Olimpade. Seperti halnya kompetisi ilmu pengetahuan, atlet-atlet Indonesia
juga banyak meraih prestasi. Misalnya, dalam kejuaraan bulu tangkis, atlet
Indonesia sering menjuarai berbagai kejuaraan. Selain menjadi peserta,
Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut. Contohnya, Indonesia
menjadi tuan rumah SEA Games yang diselenggarakan di Palembang.
d. Berperan aktif dalam Kegiatan
Kebudayaan Internasional
Sebagai negara yang memiliki kekayaan
keanekaragaman budaya, Indonesia aktif dalam kegiatan kebudayaan internasional.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengirim tim kesenian untuk mengikuti
dan mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia ke berbagai negara di dunia.
e. Memberikan Bantuan Kemanusiaan
Dalam bidang kemanusiaan, Indonesia
mengirimkan bantuan kepada negara-negara yang dilanda bencana alam atau
konflik. Contohnya, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban
topan Haiyan di Filipina dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina. Bantuan
yang dikirimkan di antaranya berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian, dan
tenaga medis. Selain mengirimkan bantuan, Indonesia juga menerima bantuan
kemanusiaan dari negara lain seperti bantuan dari berbagai negara untuk membantu
korban tsunami di Aceh.
E.
Kontribusi Kerjasama Antarnegara bagi Bangsa
Indonesia
1. Kontribusi
Kerjasama Bidang Politik
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama
politik antarnegara telah memberikan manfaat besar bagi Indonesia khususnya
pada masa awal Kemerdekaan. Masa awal Kemerdekaan merupakan masa yang
menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan. Pada masa itu, bangsa
Indonesia berupaya keras mempertahankan kemerdekaannya dari rongrongan Belanda
yang ingin kembali menjajah Indonesia.
a. Upaya Diplomasi
Upaya Indonesia mempertahankan
kemerdekaannya dilakukan melalui dua cara, yaitu cara diplomasi dan perlawanan
fisik. Dua cara ini sama pentingnya dan saling melengkapi. Perjuangan diplomasi
dilakukan untuk mendapat dukungan dan pengakuan dari dunia internasional.
Perlawanan fisik dilakukan untuk mencegah wilayah-wilayah Indonesia tidak
diduduki secara militer oleh Belanda.
Upaya diplomasi diwujudkan dengan
melakukan perundingan dan membuat persetujuan untuk mempertahankan kedaulatan
Indonesia. Upaya-upaya tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Persetujuan Linggarjati
Persetujuan Linggarjati berlangsung pada
tanggal 10-15 November 1946. Persetujuan ini menghasilkan pengakuan kedaulatan
Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Madura.
2)
Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diselenggarakan pada
tahun 1948 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang
meliputi Jawa dan Sumatra.
3)
Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen diselenggarakan
pada tanggal 14 April-7 Mei 1949 yang menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan
Konferensi Meja Bundar (KMB).
4)
Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perjanjian KMB diselenggarakan pada
tanggal 23 Agustus 1949- 2 November 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan
Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda dalam bentuk negara
federal Republik Indonesia Serikat (RIS).
5)
Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Pepera dilakukan untuk membebaskan Irian
Barat. Hasil Dewan Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian
Barat tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan disahkan secara
resmi oleh PBB dalam Sidang Umum ke-24 pada tanggal 19 November 1969.
6)
Penetapan Deklarasi Djuanda
Penetapan ini dilakukan dalam Konvensi
Hukum Laut PBB ke III Tahun 1982 (United Nations Convention On The Law of
The Sea/UNCLOS 1982). Penetapan ini merupakan hasil perjuangan panjang
Indonesia yang sudah dimulai sejak tahun 1957. Pengakuan atas Deklarasi Djuanda
menyebabkan luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari
2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km².
b. Perlawanan Fisik
Demikianlah upaya-upaya yang dilakukan
melalui kerja sama politik antarnegara telah memberikan manfaat yang sangat
besar untuk mempertahankan dan memelihara kedaulatan Indonesia. Upaya-upaya
secara politik didukung oleh upaya perlawanan fisik. Upaya-upaya tersebut
adalah sebagai berikut.
1)
Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal
15-20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara
Jepang. Pertempuran berakhir ketika pemerintah pusat mengirim utusan
perdamaian, yaitu Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono melalui perundingan
dengan pihak Jepang yang diwakili oleh Letnan Kolonel Nomura.
2)
Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10
November 1945 antara pejuang Indonesia dan pasukan Sekutu. Peristiwa 10
November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
3)
Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23
Maret 1946. Penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota
menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah
tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk menggunakan Kota Bandung sebagai
markas strategis militer.
4)
Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang
Indonesia di Medan dengan tentara Sekutu dan NICA Belanda. Pertempuran ini
berhasil menghambat upaya NICA untuk mengambil alih kekuasaan.
5)
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 20
November 1945 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran terjadi
antara pasukan Tentara Kemanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Sekutu dan berhasil
memukul mundur pasukan Sekutu ke Semarang.
6)
Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan ini merupakan peristiwa yang
sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam usaha
mempertahankan kemerdekaan. Serangan berhasil membuktikan kepada dunia
internasional bahwa Republik Indonesia masih memiliki kekuatan, meskipun ibu
kota diduduki oleh Belanda.
7)
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora adalah operasi yang disertai
dengan pengerahan kekuatan militer untuk membebaskan Irian Barat (sekarang
Papua) dari Belanda. Operasi ini berakhir setelah diakuinya Irian Barat sebagai
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wawasan
Operasi Jayawijaya
Operasi Jayawijaya merupakan bagian dari
Operasi Trikora. Operasi Jayawijaya direncanakan oleh TNI Angkatan Laut yang
merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia.
Tidak kurang dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi
tersebut. Namun, operasi ini tidak dilakukan karena tercapainya persetujuan New
York pada tanggal 15 Agustus 1962 yang berisi penyerahan Irian Barat dari
Belanda kepada Indonesia melalui United Nations Temporary Executive
Authority (UNTEA).
Aktivitas Kelompok
1.
Buatlah
6 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3-4 orang!
2.
Setiap
kelompok mencari informasi dari buku-buku di perpustakaan atau sumber lainnya
mengenai upaya-upaya yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaan.
(1)
Kelompok 1 dan 2 mencari informasi mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan
melalui diplomasi.
(2)
Kelompok 3 dan 4 mencari informasi mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan
melalui perjuangan fisik.
(3)
Kelompok 5 dan 6 mencari informasi mengenai upaya pembebasan Irian Barat.
3. Tulis informasi yang kamu temukan
seperti contoh berikut!
No
|
Upaya
|
Tempat dan
Waktu
|
Tokoh yang
Terlibat
|
Dampak yang
Ditimbulkan
|
1
|
Perjanjian Linggarjati
|
Linggarjati, 10-15 November 1946
|
Pihak Belanda:
Pihak Indonesia:
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4.
Uraikan
informasi yang kamu tulis di depan kelas!
2.
Kontribusi Kerjasama Bidang Ekonomi
Kontribusi kerja sama bidang ekonomi
dapat berdampak positif maupun negatif bagi Indonesia.
a. Manfaat Kerjasama Bidang
Ekonomi
Keikutsertaan dalam kerja sama ekonomi
antarnegara memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia, antara lain sebagai
berikut.
1)
Menarik Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat
dijadikan sebagai forum untuk mempromosikan potensi ekonomi Indonesia. Hal ini
sangat menguntungkan bagi Indonesia karena forum tersebut dapat digunakan
sebagai ajang menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Banyak potensi ekonomi yang dimiliki oleh negara Indonesia seperti kerajinan
mebel, ukir, batik, atau potensi sumber daya alam yang banyak belum dikelola
secara maksimal. Diperlukan modal agar potensi tersebut dapat dikembangkan.
Jika para investor asing banyak yang
tertarik dengan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia dan menanamkan
modalnya, pengembangan potensi-potensi ekonomi tersebut dapat dilaksanakan.
2)
Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Kerja sama ekonomi antarnegara mendorong
masuknya modal dan investor asing ke Indonesia sehingga memperluas kegiatan
produksi dalam negeri. Kegiatan produksi tentu membutuhkan tenaga kerja. Hal
ini membuat terciptanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
3)
Peningkatan Kualitas Produk dalam Negeri
Hubungan kerja sama ekonomi
internasional memberikan peluang dan tantangan bagi produsen untuk bersaing di
pasar regional maupun internasional. Persaingan itu memacu produsen untuk
benar-benar memperhatikan kualitas produk yang dipasarkan sesuai dengan standar
internasional. Hal ini dimaksudkan supaya produk dalam negeri dapat bersaing
dengan produk-produk negara maju. Apabila produk yang dihasilkan mampu
bersaing, hal itu akan mempermudah pemasarannya.
4)
Mengurangi Hambatan Perdagangan Internasional
Melalui kerja sama ekonomi, baik
regional maupun internasional, diharapkan tercapai kesepakatan-kesepakatan yang
dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam perdagangan seperti pembebasan tarif
bea masuk, pajak, dan kuota. Hal ini akan memperlancar kegiatan ekspor dan
menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, perdagangan
dalam negeri akan makin baik dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
5)
Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat
Kerja sama ekonomi antarnegara
menciptakan perluasan daerah pemasaran di luar negeri sehingga ekspor akan
meningkat. Peningkatan ekspor dapat menghidupkan perekonomian dalam negeri
karena produk-produk dalam negeri terjual di luar negeri. Akibatnya, usaha atau
perusahaan dalam negeri dapat berkembang dengan baik dan mendatangkan
kemakmuran bagi masyarakat.
b. Dampak Negatif Kerjasama
Bidang Ekonomi.
Perlu kita sadari, kerja sama ekonomi
antarnegara juga dapat memberikan dampak negatif perekonomian negara Indonesia.
Dampak-dampak negatif tersebut antara lain sebagai berikut.
1)
Produk dalam Negeri Kalah Bersaing dengan Produk
Luar Negeri
Kerja sama ekonomi antarnegara
menyebabkan masuknya produk-produk dari luar negeri ke pasar dalam negeri. Hal
ini menyebabkan terjadinya persaingan antara produk dalam negeri dan produk
luar negeri. Produk dalam negeri yang proses produksinya masih sederhana akan
kalah bersaing, baik harga atau kualitasnya dengan produk luar negeri yang
sudah menggunakan teknologi modern. Akibatnya, banyak pengusaha dalam negeri
mengalami penurunan usaha dan akhirnya bangkrut. Hal ini berdampak dengan
terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja) dan pengangguran.
2)
Masuknya Tenaga Kerja Asing ke Indonesia
Kerja sama ekonomi antarnegara
memungkinkan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia karena tenaga kerja asing
lebih menguasai teknologi tersebut dibandingkan dengan tenaga kerja Indonesia.
Contohnya, perusahaan otomotif yang perakitannya ada di Indonesia tentu
membutuhkan tenaga ahli dari luar negeri untuk merakitnya karena tenaga kerja
Indonesia tidak bisa secara langsung menerapkan teknologi baru. Mereka harus
melakukan adaptasi dulu dengan teknologi baru tersebut.
3) Kebergantungan pada Negara Lain
Bantuan negara lain berupa pinjaman
modal atau utang luar negeri dapat menyebabkan pemerintah dan masyarakat suatu
negara terlena dan kurang berupaya dalam mengembangkan perekonomian hingga
selalu bergantung pada bantuan negara lain. Pinjaman modal atau utang luar
negeri memang bisa menyelesaikan suatu permasalahan dalam jangka pendek. Namun,
dalam jangka panjang, hal itu akan menjadikan Indonesia dilanda kebergantungan.
Kebergantungan pada negara lain juga
terjadi dalam hal produk yang diimpor. Misalnya, produk-produk berteknologi
canggih seperti pesawat tempur. Dalam pengadaan suku cadangnya, Indonesia
sangat bergantung pada negara yang memproduksi pesawat tempur tersebut.
4)
Intervensi Negara Lain dalam Kebijakan Ekonomi
Indonesia
Kebergantungan pada negara lain dapat
memberikan peluang bagi negara lain melakukan campur tangan terhadap
kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah. Hal ini dapat merugikan rakyat dan
menguntungkan pihak asing. Sebagai contoh, Indonesia pernah melakukan kerja
sama dengan IMF untuk mendapatkan bantuan pencairan dana guna mengatasi krisis
ekonomi. Dalam kerja sama tersebut, Indonesia harus melaksanakan nota
kesepahaman yang dibuat IMF. Akibatnya, berbagai kebijakan ekonomi Indonesia
harus mendapatkan persetujuan dari IMF. Hal ini menunjukkan bahwa IMF ikut
campur tangan dalam kebijakan ekonomi Indonesia.
Aktivitas Individu
Dalam rangka mengembangkan kemampuan
berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, utarakan pendapatmu tentang hal
berikut.
1.
Kerjasama
ekonomi yang dilakukan antarnegara harus menguntungkan kedua negara. Namun,
bagaimana tentang kerja sama antara negara maju dan negara berkembang yang
cenderung lebih menguntungkan negara maju?
2.
Apa
penyebabnya?
3.
Tulis
jawabanmu pada selembar kertas.
4.
Kumpulkan
hasilnya kepada guru untuk dinilai.
3.
Kontribusi Kerja Sama Bidang Sosial Budaya
Keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama
sosial-budaya yang diwujudkan melalui kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan bidang lainnya telah memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia.
Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Diakuinya Warisan Budaya
Indonesia oleh Dunia Internasional
Beraneka warisan budaya Indonesia telah
diakui oleh PBB, melalui UNESCO, sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture
Haritage), seperti batik, wayang, keris, angklung, tari saman, Candi
Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Sangiran. Hal ini tentu saja sangat
membanggakan bagi rakyat Indonesia.
b. Peningkatan Kegiatan
Pariwisata di Indonesia
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke
Indonesia. Hal ini mendorong perkembangan industri pariwisata Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2011, sektor pariwisata
menciptakan devisa sebesar US$8,55 miliar atau meningkat 12,5% dari tahun 2010.
Kenaikan ini bersumber dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
c. Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia
Kerjasama dalam bidang pendidikan
merupakan bentuk dari hubungan diplomatik antarnegara yang sifatnya saling
menguntungkan. Kerja sama internasional di bidang pendidikan biasanya berupa
pertukaran pelajar, beasiswa, pertukaran guru hingga bantuan dana atau hibah.
Mutu pendidikan di Indonesia dianggap masih kurang baik sehingga masih perlu
belajar banyak dari sistem pendidikan di negara-negara maju. Oleh karena itu,
Indonesia menjalin kemitraan dengan berbagai negara, di antaranya Amerika
Serikat, Mesir, Jepang, Australia, Jerman. Dengan kerja sama ini, diharapkan
terjadi transfer ilmu sehingga mutu pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Aktivitas Kelompok
1.
Cermatilah
fenomena di bawah ini!
Bangsa Indonesia
adalah bangsa majemuk yang memiliki beragam budaya. Selain itu, kerja sama
bidang sosial-budaya dan letak geografis yang strategis menyebabkan arus budaya
asing bebas masuk ke Indonesia. Hampir semua budaya asing mulai Asia sampai
Eropa ada di Indonesia. Budaya yang masuk itu memperkaya khazanah keragaman
budaya di Indonesia. Keragaman tersebut merupakan potensi bagi pengembangan
budaya nasional sekaligus menyiratkan kekhasan setiap budaya. Akan tetapi, di
sisi lain, keragaman ini dapat menimbulkan berbagai pertentangan karena ada
perbedaan antara budaya asing yang masuk dan budaya lokal Indonesia.
2.
Berdasarkan
fenomena di atas, diskusikan hal berikut bersama teman-temanmu satu kelompok!
1)
Apa
pengaruh pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan budaya terhadap persatuan
dan kesatuan bangsa?
2)
Sikap
apa yang harus dikembangkan dalam rangka melestarikan budaya lokal dan menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa?
3.
Tulis
kesimpulan hasil diskusi!
4.
Presentasikan
di depan kelas!
Renungkan
Bangsa yang besar adalah bangsa yang
tidak keluar dari akar budayanya. Melestarikan budaya daerah bukan berarti
ketinggalan zaman. Orang modern adalah orang yang bisa mengembangkan budaya
daerah. Contoh negara Jepang. Walaupun mereka sudah maju, mereka tidak
melupakan budaya tradisionalnya, seperti tradisi minum teh atau penggunaan
Kimono. Bagaimana dengan kita? Apakah kita merasa bangga dengan budaya kita
sendiri?
Rangkuman
1.
Kerjasama
antarnegara adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dan negara
lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Kerja sama antarnegara
meliputi kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya dengan
berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
2.
Dalam
menyelenggarakan kerja sama antarnegara, Indonesia menerapkan prinsip politik
luar negeri bebas aktif, yakni bebas menentukan pilihan untuk berhubungan
dengan negara mana pun dan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
3.
Kerjasama
regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam
satu region (wilayah) tertentu, contohnya ASEAN. Kerja sama internasional
adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara yang tidak terbatas dalam
satu region (wilayah) tertentu, contohnya PBB.
4.
Lembaga
keuangan memiliki peran penting dalam kerja sama ekonomi antarnegara. Misalnya,
dalam kegiatan ekspor-impor, lembaga keuangan berperan sebagai penjamin
pembayaran dan fasilitator pembiayaan perdagangan antara eksportir dan
importir. Lembaga keuangan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
5.
Perdagangan
internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dan negara lain
yang diwujudkan dengan kegiatan ekspor dan impor.
6.
Kerjasama
antarnegara bidang sosial-budaya mencakup kerjasama bidang kebudayaan,
kemanusiaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, informasi dan
telekomunikasi, lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam, dan lainnya.
7.
Peran
aktif Indonesia dalam kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya antara lain
diwujudkan dengan mengikuti program pertukaran pelajar, menjadi peserta dan
penyelenggara berbagai kompetisi internasional dalam bidang ilmu pengetahuan
maupun olahraga, serta menyelenggarakan kerja sama bidang pendidikan dengan
negara-negara lain.
8.
Keikutsertaan
dalam kerjasama antarnegara telah memberikan manfaat besar bagi Indonesia
khususnya pada masa awal Kemerdekaan. Dalam rangka mempertahankan kemerdekaan,
bangsa Indonesia melakukan perjuangan melalui jalur diplomasi hingga berhasil
mendapatkan dukungan dunia internasional terhadap kemerdekaan dan kedaulatan
Indonesia.
Uji Kompetensi
A. Pilihan Ganda
1.
Berikut
ini pernyataan yang benar tentang lembaga kerja sama ASEAN, yaitu ....
A.
ASEAN
merupakan lembaga kerja sama regional yang terbatas pada bidang perdagangan
B.
ASEAN
merupakan lembaga kerja sama regional negara-negara di kawasan Asia Tenggara
C.
ASEAN
merupakan lembaga internasional yang anggotanya terdiri atas negara-negara di
seluruh dunia
D.
ASEAN
merupakan lembaga kerja sama internasional di bidang pangan dan politik
2.
Dalam
rangka memelihara kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), diperlukan upaya-upaya yang meliputi kerja sama politik seperti ….
A.
mencampuri
urusan dalam negeri negara lain
B.
menjalin
kerja sama hanya dengan negara-negara maju
C.
mengirimkan
pasukan dalam rangka menjaga perdamaian dunia
D.
melakukan
penyelesaian persengketaan dengan negara lain secara damai
3.
Indonesia
pernah menerima penghargaan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
Penghargaan tersebut diberikan karena Indonesia berhasil ….
A.
mewujudkan
swasembada beras
B.
mengekspor
beras ke berbagai negara
C.
mengirim
beras dan obat-obatan untuk bantuan kemanusiaan ke negara lain
D.
mengembangkan
bibit unggul padi hingga menghasilkan beras berkualitas tinggi
4.
Sebuah
hubungan kerja sama ekonomi dapat dihentikan apabila ....
A.
makin
banyak pengangguran
B.
penerimaan
devisa menurun
C.
kesepahaman
makin sulit dicapai
D.
kesejahteran
masyarakat meningkat
5.
Bank
Perkreditan Rakyat memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pinjaman lunak
dengan memprioritaskan pelaku usaha kecil dan menengah. Upaya tersebut
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh bank sebagai lembaga yang memiliki
fungsi ….
A.
menjaga
inflasi agar tidak bertambah
B.
mengatur
kebutuhan pokok masyarakat
C.
memberikan
kredit atau pinjaman kepada masyarakat
D.
memenuhi
tantangan adanya bank asing
Esai
1.
Jelaskan
apa hubungan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan munculnya Gerakan
Non-Blok.
2.
Dalam
menyelesaikan persengketaan dengan negara lain, Indonesia selalu mengedepankan
upaya penyelesaian secara damai. Mengapa demikian?
3.
Untuk
mempertahankan kemerdekaan, Indonesia melakukan perjanjian dengan Belanda, di
antaranya perjanjian Linggarjati, Renville, dan Konfrensi Meja Bundar (KMB).
Manakah perjanjian yang paling merugikan dan paling menguntungkan bagi
Indonesia? Beri penjelasan!
4.
Apa
saja manfaat lembaga keuangan dalam kegiatan perdagangan internasional?
Jelaskan!
5.
Tuliskan
tiga keuntungan yang diperoleh bangsa Indonesia melalui kerja sama antarnegara
bidang sosial-budaya!
PROYEK
Tema Kegiatan: “Memperkenalkan
Keanekaragaman Potensi Wisata Indonesia untuk Mendukung Kerja Sama Antarnegara
Bidang Sosial-Budaya”
Tujuan Kegiatan:
1.
Memperkenalkan
potensi wisata daerah Indonesia
2.
Memanfaatkan
jaringan internet untuk memperkenalkan potensi wisata Indonesia
3.
Berpartisipasi
mendukung kerja sama antarnegara bidang sosial-budaya
Langkah-Langkah:
1.
Diskusikan
bagaimana cara memperkenalkan keanekaragaman potensi wisata Indonesia.
Misalnya
:
a. Apa saja
potensi wisata yang akan diperkenalkan?
b. Apa yang
menjadi daya tariknya?
c. Alat
transportasi apa saja yang dapat digunakan untuk mengunjungi potensi wisata
yang diperkenalkan?
d. Hal-hal apa
saja yang perlu dipersiapkan jika ingin mengunjungi potensi wisata tersebut?
2.
Buatlah
kelompok dengan anggota 4-5 orang. Carilah informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika tersedia, carilah informasi dari
buku, koran, majalah, atau internet.
3.
Buat
tulisan mengenai keanekaragaman potensi wisata Indonesia yang telah kamu pilih.
4.
Tulisan
yang dibuat harus mencakup hal-hal berikut ini!
No
|
Komponen
|
Uraian
|
1
|
Judul
|
Contoh: Keindahan Pulau Seribu
|
2
|
Nama dan Alamat Penulis
|
Farid
Haqqani
Desyacita
Indarwati
SMP
Ukir Prestasi
|
3
|
Pendahuluan
|
Mengapa
potensi wisata yang dipilih layak dikunjungi?
Apa
yang menjadi daya tariknya?
|
4
|
Isi
|
Ulasan
mengenai potensi wisata
Gambar
atau foto potensi wisata
|
5
|
Simpulan dan Saran
|
Simpulan
Saran
untuk pengunjung
|
5.
Publikasikan
tulisan yang kamu buat melalui sarana informasi yang ada seperti jaringan
internet atau sarana lainnya agar keanekaragam dan budaya dan tempat wisata di
daerahmu dapat dikenal oleh orang-orang dari daerah lain.
Refleksi
Melalui pembelajaran
pada tema ini, kamu dapat menyadari kenyataan bahwa manusia bersuku-suku dan
berbangsa-bangsa dengan segala kelebihan dan kekurangannya adalah bukti
nyata kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Adanya kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki setiap bangsa merupakan suatu hal yang patut disyukuri karena
kelebihan dan kekurangan inilah yang menjadikan bangsa-bangsa di dunia saling
berkomunikasi, bekerja sama, dan saling melengkapi satu sama lain. Di samping
itu, kamu juga dapat mengambil pelajaran tentang tujuan, prinsip, dan
kontribusi kerja sama antarnegara yang dilakukan Indonesia sebagai sebuah
negara demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar